Liverpool yakin sebagian pecinta sepakbola ingin melihat mereka juara Liga Champions, kecuali fans Real Madrid, Everton, Manchester United, dan Manchester City.
Liverpool akan menantang Madrid pada final Liga Champions yang digelar di NSC Olimpiyskiy Stadium, Minggu dinihari WIB.
Ini peluang pertama ‘Si Merah’ untuk mengangkat trofi Liga Champions, sejak kegagalan pada dua belas tahun lalu
Namun lawan di final bukan tim yang sembarangan. Madrid adalah juara dua musim terakhir. Los Blancos malah sudah tiga kali juara dalam empat musim ke belakang ini.
Dominasi itulah yang diyakini diharapkan bisa dihentikan oleh Liverpool. Sadio Mane percaya timnya didukung sebagian besar penggemar sepakbola, kecuali mereka yang mendukung Madrid dan fans-fans tim rival seperti Everton, Manchester United, dan Manchester City.
Everton seperti diketahui merupakan rival sekota Liverpool.
Sementara MU punya sejarah persaingan yang panjang dengan The Reds di Premier League dan masih dianggap sebagai musuh bebuyutan sampai saat ini.
Untuk City, kendati tak punya riwayat rivalitas panjang, namun dihentikan Liverpool dengan agregat telak satu gol berbanding lima gol di perempatfinal musim ini.
“Akan bagus untuk sepakbola kalau Liverpool juara, karena cara kami bermain. Saya sih tak bisa bilang sebagian besar orang di dunia ini menginginkan itu karena fans Real Madrid akan mengatakan sebaliknya,” ungkap Mane dilansir Guardian.
“Mungkin semua orang yang bukan penggemar Real Madrid, Everton, Man Utd, dan Man City. Saya rasa semua orang lainnya ingin melihat Liverpool memenangi trofinya.”
“Real Madrid memenanginya dua kali dan menginginkan yang ketiga beruntun. Kami menghormati mereka sebagai tim bagus dan klub besar dalam sejarah, tapi Liverpool juga punya sejarah. Ini takkan mudah, tapi kami akan melakukan yang terbaik,” tandasnya.
Sementara itu Simon Mignolet menyebut Liverpool bisa mencapai final Liga Champions dan yakin bakal menumbangkan Real Madrid berkat satu kunci. Apa itu?
Liverpool akan menghadapi Madrid pada final Liga
Laga itu menjadi kesempatan The Reds untuk menjadi juara sekaligus menghentikan dominasi El Real pada ajang tersebut.
Hanya ada sebelas pemain yang akan turun ke lapangan saat Liverpool menghadapi Real Madrid di final Liga Champions di Kiev Olympic
Menurut Mignolet situasi itu memudahkan Liverpool untuk membangun kekompakan. Nah, kekompakan itulah yang telah membuat Si Merah bisa sejauh ini.
“Dengan seluruh perjalanan yang sudah dijalani setiap musimnya, kami telah bersama-sama dalam waktu yang cukup panjang,” kata Mignolet seperti dikutip Liverpool Echo.
“Suasana di ruang ganti juga bagus. Seluruh pemain kompak. Kalian tak pernah melihat ada yang dikucilkan,” kata dia.
“Kami makan bersama-sama. Saling bercanda, saling berkomunikasi, tak ada yang terpisah dari tim. Kebersamaan itu membuat kami merasa mudah untuk menjadi bagian dalam tim tersebut meskipun tak mendapatkan jatah bermain,” dia menambahkan.
Kiper Liverpool Simon Mignolet saat ini sepenuhnya fokus ke final Liga Champions. Mignolet belum memikirkan soal masa depannya bersama The Reds.
Liverpool akan menghadapi Real Madrid pada final Liga Champions, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Pada laga tersebut, Mignolet kemungkinan besar akan duduk di bangku cadangan karena posisi kiper nomor satu sudah direbut oleh Loris Karius.
Menjelang final, Mignolet tak mau membahas soal masa depannya, apakah dia akan bertahan di Liverpool atau pergi ke klub lain. Bagi kiper asal Belgia itu, saat ini kepentingan tim di atas segalanya.
“Tak ada satu pun individu yang lebih besar daripada tim, terutama ketika Anda akan menjalani final Liga Champions. Terlebih lagi, Anda harus memainkan peran yang dibutuhkan klub, para pemain, dan para suporter karena pada akhirnya jika Anda bermain untuk trofi seperti itu, setiap individu tidaklah penting,” ujar Mignolet seperti dikutip Sky Sports.
Ditanya apakah final Liga Champions bisa menjadi laga terakhirnya sebagai pemain Liverpool, Mignolet mengaku tak terlalu memikirkannya.
“Saya tak terlalu memikirkan itu. Saya masih punya kontrak tiga tahun. Ada banyak spekulasi soal saya karena saya tak bermain, tapi saya tak terlalu memikirkan soal itu,” katany