close
Nuga Bola

“Barca Yang Memenangkan Laga Clasico”

Barcelona menang atas Real Madrid?

Ya, kata Franz Beckenbauer kepada “marca,” yang khusus mewawancarainya untuk melengkapi “blow-up” laporan media terbitan Madrid, Spanyol itu, Jumat 20 Maret 2015.

“Marca,” secara ekslsusif, Jumat, 20 Maret 2015, menurunkan laporan utamanya mengenai laga “el clasico” serial terakhir musim ini dengan preview dan analisa yang sangat lengkap.

Salah satunya, ya, wawancara “mahal” dengan Franz Beckenbauer, mantan bintang tim nasional Jerman dan Bayer Muenchen itu.

Analisa yang diberikan Franz Beckenbauer, menjelang duel “el clasio,” Senin dinihari WIB, 23 Maret 2015, di Camp Nou, kandang Barcelona, disebut makin memanaskan publik sepakbola global karena berpihakannya ke “Blaugrana.”

Laga “el clasico” ini diyakini akan menjadi penentu didapatnya titel La Liga Primera terkait status kedua klub yang kini berdiri di posisi teratas.

Dalam kolom yang ditulis “marca,” dan dikutip media Jerman, Beckenbauer menyebut Barcelona lebih diunggulkan bisa memenangi duel tersebut.

Bukan hanya karena mereka main di kandang, namun lebih karena kesatuan mereka sebagai sebuah tim.

“Saya mendukungnya karena mereka tim yang lebih menyatu. Pada saat ini ada sangat banyak hal yang menentang Real Madrid,” ungkap Beckenbauer seperti ditulis Marca.

Penilaian Beckenbauer terhadap Madrid dan Barcelona sangat sulit dibantah.

Pemain yang digelar dengan “kaisar” Jerman itu mencermatinya dari hampirt tiap sisi tim dan pemain. Saking detilnya, Beckenbauer merinci peran dari pemain kedua tim secara personal dan apa yang akan dikontribusikannya kepada permainan.

Tidak hanya dari sisi strategi dan formasi, Beckenbauer juga menganalisis faktor psikologis tim.
Dia menyebut El Real tengah limbung setelah menelan hasil kurang memuaskan di 2015 ini.

Bukan itu saja, kondisi mental pemain juga diyakini terganggu lantaran cemoohan yang berulang kali datang dari suporter sendiri.

Saat Madrid tengah mengendur, Barcelona justru mengalami sebaliknya. Luis Suarez, Neymar dan Lionel Messi yang makin solid telah memberi The Catalans gol-gol dalam jumlah banyak dan poin-poin yang dibutuhkan untuk bisa merebut posisi puncak klasemen.

Beckenbaauer tak membantak Real Madrid juga sedang melakukan strategi sepenuh hati sebelum berlaga di pertandingan sangat krusial itu.

“Madrid memang sedang dalam performa yang tengah naik turun.” Tulis Backenbauer.

Berlainan dengan mantan kapten dan libero tim Jerman itu, bintang Barcelona, Lionel Messi, percaya justru di momen seperti inilah Madrid dalam kondisi paling berbahaya.

Barca memang patut sedikit diunggulkan karena tampil kandang. Selain itu, mereka juga melaju lebih stabil ketimbang rivalnya tersebut.

Dalam sepuluh laga terakhir, Barca cuma satu kali kalah sementara memenangi sembilan sisanya. Sedangkan Madrid dalam periode yang sama menelan tiga kekalahan dan satu hasil imbang.

Meski begitu, Messi justru melihat situasi yang dialami Madrid menyimpan ancaman ekstra. El Real . bisa jadi punya motivasi ekstra untuk tampil habis-habisan dan tanpa tekanan.

“Saya punya banyak respek untuk Madrid. Ketika Madrid ada di situasi seperti ini, maka di saat inilah mereka sangat berbahaya,” ujar Messi dikutip Sky Sports.

“Mereka punya pemain-pemain hebat. Kami akan turun ke lapangan untuk memainkan gaya sepakbola kami dan mengincar kemenangan. Tapi di saat bersamaan, kami perlu waspada terhadap mereka semaksimal mungkin,” imbuhnya.

Sama dengan Messi dan menolak anggapan Beckenbauer, Gerrard Pique juga menolak anggapan Barca lebih diunggulkan di laga nanti.

Memang aspek tampil di kandang sendiri membuat kans Barca untuk menang bisa dibilang lebih baik. Tapi Pique menilai kedua tim punya peluang yang sama besar.

“Ini bukanlah momen terbaik mereka sepanjang musim. Tapi catatan laju tak dianggap di Clasico. Masing-masing tim punya peluang lima puluh persen untuk menang,” kata Pique di situs resmi klub.

Mengingat Barca hanya unggul satu poin atas Madrid di puncak klasemen, laga akhir pekan ini diyakini bisa menentukan persaingan gelar liga.

Anggapan Pique ini dibantah oleh pelatih Barca Luis Enrique

Pique pribadi sepakat bahwa pertandingan ini bisa menentukan perjalanan timnya memenangi gelar. Menang bakal membawa Barca unggul empat poin dengan 10 pekan tersisa.

“Memenangi Clasico akan jadi sebuah langkah yang sangat penting ke depannya. Ada sepuluh laga tersisa dan persaingannya sangat ketat antara kami,” kata Pique.

“Jika kami mendapatkan tiga poin yang juga artinya mereka tidak mendapatkan poin, itu akan membuka jarak yang mungkin pada akhirnya membawa kami memenangi titel.”

“Tapi sekarang kami hanya akan fokus ke pertandingan dan memenanginya. Kami bisa memikirkan apa yang tersisa dari liga ini setelahnya,” tandasnya.

Sependapat dengan Messi dan P{ique, gelandang Madrid, Toni Kroos, meyakini bahwa laga tersebut akan berjalan menarik.

Kroos baru satu kali ikut ambil bagian dalam El Clasico. Dari kesempatan pertamanya itulah, Kroos bisa membaca betapa spesialnya El Clasico untuk kedua pendukung kesebelasan.

Gemuruh sorakan pendukung Madrid ketika merayakan gol ke gawang Barca masih bergaung di benak Kroos sampai saat ini.

Oleh karenanya, dia ingin merasakan sensasi serupa di Camp Nou akhir pekan ini.

“El Clasico adalah laga spektakuler,” ujar Kroos seperti dilansir Marca.

“Saya tidak akan pernah lupa, datang ke Bernabeu dengan bus tim dan atmosfer luar biasa ketika merayakan gol yang kami ciptakan. Tak diragukan lagi, ini adalah salah satu pertandingan terhebat di dunia.”

Buat Kroos sendiri, pertandingan pada akhir pekan ini akan menjadi pertandingan resmi pertamanya di Camp Nou. Ketika Bayern Munich menghadapi Barca di fase gugur Liga Champions, Kroos tidak bisa tampil lantaran cedera.

Dalam catatan situs Forbes, pada Maret 2014, El Clasico mampu menyedot empat ratus jutajuta penonton dari seluruh dunia.

sumber : media spanyol terbitan madrid,”marca”

Tags : slide