Barcelona hanya bisa menunggu Real Madrid dan Atletico tergelincir untuk bisa kembali meraih gelar La Liga musim ini. Atletico kini memiliki jarak empat poin dengan klub Catalan itu, dan Real Madrid punya keunggulan satu angka.
Barcelona tak bisa menolong dirinya sendiri walau pun memenangi semua pertandingan sisa. Untuk itu Blaugrana cuma bisa berharap dua rivalnya itu kehilangan poin.
Barca, setelah kehilangan posisi di semifinal Champions League dan dikalahkan Real Madrid di final Copa del Rey, Senin dinihari WIB, 21 April 2014, kembali ke trek kemenangan dengan mengalahkan Athletic Bilbao dua banding satu. di Camp Nou.
Kemenangan tersebut mengangkat mereka ke posisi kedua di klasemen sementara, karena Real Madrid absen di laga akhir pekan ini.
Barca kini tertinggal empat poin dari Atletico Madrid yang berkuasa di puncak. Mereka unggul dua poin atas Real Madrid yang menghuni posisi ketiga. Tapi, Madrid memainkan satu pertandingan lebih sedikit.
Para pemain Barca menyadari bahwa mereka tak hanya harus menyapu bersih semua pertandingan sisa untuk jadi juara musim ini. Mereka juga membutuhkan keberuntungan.
“Kami harus berjuang selama kami punya peluang untuk memenangi titel. Kami juga membutuhkan sedikit keberuntungan — dua rival kami harus kehilangan poin,” ujar Adriano Correia di situs resmi klub.
“Kami yakin titel masih mungkin. Kami harus memenangi sisa pertandingan kami dan menunggu,” kata Xavi Hernandez.
Hal serupa diungkapkan oleh Andres Iniesta. Iniesta kini menunggu Atletico dan Madrid membuat kesalahan. Keharusan Atletico dan Madrid bermain di semifinal Liga Champions juga dia anggap sebagai keuntungan untuk timnya.
“Sekarang kami harus menunggu rival-rival kami kehilangan poin,” tuturnya.
“Apapun bisa terjadi. Banyak yang dipertaruhkan oleh rival-rival kami dalam beberapa hari ke depan. Tapi, kalau kami tak memanfaatkan kesalahan yang mungkin mereka buat, maka itu tidak akan termaafkan,” kata Iniesta.
Gerardo Martino, sang pelatih, tak peduli dengan nasib laga Atletico dan Madrid. Ia puas dengan kemenangan yang diraih Barcelona atas Athletic Bilbao. Dia juga memuji performa Lionel Messi pada laga tersebut.
Messi belakangan memang sedang disorot. Performanya dalam tiga laga sebelum ini, termasuk laga final Copa del Rey, terbilang tidak menggigit. Pada laga final tersebut, Messi tidak membuat satu pun operan kunci dan tidak mampu membuat satu pun shot on target dari tiga tembakan.
Ini kemudian diperbaikinya pada laga melawan Bilbao di Camp Nou, Senin dinihari WIB. Barca yang sempat tertinggal lebih dulu akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol Pedro Rodriguez.
Messi, yang sepanjang laga tampil agresif, akhirnya membuat kedudukan berbalik lewat tendangan bebasnya.
“Harus dipahami bahwa terkadang beberapa tim menumpuk permain di lini pertahanan. Inilah masalah yang harus dihadapi oleh Barcelona,” ujar Martino seperti dilansir AS.
“Saya pikir, Messi tidak mengubah gaya bermainnya, tapi pada pertandingan ini dia merasa amat nyaman.”
“Saya belum merasa butuh untuk membahas sorotan tersebut dengannya, dan saya juga merasa tidak harus membahasnya pekan depan. Kami memang sering berbicara, tapi berbicara tentang hal lain.”
“Saya senang melihatnya mencetak gol karena itu membantu tim meraih kemenangan.”
“Dia tidak banyak omong. Dia menjawab semuanya dengan performa di lapangan,” kata Martino.
Dalam catatan Soccernet, Messi punya empat attempts sepanjang laga. Dua di antaranya mengarah tepat sasaran. Di kubu Barca, dia hanya kalah dari Pedro yang punya lima attempts, dengan empat di antaranya tepat sasaran.
Barcelona tidak mendapatkan kemenangan atas Athletic Bilbao dengan mudah. Sang pelatih, Gerardo Martino, bahkan sempat dibuat frustrasi di babak pertama.
Barca tampil agresif dan relatif lebih dominan. Namun, berkali-kali peluang mereka mentah di depan gawang Bilbao. Beberapa sepakan mengenai mistar gawang, sementara beberapa lainnya dihalau oleh kiper Bilbao, Gorka Iraizoz, yang tercatat melakukan 5 penyelamatan sepanjang laga.
“Setelah babak pertama, saya berpikir bahwa ini bukanlah pertandingan yang akan kami menangi,” ujar Martino seperti dilansir AS.
“Rasanya sungguh tidak biasa melihat begitu banyak peluang, tapi tidak ada satu pun yang masuk ke dalam gawang.”
“Tapi, para pemain menunjukkan karakter luar biasa dan mereka membalikkan keadaan. Pertandingan ini begitu sulit buat kami, tapi para pemain saya menunjukkan keberanian,” kata pelatih asal Argentina ini.
sumber : marca english, as, football espana