Cristiano Ronaldo bersama pemain Portugal terlihat latihan di Old Trafford, kandang Manchester United, sebelum laga persahabatan melawan Argentina, Rabu dinihari WIB, 19 November 2014
Pemain terbaik dunia versi FIFA, Cristiano Ronaldo “pulang” kanda ke Old Trafford untuk menantang Lionel Messi ketika Portugal dan Argentina memainkan laga persahabatan, Rabu dinihari WIB, 19 November 2014.
Laga ini, oleh media, lebih dipersepsikan sebagai pertandingan antara Ronaldo dengan Messi, sebelum diumumkannya peraih pemain terbaik dunia versi FIFA, Ballon d’Or, awal tahun depan.
Memang, laga persahabatan itu bukan sekadar duel Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi. Namun, mengingat nama besar keduanya, tetap saja Ronaldo dan Messi tidak bisa ditepikan dari laga tersebut.
Terebih lagi, pertandingan kali ini dihelat di Old Trafford, salah satu stadion terbesar di Inggris. Untuk Ronaldo, Old Trafford jelas bukan tempat yang asing. Puluhan ribu suporter pernah menyanyikan namanya ketika dia masih berkostum Manchester United.
Demikian pula dengan rekan Ronaldo, Nani. Kendati kini berkostum Sporting Lisbon, Nani masihlah berstatus pemain ‘Setan Merah’. Sudah sejak lama Old Trafford akrab menjadi tempat keduanya bermain.
Dari kubu Argentina? Messi memang tidak ada hubungannya dengan si pemilik stadion, tapi dia pernah menginjakkan kaki di Old Trafford kala membela Barcelona. Sementara rekannya, Angel Di Maria, kini adalah pemilik “jersey” nomor tujuh di United.
Selain Di Maria, masih ada beberapa pemain Argentina lainnya yang cukup familiar dengan kota Manchester dan Old Trafford sendiri. Mereka adalah Sergio Aguero, Pablo Zabaleta, dan Martin Demichelis yang kini memperkuat Manchester City. Sementara Carlos Tevez, meski kini memperkuat Juventus, pernah menjadi pemain United dan City.
“Manajer mana pun pasti setuju bahwa ini adalah susunan pemain paling menarik yang bermain di Premier League,” ujar manajer Argentina, Gerardo Martino, seperti dilansir Manchester Evening News.
“Di antara enam atau tujuh tim terbaik di dunia, pasti ada satu atau dua tim Inggris di antaranya. Saya tidak cuma bicara soal keseluruhan tim Inggris, tetapi juga dua tim asal Manchester.”
Untuk Ronaldo dan Messi sendiri, pertandingan persahabatan ini juga tidak lepas dari persaingan mereka menuju gelar Ballon d’Or berikutnya.
“Saya memilih Cristiano karena, saya pikir, sepanjang musim dia adalah pemain terbaik di dunia,” ujar manajer Portugal, Fernando Santos.
“Kita semua tahu Messi adalah pemain yang bagus. Dalam opini saya, keduanya sama-sama genius,” ucapnya.
Tentang laga ini, pelatih Argentina, yang sebelumnya pernah melatih Barcelona selama satu musim, Gerardo Martino, mengungkap kalai ia sudah menyiapkan rencana untuk mematikan Ronaldo.
Menurut Martino, Ronaldo akan menjadi sumber ancaman utama untuk Argentina. Karena itu, eks pelatih Barcelona itu sudah punya rencana untuk meredam Ronaldo.
“Pemain-pemain yang paling menyebabkan masalah perlu perhatian khusus, jadi kami akan mencoba untuk menutup ruang untuknya secara berjenjang dan mengelilinginya ketika dia punya kans untuk menggiring dan menembak,” ujar Martino seperti dikutip Marca.
Ronaldo memang tengah on fire. Bersama Real Madrid, penyerang 29 tahun itu sudah mengemas 21 gol di semua kompetisi. Sementara untuk timnas Portugal, dia mencetak dua gol dari dua kemenangan terakhir yang dicatatkan di kualifikasi Piala Eropa 2016.
Portugal tengah berada dalam tren positif setelah sempat menelan dua kekalahan beruntun. Tim arahan Fernando Santos itu berturut-turut memetik kemenangan atas Denmark dan Armenia di lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016.
“Portugal adalah salah satu tim paling berat di Eropa, sebagai lawan mereka memberi ujian yang pantas,” kata Martino menambahkan.
Hadirnya Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, tidak otomatis membuat tiket Portugal vs Argentina laku banyak. Sebaliknya, yang membeli tiket pertandingan persahabatan tersebut terbilang sedikit.
Buat Argentina, ini juga jadi laga kelima setelah Piala Dunia 2014. ‘Tim Tango’ tiga kali meraih kemenangan dan satu kali kalah pada empat laga sebelumnya.
Dengan hadirnya Ronaldo –yang merupakan eks pemain Manchester United yang bermarkas di Old Trafford– dan Messi, awalnya laga Portugal vs Argentina ini diprediksi menjaring banyak penonton. Namun, pada kenyataannya, tidak demikian. Penjualan tiket laga tersebut terbilang flop alias tidak sukses.
Dalam laporan yang dimuat oleh BBC, harga tiket yang sebesar 40 poundsterling dinilai terlalu mahal untuk sebuah laga non-resmi. Sebagai gambaran, seorang pemegang membership Manchester United bisa mendapatkan tiket lebih murah dari itu untuk pertandingan-pertandingan ‘Setan Merah’.
“Saya tidak tahu mengapa tiket tidak terjual lebih banyak,” ujar match organizer, Leo Morales, seperti dilansir BBC.