Benar saja. Erick Thohir tak sendiri dalam mengakuisisi mayoritas saham Inter Milan, yang nilainya mencapai 350 juta euro atau setara dengan dengani Rp 5, 1 triliun . Ada dua nama orang kaya Indonesia lainnya bersama Erick.
Mereka adalah Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo. Ketiganya tergabung dalam International Sports Capital. Dan ketiganya mengakuisisi saham milik keluarga Massimo Moratti sebesar tujuh puluh persen.
Erick, Rosan dan Handy adalah pengusaha Indonesia pertama yang akan memiliki sebuah klub di Europa, atau Italia. Erick sendiri, sebelumnya, telah memiliki klub basket NBA Philadelphia 76ers dan sebuah klub basket lainnya United DC.
Erick juga merupakan “loko” dalam pengambilalihan Inter dan telah melakukan negosiasi selama berbulan-bulan yang penuh dengan ketidakpastian akibat ulur tarik dari keluarga Moratti.
“Baron” minyak Italia itu, semula, enggan melepaskan saham mayoritas di klub warisan ayahnya itu. Ia hanya ingin menjual saham secara ketengah. Tapi Erick tidak mau hanya mendapatkan saham mayoritas. Ia ingin mengendalikan secara penuh klub Lega Calcio itu.
Mereka berjanji, nantinya, bersama keluarga Massimo Moratti, yang masih memiliki sisa tiga puluh persen saham, bekerja sama untuk membuat masa depan Inter yang lebih cerah di kompetisi Italia, Eropa, dan dunia. Hal ini sesuai dengan filosofi klub sejak pendiriannya pada tahun 1908, yaitu “brothers of the world”.
“Saya yakin sejarah Inter akan semakin kaya ke depannya di musim yang akan datang dengan adanya mitra dari Indonesia yang saya yakin akan banyak memberikan kontribusi positif. Yang paling saya suka dengan rekan baru kami ini adalah antusiasme yang tinggi untuk mengembangkan Inter dan pragmatisme bisnis yang saya yakin akan menjadi nilai tambah bagi masa depan Inter,” kata Presiden Inter Massimo Moratti dalam rilisnya Selasa malam.
“Saya berharap Erick, Rosan, dan Handy bisa menambah jumlah kemenangan Inter sambil terus memenuhi aspirasi dari semua pendukung Inter. Keluarga kami akan terus mendampingi Erick, Rosan, dan Handy bermodalkan ikatan emosional yang tidak akan pudar dengan klub ini dan semua pendukung Inter di seluruh dunia,” tambah Moratti.
Berdiri sejak tahun 1908, nama dan brand Inter mendunia sebagai klub sepak bola elite dengan torehan 18 kali menjuarai Liga Italia, tiga kali menjuarai Liga Champions, ditambah dua kali Piala Intercontinental dan sekali menjuarai FIFA Club World Cup.
Inter adalah satu-satunya klub Italia yang tidak pernah mengalami degradasi dari Serie A selama 105 tahun sejak didirikan. Inter juga telah menjadi brand olahraga terkemuka dengan 20 juta fans di Eropa yang diperkirakan mencapai 160 juta fans di seluruh dunia.
Setelah membawa Inter memenangkan rekor treble, memenangkan tiga juara di tahun yang bersamaan, ditambah juara Italia dalam empat tahun berturut-turut; keluarga Moratti memutuskan untuk mengembangkan Inter dengan mengundang mitra internasional.
Menurut Erick Thohir, yang menjadi jurubicara pemegang saham Indonesia, dokumen kesepakatan akuisisi telah ditandatangani. Saya sulit menemukan kata yang tepat untuk mengambarkan apa yang saya rasakan.
Sementara itu Moratti menyatakan dirinya belum memutuskan apakah tetap akan menjadi presiden Nerazzurri. “Apakah saya terus sebagai presiden? Kita lihat apa yang terjadi,” tutur Moratti.
Pemilik baru Inter Milan, Erick Thohir, mengaku merasa terhormat mendapatkan kesempatan memimpin La Beneamata.
“Hari ini sangat istimewa karena kehormatan, kepercayaan, dan kesempatan yang diberikan oleh Tuan Moratti dan keluarga untuk memimpin Inter menjadi lebih baik, lebih besar, dan lebih internasional. Saya berharap kerjasama ini bisa meningkatkan hubungan Indonesia – Italia khususnya dalam aspek bisnis dan olahraga,” kata Thohir dalam rilisnya.
Menurut Thohir, yang sebelumnya telah berpengalaman mengakuisisi dan membangkan klub sepak bola DC United dan klub basket Philadelphia 76’ers di AS, proses akuisisi Inter sangat terbantu dengan dukungan dan doa para pecinta olahraga di Indonesia.
Mayoritas pecinta olahraga di Indonesia menginginkan industri olahraga nasional tumbuh pesat dengan standar internasional. “Kami merasa sangat bangga dan terhormat. Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakan. Perjalanan masih panjang tapi saya berharap banyak yang bisa dimanfaatkan pemain sepak bola nasional dengan adanya Inter,” ujarnya.