Champions League musim ini telah sampai ke puncak penampilannya ketika empat tim, Real Madrid, Atletico Madrid, Bayern Muenchen dan Chelsea berada di semi final. Laga Real Madrid melawan Bayern adalah yang paling diminati menyusul Atletico melawan Chelsea.
“Final Champions League telah lewat,” tulis Bob Wilkins pengamat sepakbola Inggris di surat kabar “Daily Mail.” Ia dengan kalimat suram menulis ketidakmenarikan laga “derbi madrid” di Estadio Da Luz nanti
Setelah itu? Tak ada lagi yang perlu dihebohkan ketika tim satu kotam Real dan Atletico mencapai final dan akan bertanding di Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal, 24 Mei menadatang.
“Pesta telah usai,” tulis “Mirror’ tentang laga final nanti. “Penonton akan disuguhkan dengan laga seperti di La Liga. Tidak aka nada greget. Hanya ada derbi. Dan bukan derbi clasico,” tulis Mirror kecewa dengan tampil “duo madrid” di final.
Sebagai dua tim dari kota yang sama, Atletico Madrid dan Real Madrid sudah amat saling mengenal satu sama lain. Lantas bagaimana efeknya ke final Liga Champions musim ini?
Atletico baru saja memastikan lolos ke final Liga Champions setelah menang dari Chelsea, Kamis dinihari WIB. Sehari sebelumnya tiket final berhasil diamankan oleh Madrid, yang membuat partai puncak di Estadio da Luz pada 24 Mei mendatang bakal mengetengahkan El Derbi madrileno.
Di kancah Eropa sebelum ini, Los Colchoneros dan Los Blancos sudah pernah satu kali berhadapan dalam babak semifinal kompetisi level teratas antarklub Eropa lima puluh enam tahun lalu.
Dalam partai dua leg ketika itu kedua tim bermain dengan agregat seri du-dua dan pada akhirnya Madrid lolos berkat kemenangan dua banding satu dalam partai playoff.
Tetapi seandainya aturan gol kandang-tandang sudah dianut, Atletico-lah yang berhak lolos..
Di ajang lain, Atletico dan Madrid sudah beberapa kali berhadapan di ajang Copa del Rey selain juga berduel di kompetisi La Liga.
Menyoal final antara dua tim yang sudah saling kenal tersebut, Entrenador Atletico Diego Simeone tidak melihatnya sebagai sebuah hal yang menguntungkan maupun merugikan untuk timnya. Ia cuma memastikan bahwa Atleti akan menghadapi sebuah tim yang amat tangguh.
“Saya tak melihatnya sebagai sebuah keunggulan ataupun kerugian. Kenyataannya adalah kami sudah amat saling mengenali masing-masing,” kata Simeone seperti dikutip Reuters.
“Kami akan bermain melawan sebuah klub yang amat tangguh yang sudah terbiasa dengan malam-malam megah. Sudah lama sejak kami berada dalam posisi seperti itu sehingga kami amat gembira dan antusias untuk sampai ke posisi tersebut,” bebernya.
Atletico Madrid menganggap keberhasilan mereka menembus final Liga Champions sebagai mimpi yang akan menjadi kenyataan. Los Colchoneros juga percaya diri menatap partai puncak.
“Ini adalah sebuah mimpi. Kami punya semangat yang bagus, kami adalah tim yang hebat, kami semua bekerja bersama. Sekarang kami ada di final di Lisbon, mimpi kami bisa jadi kenyataan,” ujar gelandang Atletico, Tiago Mendes, di BBC.
“Tak gampang bermain di sini, kami tahu itu. Tapi, kami tahu Chelsea harus lebih banyak menyerang pada babak kedua dan kami akan punya lebih banyak ruang dan kami mencetak gol lagi,” sambungnya.
“Kami tahu kami sangat bagus ketika tampil tandang. Setelah gol kami, Chelsea agak menurun. Kami makin percaya diri dan sekarang kami lolos ke final,” kata pemain yang juga pernah membela Chelsea ini.
Atletico selanjutnya akan tampil di babak final yang akan dihelat pada 24 Mei mendatang. Lawan mereka adalah rival sekota mereka, Real Madrid.
“Kami tahu Real Madrid merupakan sebuah tim fantastis dengan pemain-pemain hebat. Mereka bisa memenangi setiap pertandingan, tapi kami siap. Tahun lalu kami memenangi Copa del Rey di stadion mereka, jadi kami percaya diri,” ujar Tiago.
Los Colchoneros pun berhadapan dengan sesama tim Spanyol yang juga rival sekota mereka, Real Madrid. Los Blancos sendiri melaju ke final setelah menang aggregat atas Bayern Munich.
“Tim ini telah belajar bagaimana menghadapi tantangan sepanjang musim ini. Para fans juga membantu kami sepanjang perjalanan ini,” ujar Luis di situs resmi UEFA.
“Anda juga bisa lihat betapa kompaknya kami di lapangan. Kami masih punya beberapa laga penting lagi sampai akhir musim dan kami ingin memenangi semuanya.”
“Saya pikir, kami mendapatkan lawan terbaik yang bisa kami hadapi pada Real Madrid. Mereka punya skuat terbaik di Eropa,” kata Luis.
Dalam catatan Opta, ini adalah pertama kalinya dua tim dari kota yang sama bertemu dalam final kompetisi Eropa.