Persepakbolaan Brasil mengirim pesan paling jelasnya ke publik dunia, bahwa “Selecao” sudah kembali ke “jalan lurus” untuk memimpin di barisan terdepan perebutan tempat puncak Piala Dunia 2014. Pesan itu dikemas seusai laga “prestise” melawan Italia yang mereka jungkal; 4-2 di pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A Piala Konfederasi, Minggu dini hari WIB di Arena Fonte Nova, Salvador, Brasil.
Kemenangan ini merupakan tonggak keberhasilan Scolari membangun tim selama empat bulan terakhir setelah tercabik oleh prestasi sangat buruk. Brasil menghempaskan Jepang, Meksiko dan terakhir Italia untuk menempati puncak perolehan nilai penyisihan Grup A, sekaligus menghindarkan “pertarungan” mematikan dengan Spanyol di semifinal yang juara di Grup B.
Pelatih Brasil, Felipe Scolari, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas kepulihan “sakit”nya Brasil dari ajang sepakbola global.. Ia berpendapat, timnya telah mencapai puncak kepercayaan diri setelah mengalahkan Italia.
Kemenangan tim Samba itu ditentukan oleh Dante dan Neymar, masing-masing satu gol, sedangkan dua gol lainnya dilesatkan oleh Fred. Gol Italia dikreasi oleh Emanuele Giaccherini dan Giorgio Chiellini.
“Saya pikir Selecao memperoleh kepercayaan besar dengan kemenangan ini dan juga memenangkan hati fans. Kami perlahan-lahan berkembang dan mengetahui di mana kesalahan kami yang harus diperbaiki pada masa yang akan datang,” jelas Scolari.
Dalam kesempatan itu, Scolari memuji penampila Fred seusai sukses mencetak dua gol pada pertandingan ini. “Fred mencetak gol hampir pada setiap pertandingan dan beberapa orang tak menyukai dia. Namun, saya memandang, dia selalu berkontribusi dalam mencetak gol dan membantu tim,” puji Scolari.
Tentang kemenangan ini para pemain Brasil mengomentarinya dengan beragam Bintang Brasil Neymar kepada “reuter sport,” mengatakan, pergerakan adalah hal penting dan kami melakukannya dengan baik.Variasi yang kami miliki dalam penyerangan terus berganti dengan “swing position” sebagai inti pergerakan yang membuat lawan kerepotan.
Neymar dengan nada rendah mengingatkan perkembangan permainan Brasil sudah terjawab atas ketidakyakinan dari sejumlah kalangan terhadap kemampuan mereka ..
“Semua orang tahu Italia dan kami bikin empat gol ke gawang mereka. Tapi itu adalah pertandingan yang sulit. Dan itu pertandingan bagus buat para suporter,” nilai Oscar.
“Brasil semakin bagus saja dan setiap pertandingan lebih baik dari yang sebelumnya. Hari ini kami bagus di babak pertama dan kami cuma perlu terus jadi lebih baik lagi,” lugas gelandang Brasil itu.
Brasil dalam pertandingan melawan Italia langsung membombardir dengan menerapkan pressing tinggi. Pada menit kedua, tendangan Fred masih bisa dihalau Gianluigi Buffon. Brasil tak memberi kesempatan Italia berkembang.
Oscar nyaris memecah kebuntuan tapi tendangannya pada menit ke-24 masih menyamping tipis. Pertandingan lantas berubah keras menjurus kasar. Ignazio Abate jadi korban Neymar. Pemain andalan Brasil itu pun harus menerima kartu kuning.
Di pertengahan babak pertama, kedua tim justru disibukkan oleh pergantian pemain. Italia bahkan melakukannya dua kali karena Montolivo dan Abate sama-sama cedera. Problem serupa juga menimpa David Luiz di kubu Brasil.
Di saat skor sepertinya akan imbang tanpa gol di babak pertama, pemain pengganti Dante sukses menjebol gawang Buffon. Berawal dari tendangan bebas, sundulan Fred masih bisa dihalau kapten Italia tersebut tapi bola liar mengarah ke Dante yang dengan mudah tinggal menendang bola. Gol! Brasil pun memimpin 1-0 ketika jeda.
Usai turun minum, Italia masih tertekan. Namun, Azzurri justru mampu mencetak gol melalui serangan balik pada menit ke-51. Umpan back-heel Balotelli membuat pemain pengganti Emmanuele Giaccherini tinggal berhadapan dengan Julio Cesar dan tanpa kesulitan menggetarkan gawang Brasil melalui sepakan kaki kanannya.
Sayang, Brasil kembali mencetak gol empat menit kemudian. Sebuah tendangan bebas akurat Neymar ke tiang jauh membuat Buffon mati kutu. Itu merupakan gol ketiga Neymar di turnamen ini atau ke-23 sepanjang kariernya. Selecao kembali unggul 2-1.
Tim Samba kembali menambah keunggulannya pada menit ke-65. Kali ini giliran Fred yang menjebol gawang Buffon. Marcelo menjadi arsitek dari gol ini setelah umpan jauhnya mendarat akurat ke kaki Fred dan penyerang gaek Brasil ini berhasil memenangi duel dengan Giorgio Chiellini sebelum mencetak gol.
Tuan rumah menjauh 3-1 dan sepertinya hampir dipastikan memenangi pertandingan. Tetapi, Italia tak menyerah. Mereka sekali lagi membalas melalui tendangan Chiellini memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti pada menit ke-71. Italia memperkecil kedudukan jadi 3-2.
Tim tamu nyaris menyamakan kedudukan jika sundulan Christian Maggio tidak membentur mistar gawang pada menit ke-81. Italia terus memforsir serangan dan memaksa Brasil bertahan.
Keasyikan menyerang membuat Italia lengah sehingga gawang mereka kembali kebobolan. Lagi-lagi Fred menjadi mimpi buruk Azzurri. Ujung tombak Selecao itu dengan mudah menceploskan si kulit bundar memanfaatkan bola rebound Marcelo. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 4-2 untuk Brasil.