Ryan Giggs hampir dipastikan akan menjadi manajer Manchester United usai kontrak Louis van Gaal berakhir dua musim mendatang. Kepastian Giggs sebagai manajer ini tidak hanya datang dari pernyataan van Gaal, tapi juga disuarakan Sir Alex Ferguson dan rekannya Paul Scholes.
Giggs, kini, menempati posisi sebagai asisten utama Louis van Gaal dan sering dipercaya untuk membuat skema permainan di setiap laga Manchester United.
“Ia sudah menjelma menjadi manajer bayangan dengan sepengethuan van Gaal,” tulis “The Mirror,” Senin 28 September 2015, bersamaan makin kencangnya pernyataan banyak pihak agar Giggs menjadi pilih utama pengganti van Gaal.
Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, bahkan, secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Ryan Giggs untuk menjadi manajer baru MU.
Hal tersebut diungkapkan Fergie di tengah-tengah isu soal ketertarikan MU menggandeng Pep Guardiola sebagai pengganti Louis van Gaal di kursi panas klub.
Sebelumnya, Van Gaal sudah menunjuk Giggs sebagai calon suksesornya pada dua tahun mendatang, namun kurangnya pengalaman Giggs sebagai pelatih membuat MU menjadi ragu akan kemampuannya.
Namun, Ferguson tak sependapat dengan anggapan tersebut.
Pelatih legendaris United ini bahkan siap memberi suara di ruang rapat klub untuk mengukuh Giggs sebagai pelatih.
“Saya sudah dengar kabar kalau Giggs akan melatih klub lain karena ia tak punya pengalaman di sini.
Tapi, ia sudah mendapat pengalaman saat membantu Van Gaal,” ungkap Fergie seperti dikutip Mirror
“Giggs juga sudah punya pengalaman di bawah David Moyes, juga bersama saya saat ia masih sebagai pemain. Jadi saya pikir Giggs tak akan kemana-mana,” tegasnya.
Di sisi lain, Fergie merasa Van Gaal masih dapat bertahan di Old Trafford selama beberapa tahun mendatang.
“Van Gaal bilang ia akan pensiun pada dua tahun mendatang, tapi saya tidak begitu yakin. Sekali Anda kerasan di United, sangat sulit untuk meninggalkannya,” tutur Fergie.
Tidak hanya Fergie, mantan gelandang United, Paul Scholes mengklaim Ryan Giggs kini tengah dipersiapkan menjadi manajer Manchester United di masa depan.
Scholes yakin mantan rekan setimnya itu bakal menjadi pelatih tetap MU dalam beberapa tahun ke depan.
Giggs sempat menjabat pelatih sementara MU, pada empat pertandingan terakhir Liga Primer Inggris dua musim lalu Giggs pernah mengisi posisi David Moyes yang dipecat manajemen klub. Saat ini Giggs menjabat Asisten Manajer Louis van Gaal.
“Ryan hebat juga. Saya yakin dia sedang dipersiapkan untuk menjadi manajer dalam beberapa tahun ke depan,” ujar mantan gelandang andalan MU itu, seperti dilansir Daily Mail.
Scholes ikut membantu Giggs ketika ditugaskan sebagai manajer sementara. Bersama Nicky Butt dan Phil Neville, Scholes masuk ke dalam jajaran staf kepelatihan MU.
Giggs sendiri tidak sepenuhnya percaya dengan berbagai pernyataan tentang isu kepeltihan MU masa depan.
Bahkan mantan pemain yang kini beralih menjadi asisten manajer Manchester United itu tak ingin percaya begitu saja pada ucapan Louis van Gaal atau siapapun terkait masa depannya.
Van Gaal telah memastikan Giggs sebagai calon penggantinya sebagai manajer Man United.
Tak ingin terlena dengan mimpi yang disebutkan Van Gaal, mantan pemain tim nasional Wales itu tetap memiliki pilihan pekerjaan lain di luar dunia manajerial sepak bola.
“Statistik menunjukkan itu. Manajer bukanlah sebuah pekerjaan yang tahan lama,” ujar Giggs seperti dilansir Mirror. “Apakah itu akan bertahan selama 18 bulan, atau rata-rata dua tahun? Faktanya, 20 tahun ke depan, Anda tidak akan memiliki pekerjaan sama dengan yang Anda miliki saat ini.”
Saat ini, Giggs merupakan salah satu pemilik klub Salford City FC, bersama mantan rekan-rekannya di ManUtd seperti Paul Scholes, Nicky Butt, dan Neville bersaudara.
Selain itu, Giggs juga merambah dunia bisnis dengan mendirikan hotel dan kafe, bersama Gary Neville.
Giggs sempat merasakan jadi manajer Setan Merah ketika menempati posisi caretaker, setelah David Moyes dipecat, 22 April 2014.
Selama empat pertandingan menangani Setan Merah, Giggs mampu meraih dua kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kalah.
Giggs juga mendapat pujian karena memberikan kesempatan kepada pemain muda seperti James Wilson dan Tom Lawrence, saat United berhasil memetik kemenangan atas Hull City saat itu.
Selain sebagai calon manajer, Giggs juga mampu memberi keseimbangan antara pemain dengan van Gaal, terutama di kamar ganti.
Beberapa waktu lalu dikabarkan terguncangnya keharmonisan ruang ganti Manchester United setelah sejumlah media Inggris melaporkan adanya konfrontasi yang dilakukan pemain senior kepada manajer Setan Merah, Louis van Gaal.
Dikutip dari The Times, sejumlah pemain ManUtd merasa tidak puas dengan pola Van Gaal yang dinilai membatasi kreativitas permainan mereka.
Daily Mail menuliskan, dua di antara para pemain termasuk Wayne Rooney.
Disini peranan Giggs sangat menonjol karena dia mampu memberi keseimbangan kepada pemain yang kritis. Ia tampil menjembatani kepentingan pemain dengan van Gaal tanpa menimbulkan friksi baru.
Perjalanan Setan Merah musim ini memang sedang melaju kencang. Kendati mampu mampu berada di posisi teratas klasemen sementara Primer Liga, barisan belakang Setan Merah tetap jadi sorotan karena lamban.
Kritikan terhadap Van Gaal mulai banyak bermunculan. Salah satunya berasal dari pegolf dunia, Rory McIlroy, yang sempat meragukan Van Gaal merupakan orang yang tepat menangani Setan Merah.
Pun dengan mantan pemain ManUtd, Rio Ferdinand, yang khawatir terhadap masa depan United di era Van Gaal.
“Pendukung ManUtd tak akan melihat sepak bola yang biasa kami saksikan selama dua puluh lima tahun terakhir. Kini semuanya berbeda,” ujar Ferdinand kepada Irish Examiner.
Mantan palang pintu utama Setan Merah itu juga meyakini The Red Devils bukan salah satu kandidat kuat menjadi juara musim ini.
“Jika saya merupakan petaruh, saya tidak akan mempertaruhkan uang saya dengan mengatakan United akan memenangkan Liga Primer. Apalagi Liga Champions,” ujar Ferdinand melanjutkan.
Ferdinand juga menengaskan tim besutan Van Gaal itu tak mengalami peningkatan dari musim lalu. Berdasarkan statistik pertandingan United di era Van Gaal dan David Moyes, permainan Man United mamang tak banyak meningkat.