Radamel Falcao menjanjikan permainan yang lebih impresif untuk menjawab kritikan fan terhadap performanya yang masih miskin gol dengan membobol gawang lawan bila mendapat “jatah” starting eleven dalam daftar pelatih Louis van Gaal.
“Saya tahu bahwa publik kecewa. Mereka melancarkan dikritikusai performa saya yang kurang okenya. Saya berjanjji akan menjawabnya dengan gelontoran gol. Karena itulah yang bisa menjawab segala kritik,” kata Falcao kepada “Sky Sport,” Selasa, 20 Januari 2015.
Dipinjam dari AS Monaco musim panas lalu, Falcao digaji sekitar dua rarus ribu poundsterling dan itu merupakan jumlah yang sangat besar mengingat dia kemungkinan hanya bermain musim ini.
Namun, setelah musim berjalan setengahnya Falcao belum mampu menjawab ekspektasi publik terutam fan ‘Setan Merah’ dan manajer Louis van Gaal. Baru tiga gol yang dibuat dari empat belas penampilan di seluruh kompetisi.
Sudah begitu Falcao lebih sibuk berada di ruang perawatan karena cedera yang berulang kali menimpanya. Kondisi ini sudah membuat Van Gaal kehilangan kepercayaan padanya dan bikin masa depannya di klub dispekulasikan.
Falcao tahu performanya memang belum memuaskan dan diakui itu karena dia datang ke Inggris dalam kondisi tidak fit. Kini setelah pemain asal Kolombia itu fit sepenuhnya, dia pun siap membuktikan MU tidak salah mendatangkannya.
Akhir pekan kemarin Falcao kembali masuk tim dan bermain sembilan puluh menit melawan Queens Park Rangers, setelah sempat dicoret dari tim utama pekan sebelumnya saat melawan Southampton
“Aku merasa baik-baik saja. Aku merasa sangat enak. Aku bermain tanpa masalah kebugaran lagi,” ujar Falcao di Soccerway.
“sembilan menit yang sangat penting untukku. Aku butuh bermain dan aku sangat senang bisa melakukannya. Jelas aku sangat berharap bisa segera bikingol, tapi aku sangat yakin kesempatan itu akan datang,” lanjutnya.
Ia memang tidak mencetak gol pada akhir pekan kemarin, namun menurut Louis van Gaal dia tampil cukup bagus dan sudah berusaha keras. Falcao tinggal menunggu gol sebagai bayaran atas usahanya.
Falcao bisa dibilang apes pada laga melawan Queens Park Rangers. El Tigre bukannya tidak menciptakan peluang sama sekali. Malah, sebaliknya, dia justru memiliki banyak peluang. Hanya saja, berulang kali tendangan dan sundulannya digagalkan oleh kiper QPR, Robert Green.
Kalaupun tidak digagalkan Green, maka Falcao sendiri yang gagal memaksimalkan peluangnya. Tercatat, ada dua sodoran dari James Wilson di babak kedua yang gagal disambar oleh penyerang asal Kolombia itu tepat di depan gawang lawan.
Dalam catatan ESPNFC, Falcao punya tiga attempts dan tiga-tiganya tepat sasaran. Tapi, apa daya, tidak ada satu pun yang berujung jadi gol.
Kalaupun ada yang bisa diapresiasi dari Falcao, maka itu adalah kemauannya turun ke lini tengah untuk berduel merebut bola atau beberapa kali terlibat dalam pembangunan serangan. Van Gaal sendiri mengaku tidak mempermasalahkan soal gol setelah melihat penampilan Falcao di laga tersebut.
“Saya pikir, tidak penting apa yang saya temukan di laga itu karena dia berusaha untuk mencetak gol,” ujar Van Gaal di situs resmi klub
“Buat saya, yang terpenting adalah menilainya dari bagaimana dia bermain. Saya tahu, gol adalah aspek penting dari seorang penyerang.”
“Tapi, buat saya, yang terpenting juga adalah bagaimana cara dia menyerang dan apakah dia bisa bermain bersama penyerang lainnya; saat kami melakukan fase ketiga dan keempat pada pola serangan kami dan dia melakukannya dengan baik.”
Jika dia diturunkan pada laga babak keempat Piala FA melawan Cambridge, Jumat 23 Januari 2015, maka ada kesempatan satu kali lagi untuk melihat, apakah usaha kerasnya akan diganjar gol.
Dengan cederanya Robin van Persie, Radamel Falcao diturunkan sebagai starter. Penyerang asal Kolombia itu sempat mendapatkan beberapa peluang bagus, namun urung menciptakan gol.
Falcao tidak dimainkan oleh Louis van Gaal ketika Manchester United dikalahkan Southampton. Mengenai tidak dimainkannya Falcao, Van Gaal mengakui bahwa dia sudah membicarakannya dengan sang penyerang sendiri.
Van Gaal memang tidak memberikan secara detail apa yang dikatakannya kepada Falcao. Namun, dia menyebut, dari pertemuan itu Falcao tahu apa yang harus dilakukannya.
“Saya selalu berbicara dengan setiap pemain. Saya cukup bagus dalam berkomunikasi dengan pemain, jadi ini bukan hal besar,” ujar Van Gaal.
“Tapi, karena dia tidak dimainkan, saya jadi harus berbicara lebih sering dengan pemain seperti dia, karena ada kekecewaan tersendiri ketika seorang pemain tidak mendapatkan kesempatan main.”
“Saya menjelaskan kepada dia, apa yang harus dia lakukan dan apa alasan saya mengambil keputusan sebelum ini,” ucap Van Gaal.