Juventus tak gentar atas ancaman Borussia Dortmund yang akan menghancurkan klub Serie A itu, di laga kandangnya, leg kedua babak “knock-out” Liga Champions, 18 Maret 2015, mendatang, karena merasa di”sakiti” oleh kekalahan dua gol berbanding satu di Juventus Stadium.
Kemenangan atas Borussia Dortmund memang belum menjamin posisi Juventus lolos ke babak perempatfinal Liga Champions.
“Bianconeri,” atau “Si Nyonya Besar,” begitu Juve di sapa akrab, masih harus menghadapi pertemuan kedua di markas Dortmund, yang diprediksi akan berat dan panas.
Meski menang, Juventus bisa dibilang belum aman karena Borussia Dortmund mencetak satu gol tandang.
Namun pelatih Bianconeri Massimiliano Allegri tak khawatir dengan kans di leg kedua.
‘Si Nyonya Besar’ tetap punya peluang lolos lebih besar, tapi Dortmund juga punya kans membalikkan situasi.
Mengemas satu gol tandang, Dortmund cukup menang satu gol tanpa balas untuk lolos ke perempatfinal. Dengan leg kedua digelar di Signal Iduna Park, hasil tersebut tentu sangat mungkin diraih anak asuh Juergen Klopp.
Hal ini disadari benar oleh Allegri, tapi dia mengaku tak khawatir. Saat ini pelatih 47 tahun itu cuma merasa puas sudah menang lewat penampilan yang baik dari anak asuhnya.
“Saya tidak khawatir soal leg kedua. Ini adalah sebuah langkah maju untuk sebuah tim yang bisa tampil baik di Eropa, sementara juga tetap waspada akan problem yang bisa kami alami di leg kedua,” kata Allegri di situs resmi UEFA.
“Kami senang karena kami telah memenangi laga kandang dan di atas segalanya, kami tampil baik,” tambahnya.
Juve mengatasi perlawanan Dortmund di leg pertama dengan membuka skor lewat sontekan Carlos Tevez, yang kemudian dibalas Dortmund dengan gol Marco Reus.
Gol Alvaro Morata di menit-menit akhir babak pertama menjadi penentu kemenangan La Vecchia Signora.
“Saya senang dengan hasilnya. Terlepas dari posisi mereka di liga, ini adalah pertandingan yang tidak mudah melawan Borussia Dortmund,” tutur Morata di situs resmi Juve.
Kemenangan di Turin akan menjadi modal Juve untuk menjalani leg kedua di kandang Dortmund Melihat keunggulan mereka yang tipis, Juve masih harus bekerja sangat keras untuk mempertahankan keunggulan dan lolos ke perempatfinal.
“Leg kedua akan sangat berat dengan atmosfer yang sangat panas. Tak mudah menang di Westfalenstadion, tapi kami akan pergi ke sana untuk memberikan semua yang kami miliki,” kata Morata.
Bermain di kandang lawan, Dortmund justru mendapatkan peluang hanya beberapa saat setelah kick-off. Sayang, tendangan keras Immobile dari luar kotak penalti masih tipis di atas mistar gawang.
Selepas peluang itu, Dortmund terus mendominasi permainan sedangkan Juventus tampak kesulitan mengembangkan permainan.
Mmendominasi laga bukan berarti Dortmund yang mendapatkan gol. Justru Juve yang unggul lebih dahulu satu gol melalui Carlos Tevez. Striker asal Argentina menyambar bola muntah tendangan Alvaro Morata.
Keunggulan Juventus tidak bertahan lama.
Lima menit selepas gol Tevez, Marco Reus membuat skor imbang.
Ia memanfaatkan memanfaatkan kesalahan Giorgio Chiellini yang terpeleset saat akan menahan bola. Sepakan kaki kanan Reus ke sisi kanan gawang berhasil mengecoh Buffon.
Selang beberapa menit Bonucci mendapatkan peluang untuk kembali membawa Juventus unggul. Hanya saja tandukkannya memanfaatkan umpan Andrea Pirlo masih menyamping di sisi kiri gawang Dortmund.
Memasuki menit akhir pertandingan anak asuh Allegri kian gencar dalam melakukan serangan. Hasilnya, Morata membawa Juventus unggul dua gol berbanding satu, tiga menit jelang babak pertama berakhir.
Memanfaatkan umpan menyusur tanah Paul Pogba, Morata yang tidak terkawal di kotak penalti dengan mudah menceploskan bola ke gawang Dortmund.
Juventus mengawali babak kedua dengan agresif. Kombinasi Pogba, Arturo Vidal, dan Roberto Pereyra yang rajin menyuplai bola ke lini depan membuat pertahanan Dortmund kerepotan.
Setelah peluang dari Morata terbuang percuma karena lebih dulu terperangkap off-side, giliran Leonardo Bonucci yang mendapatkan peluang lainnya. Namun, tandukkannya usai memanfaatkan sepak pojok masih bisa digagalkan Weidenfeller.
Dortmund yang lebih banyak tertekan di awal babak kedua akhirnya mendapatkan peluang pertama mereka. Umpan mendatar Pierre Aubameyang mampu diterima dengan sempurna oleh Immobile, tapi sepakannya masih tepat dipelukan Buffon.
Memasuki dua puluh menit terakhir pertandingan, tuan rumah kian gencar membombardir gawang Dortmund yang tampak mulai kelelahan.
Usai melewati kawalan beberapa pemain Dortmund, Tevez kemudian melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Beruntung bagi tim tamu, tendangan keras striker asal Argentina masih menyamping di sisi kanan gawang Weidenfeller.
Juventus mendapatkan dua peluang sekaligus. Tendangan Tevez dari luar kotak penalti masih mampu dihalau Weidenfeller sedangkan tandukan Chiellini memanfaatkan sepak pojok masih melambung di atas mistar.
Enam menit jelang bubaran, Pererya membuang peluang emas untuk membawa Juventus unggul lebih besar.
Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Weidenfeller, tendangan kaki kirinya memanfaatkan umpan Morata justru menyamping di sisi kanan gawang ‘Die Borussen’.