Bintang Juventus Cristiano Ronaldo mengaku akan kembali ke timnas Portugal di tahun ini setelah sempat absen usai Piala Dunia lalu.
Setelah turnamen di Rusia itu pemain tersebut tidak pernah ambil bagian dalam setiap pertandingan timnas Portugal.
Pada awalnya banyak pemberitaan menyebutkan Ronaldo memiliki berkonsentrasi menyelesaikan kasus dugaan perkosaan terhadap wanita asal Nevada, Kathryn Mayorga, yang terjadi di Las Vegas pada sembilan tahun silam.
Akan tetapi baru-baru ini Ronaldo mengonfirmasi bahwa absennya ia di tim berjuluk A Selecao das Quinas karena sudah ada kesepakatan dengan tim pelatih.
“Pada 2019 saya berniat untuk kembali membantu staf pelatih [timnas Portugal],” ujar Ronaldo kepada Record dikutip dari Sportkeeda.
Usai Piala Dunia 2018, Ronaldo yang kini berusia 33 tahun memilih fokus dengan Juventus selama paruh pertama musim ini dan tidak menambah 154 caps bersama timnas Portugal.
Hal itu pun dibuktikan mantan pemain Manchester United tersebut dengan mencetak 15 gol bersama Si Nyonya Tua di semua kompetisi. Ronaldo juga menciptakan beberapa rekor di Serie A sejak berseragam Juventus.
“Sudah disepakati, bahwa saya tidak akan berada dalam pertandingan [bersama timnas] pada paruh pertama musim ini,” ucap Ronaldo.
“Saya saya baru saja pindah dari satu negara ke negara lain. Saya harus menyesuaikan diri dengan cara kerja di tempat baru, rekan satu tim, rutinitas profesional, dan personal. Saya pikir itu pilihan terbaik,” Ronaldo menuturkan.
Sementara itu di sepanjang tahun ini Ronaldo akan dihadapkan pada sejumlah jadwal penting bersama timnas Portugal. Selain laga di UEFA Nations League, juara Oiala Eropa
Cristiano Ronaldo menyatakan tidak menargetkan penghargaan-penghargaan individu dalam karier di lapangan hijau, meski pada kenyataannya pemain asal Portugal itu merupakan pengumpul trofi perorangan terbanyak.
Berbagai penghargaan individu elite seperti pemain terbaik dunia dan Ballon d’Or menjadi koleksi Ronaldo.
Bahkan Ronaldo juga bersaing dengan Lionel Messi sebagai peraih Bola Emas terbanyak dengan bergantian naik podium pemenang sebanyak lima kali secara bergantian.
“Saya tidak terobsesi dengan penghargaan individu, hal yang paling penting adalah membantu tim menang. Hal lainnya adalah konsekuensi yang hadir secara alamiah,” kata Ronaldo dikutip dari Marca.
“Begitu pula dengan pemecahan rekor, saya tidak peduli akan hal itu, itu hanya terjadi karena saya terus memperbaiki diri,” imbuh pemain tersebut.
Salah satu gelar yang cukup akrab dengan Ronaldo adalah kejuaraan paling bergengsi di Eropa, Liga Champions.
Pemain yang mengawali karier profesional di klub Sporting itu sudah mengangkat piala ‘Si Kuping Lebar’ sebanyak lima kali, satu kali bersama Manchester United dan empat lainnya bersama Real Madrid.
Ronaldo pun tercatat sebagai pengoleksi gelar Liga Champions terbanyak kedua setelah Francisco Gento yang enam kali juara bersama Madrid.
Musim ini Ronaldo menjalani musim pertama bersama Juventus, termasuk di Liga Champions. Mengenai kans Juventus menjadi juara kompetisi nomor satu di Eropa itu, Ronaldo mengaku akan menyambut gembira jika dapat membawa Bianconeri kembali berjaya di Benua Biru.
“Secara teknik, taktik dan fisik semua di tim ini sudah meningkat. Menang adalah sesuatu yang kian sulit dan itulah mengapa saya harus bekerja keras untuk tetap berada di atas,” jelas Ronaldo.
“Memenangkannya [Liga Champions] akan menjadi hal indah dan itu adalah sesuatu yang membuat saya senang, tapi jika itu tidak terjadi, itu bukan akhir dunia,” sambungnya.