Liverpool menjadi target Manchester United untuk meraih kemenangan ke-enam secara beruntun, ketika kedua tim paling perpengaruh dalam “sejarah” Premier League itu bertanding di Old Trafford, Minggu malam WIB, 14 Desember 2014, di pekan ke-enam belas liga.
Kalau target Manchester United ini berhasil, maka “The Reds,” akan makin terluka dari rangkaian hasil buruk mereka usai tersingkir di Liga Champions dan terseok di posisi delapan Liga Premier.
Duel antara dua klub tersukses di Liga Inggris itu akan berlangsung di tengah makin membaiknya performa “The Red Devils” dan ambruknya kepercayaan diri “The Reds.”
Media Inggris menulis laga gengsi tersebut sebagai anititese dari grafik performa yang bertolak belakang jika dibandingkan dengan musim lalu.
Setelah finis di posisi tujuh klasemen 2013/2014, ‘Setan Merah’ perlahan merangkak dan kini ada di posisi tiga klasemen.
Sementara The Reds justru tengah jeblok dan sementara terpuruk di urutan sembilan, meski musim lalu berhasil menuntaskan kompetisi liga sebagai runner up.
MU mulai bangkit dengan kemenangan yang dinaungi dewi fortuna saat mengalahkan Southampton dua banding satu gol pada Minggu, 07 Desember 2014, lalu.
“Pertandingan selanjutnya adalah Liverpool, jadi kami sangat menantikan itu. Kami sangat senang kini melaju ke atas, kami harus tetap menjaga momentum ini berlanjut,” ujar penyerang MU, Robin van Persie seperti yang dilansir Reuters.
Sedangkan hal sebaliknya terjadi di Liverpool. Tim asuhan Brendan Rodgers yang menjadi runner-up Liga Primer musim lalu, kini terpuruk di peringkat kesembilan.
Liverpool juga baru saja, tersingkir dari Liga Champions setelah hanya bermain imbang satu gol banding satu saat menghadapi FC Basel, Selasa dinihari WIB.
The Reds juga kesulitan menampilkan performa mereka pada musim lalu karena hanya mampu meraih dua kemenangan dalam enam pertandingan terakhir di liga. Pekan lalu pun mereka ditahan imbang oleh Sunderland tanpa gol.
MU diyakini pengamat dan analsisi Premier League tengah on fire setelah meraih lima kemenangan beruntun. Poin maksimal berturut-turut dikumpulkan Wayne Rooney dkk dari Crystal Palace, Arsenal, Hull City, Stoke City dan terakhir Southampton.
Meski butuh waktu lama, Louis van Gaal sudah menemukan ritmenya untuk membawa MU kembali ke persaingan papan atas. Perfoma MU diyakini akan makin terus membaik seiring mulai pulihnya beberapa pemain pilar.
Berbeda dengan MU, Liverpool cuma menang tiga kali dalam delapan pertandingan terakhir. Sisanya mereka kalah tiga kali dan dua laga lainnya berkesudahan imbang
Laga di akhir pekan ini juga jadi kesempatan bagus buat MU untuk membalas dendam atas kekalahan musim lalu. Di tempat yang sama pada Maret lalu, Liverpool membawa pulang kemenangan mutlak tiga gol.
Sepanjang 2013/2014 MU dan Liverpool bertemu tiga kali dengan hasil The Reds menang dua laga dan The Red Devils menang satu kali.
Dari puncak klasemen, Chelsea akan berusaha menjaga jarak sekaligus kebali ke jalur kemenangan saat menjamu Hull City.
Mempertimbangkan sang lawan ada di posisi delapan belas klasemen sementara, The Blues diyakini tidak akan kesulitan meraih poin maksimal. Apalagi Hull sama sekali belum menang dalam delapan pertandingan terakhir.
Kondisi serupa terjadi pada Manchester City, yang akan bertamu ke Leicester City. The Citizens mengunjungi klub penghuni dasar klasemen itu dengan kondisi luar biasa baik, mereka selalu menang dalam enam pertandingan terakhir.
Termasuk dengan skor dua gol tanpa balas atas AS Roma yang mengantar mereka lolos ke babak 16 besar Liga Champions.