Diego Costa, striker Chelsea yang bikin gaduh Liga Premier lewat aksi provokatifnya ketika “The Blues” mengalah Arsenal dua gol tanpa balas di Stamford Bridge, akhir pekan lalu, akan menuai dakwaan yang diajukan FA setelah akisnya itu bikin geger media Inggris.
The Mirror dalam laporannya Selasa, 22 September 2015, menulis, Asosiasi Sepakbola atau dikenal dengan FA, akhirnya menjatuhkan dakwaan pada Diego Costa setelah sang penyerang dinilai melanggar peraturan dalam kemenangan Chelsea atas Arsenal, Sabtu malam WIB, 19 September 2015 lalu.
Penyerang Spanyol itu melakukan pelanggaran pada Laurent Koscielny, tetapi tidak ketahuan wasit Mike Dean.
FA yang menyaksikan siaran ulang pun memutuskan untuk mendakwa Costa dengan tuduhan tindak kekerasan.
Sementara itu, FA juga menjatuhkan dakwaan lebih lanjut pada Gabriel Paulista setelah sang bek tengah menunjukkan reaksi negatif setelah mendapat kartu merah dari wasit. Ia diusir karena memukul Costa, sementara Santi Cazorla mendapat peringatan lebih lanjut karena kartu merahnya.
“Diego Costa telah didakwa dengan tuduhan melakukan tidak kekerasan yang tidak terlihat oleh ofisial pertandingan, tetapi tertangkap oleh video. Sang penyerang Chelsea terlibat dalam insiden dengan Laurent Koscielny di menit empat puluh tiga dalam pertandingan.” Begitu bunyi pernyataan FA
Selanjutnya FA menyatakan, “Insiden tanpa bola yang tidak terlihat saat itu oleh ofisial pertandingan merupakan rujukan dari satu panel yang berisikan tiga mantan wasit elit. Setiap anggota panel akan me-review video secara independen satu sama lain untuk menentukan apakah tindakan tersebut termasuk dalam serangan yang bakal berujung pengusiran dari lapangan.”
“Untuk langkah restrospektif yang akan diambil, dan lanjutan dari dakwaan FA, keputusan dari panel bakal tetap sesuai kesepakatan. Bek Arsenal Gabriel telah didakwa dengan tuduhan pelanggaran aturan atas sikapnya setelah pengusiran.”
Costa dan Gabrial diberi waktu oleh FA untuk memberikan jawaban.
Sementara itu pelatih Arsenal Arsene Wenger menyebut Costa dengan pintarnya memprovokasi Gabriel.
Wenger juga meminta wasit Mike Dean untuk mereview sikap Diego Costa saat The Gunners kalah di tangan Chelsea dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge.
Striker asal Spanyol itu mendapat kritikan tajam karena memprovokasi Gabriel dalam sebuah insiden di babak pertama sehingga bek asal Brasil itu harus mendapat kartu merah karena menendang Costa.
Seperti diketahui, kejadian bermula saat Costa menampar wajah Laurent Koscielny dalam sebuah perebutan bola. Kemudian terjadi keributan antara sang striker dan Gabriel, yang mendapat provokasi dari pemain lawan sehingga berujung dengan kartu merah tersebut.
Wenger berharap Dean memasukkan tindakan tidak pantas Costa itu ke dalam laporan yang ia serahkan kepada Football Association hari ini. Kalau ternyata sang striker dinyatakan bersalah, ia berpeluang mendapat sanksi tiga pertandingan.
“Dean membiarkan itu dan saya tidak tahu kenapa,” ujar Wenger dikutip Sky Sports.
“Saya ingin Dean melihat kembali keseluruhan aksi yang terjadi di pertandingan dan kita lihat apakah ia bersikukuh dengan keputusannya.”
“Anda punya ofisial keempat, Anda punya hakim garis. Wasit dan mereka berbicara sepanjang pertandingan. Mereka bisa memberitahu Anda dan mereka tahu Diego Costa. Ia bukan pendatang baru.”
“Ini mengejutkan. Kalau saya wasit dan saya mewasiti Diego Costa, saya tidak begitu cepat mengusir seseorang kalau ia merespons karena Anda tahu ia diprovokasi dengan sedemikian bagusnya.”
Sementara itu mantan bek Arsenal Martin Keown dengan nada berang mengatakan bahwa dirinya akan senang bila mendapatkan kesempatan untuk bermain menghadapi striker Chelsea, Diego Costa, di atas lapangan.
Keown menilai Diego Costa memiliki gaya bermain yang sedikit gila di atas lapangan, seperti dirinya.
Seperti yang diketahui, Costa menjadi sorotan setelah membuat kontroversi dengan memprovokasi pemain The Gunners
Keown menegaskan bahwa dirinya tidak akan terpancing dengan gaya Costa apabila ia bertemu dengan pemain Spanyol itu di atas lapangan.
“Sesekali saya berharap, saya bisa membuat pemain masa kini pindah ke era saya sehingga saya bisa menghadapi mereka,” ujar Keown pada Daily Mail.
“Diego Costa di daftar puncak. Saya sedikit gila dan saya yakin dia juga, jadi saya ingin berhadapan langsung dengan dia dan menunjukkan bahwa saya tidak akan bisa diganggu oleh dia.
“Costa memiliki sabuk hitam dalam ilmu gelap. Dia memainkan lawan seperti dia memainkan pertandingan, secara konsisten berusaha menarik reaksi dan mengganggu para bek.”
Berlainan dengan Keown, pemain Chelsea Kurt Zouma menegaskan timnya bangga memiliki Diego Costa dalam skuat kendati menyadari bahwa si pemain kerap menggunakan cara-cara licik saat bertanding.
“Chelsea bangga memiliki Diego Costa walau mengetahui si pemain sering berbuat curang,” pengakuan Kurt Zouma.
Zouma mengaku skuat Blues mengetahui tindak-tanduk Costa yang seperti itu, namun mereka sama sekali tak bermasalah dengan hal tersebut.
“Tidak, kami tak terkejut karena kami mengenal Diego,” jawab bek muda Prancis ini kepada beIN Sport ketika ditanya apakah ia kaget melihat ulah sang rekan.
“Semua mengetahui Diego dan orang ini sering berbuat curang dan mengeluarkan lawan dari permainan.”
“Itu terjadi dalam pertandingan, tapi sesungguhnya dia pria yang sangat menyenangkan. Kami bangga memilikinya, seperti halnya pemain-pemain lain, dan kami senang dapat memenangi pertandingan ini,” tandas Zouma, yang mencetak gol pembuka Chelsea ke gawang Arsenal.
Pernyataan Zouma ini langsung dikritik manajemen Chelsea dan dia dengan cepat meralat komentar negatif yang sempat ia lemparkan pada Costa dan menyebutnya sebagai kesalahan teknis belaka.
Zouma sempat melemparkan komentar negatif tentang Costa, tetapi sang bek tengah meralat komentarnya tersebut lewat akun Twitter-nya. “Maaf atas segala kebingungannya, Inggris bukan bahasa utama saya dan saya tak bermaksud untuk menuduh siapapun berbuat curang.”
“Sederhananya…Diego adalah seorang pemain yang memberikan tekanan pada lawan-lawannya dan ia adalah orang yang saya berikan penghormatan besar,” tandas mantan bek AS Saint-Etienne ini.
Costa, yang didakwa melakukan pelanggaran tak terlihat oleh FA, berpeluang mendapatkan hukuman seandainya terbukti bersalah.