Pelatih West Ham ‘Big” Sam Allardyce secara santai mengatakan, bila saja timnya, “The Hammers,” bisa bikin gol kedua ke gawang Manchester United pada laga pekan keduapuluh empat Premier League, Senin dinihari WIB, 09 Februari,2015, maka klub Old Trraford itu akan “kiamat.”
Hasil imbang atas tim sebesar Manchester United ini, bagi “Big” Sam, lebih dari cukup bagi timnya.
“Kalau ada gol kedua saya akan lebih lapang. Dan MU selamat tinggal,” kata pelatih berbadan besar yang menyebabkan ia di sapa dengan “Big” Sam itu.
West Jam tampil jauh dominan di babak pertama saat menjamu MU.
Di babak pertama mereka sukses melepaskan enam tembakan, di mana tiga di antaranya memaksa David De Gea melakukan penyelamatan gemilang di bawah gawangnya.
The Hammers akhirnya baru bikin gol di awal babak kedua melalui Cheikhou Kouyate.
Meski setelah itu MU yang gantian banyak menekan, tuan rumah punya peluang untuk mengunci kemenangan saat sepakan Mark Noble tak terkawal di muka kotak penalti untuk menyambar umpan tarik yang dilepaskan Matthew Jarvis dari sisi kiri diblok De Gea.
“Para pemain tampil berani dan memang begitu seharusnya. Itu penampilan yang fantastis dan saya pikir kami akan melihat kemenangan diraih tapi ternyata tidak begitu. Kami hanya butuh mencari gol kedua dan ternyata gagal membuatnya meski kesempata itu ada,” ujar Sam Allardyce di BBC.
MU yang lebih dominan di babak kedua akhirnya mencetak gol penyama di periode injury time. Menyealkan gol yang terjadi jelang laga tuntas, Allardyce mengaku tetap puas dengan satu poin yang diraih.
“Pada akhirnya kami tidak bisa mengantisipasi umpan-umpan panjang MU – itu seperti mereka hanya membuangnya ke depan dan melihat apa yang terjadi kemudian. Itu bukan hal yang normal melihat MU bermain seperti itu, tapi pada akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.”
“Jika Anda melihat berapa banyak penyelamatan yang dilakukan De Gea hari ini itu mungkin sama berharganya dengan hasil imbang saat Daley Blind mencetak gol penyama. Dalam banyak hal, saya pikir kami adalah tim yang lebih baik, kami hanya tidak bisa menjaganya sampai pertandingan berakhir,” tuntas dia.
Manchester United diakui Louis van Gaal bermain buruk di babak pertama lawatan ke West Ham United. Berhasil menyamakan kedudukan di injury time, Van Gaal memuji semangat juang dan karakter pemainnya.
Bertamu ke Boleyn Ground, Minggu malam WIB, MU lebih banyak dapat tekanan di babak pertama.
West Ham berhasil membuat enam tembakan di empat puluh lima menit perdana, sementara The Red Devils cuma membuat tiga shot. Tidak ada gol dalam periode tersebut.
Setelah dapat beberapa ancaman, gawang David De Gea akhirnya jebol di menit keempat babak kedua. Penampilan MU kemudian perlahan membaik, namun gol penyama kedudukan tidak kunjung datang meski Radamel Falcao dan Robin van Persie masing-masing punya peluang matang bikin gol.
Tim tamu baru mencetak gol penyama di menit kedua injury time. Daley Blind yang menjebol gawang The Hammers dan membuat MU pulang membawa satu poin dari hasil imbang, satu gol berbanding satu.
“Saya sudah melihat semangat yang fantastis dan karakter dari tim saya setelah tertinggal satu gol. Saya sudah katakan itu pada pemain saya dan saya berterimakasih pada mereka,” ucap Van Gaal usai laga.
“Babak pertama tidak cukup bagus, kami kehilangan bola pertama dan kedua dan karena itulah kami tidak bisa keluar dari tekanan West Ham. Di babak kedua kami menunjukkan sebarapa bagus kami bisa tampil. Karena itulah saya gembira dengan babak kedua dan kami bisa saja menang,” lanjut dia di BBC.
Hasil imbang di kandang West Ham menggagalkan upaya MU naik ke posisi tiga klasemen. ‘Setan Merah’ kini punya poin 44 dan duduk di posisi empat, tertinggal satu angka dari Southampton yang tepat berada di atasnya.
“Saya gembira untuk Daley Blind, tapi dia harusnya juga tampil lebih baik di babak pertama,” komentar Van Gaal soal pahlawan timnya dalam laga tersebut.