Jose Mourinho menolak wawancara ekslusif dengan “sky sports,” Senin, 15 Mei, seperti yang ia janjikan, usai kekalahan Manchester United dari Tottenhamp Hotspur, Senin dinihari WIB, dua gola berbanding satu di White Hart Lane, dan terpahat di posisi lima Premier League.
Keengganan Mourinho memenuhi janji wawancaranya dikecam oleh hampir semua media di Inggris,
Posisi Manchester United hampir bisa dipastikan tersingkir dari persaingan empat teratas Liga Primer Inggris atau zona Liga Champions.
Kekalahan itu membuat Setan Merah terkunci di peringkat keenam dengan raihan enam puluh lima poin.
Menyisakan tiga laga lagi, MU sudah tak mungkin mengejar Manchester City di posisi keempat yang sudah mengumpulkan tujuh puluh poin.
Kegagalan tersebut membuat Mourinho kurang bersemangat.
Begitu pula yang tampak ketika televisi pemegang hak siar Liga Primer Inggris, Sky Sports, melakukan wawancara dengan pelatih asal Portugal itu.
Ya, Mourinho enggan menjawab semua pertanyaan yang coba diajukan Sky Sports. Pertanyaan ketiga tentang yang harus ia lakukan untuk kembali menjadi penantang gelar juara musim depan.
“Saya tak ingin memikirkan soal itu. Saya hanya ingin memikirkan laga terakhir yang harus kami mainkan,” ucap Mourinho kepada Sky Sports.
Sampailah pada pertanyaan keempat yang coba ditanyakan Sky Sports kepada Mourinho.
Namun, sang juru taktik asal Portugal itu langsung meninggalkan wawancara ketika reporter berkata, “Jose , sebelum kau pergi…”
Mourinho juga sebelumnya sempat meladeni pertanyaan pertama dan kedua yang dilontarkan Sky Sports.
Di antaranya pertanyaan soal kondisinya yang seolah terbelenggu dengan pemilihan pemain MU pada awal musim.
“Ketika orang-orang berkata kami berjudi dengan tetap berusaha meraih (juara) Liga Europa, kami tidak berjudi. Tak ada yang bisa memainkan dua kompetisi besar hanya dengan 15 pemain dan ini yang kami alami sekarang,” ucap Mourinho.
Ia juga masih sempat menjawab pertanyaan kedua soal persiapan untuk final Liga Europa menghadapi Ajax Amsterdam di Swedia, 24 Mei mendatang.
“Tentu saja, saya sudah memikirkan apa yang terbaik buat tim nanti, tapi para pemain bisa memengaruhi keputusan dengan penampilan positif atau negatif mereka,” ungkap Mourinho
Manajer Manchester United Jose Mourinho membantah dirinya melakukan perjudian dengan memprioritaskan tampil di final Liga Europa sehingga tak lagi fokus menjalani laga sisa Liga Primer musim ini.
Mourinho dianggap membuat keputusan fatal dengan merotasi sejumlah pilarnya saat melawat ke markas Tottenham Hotspur
“Ketika orang-orang berkata kami berjudi dengan (memprioritaskan) Liga Europa, saya anggap kami tak berjudi,” kata Mourinho kepada Sky Sports.
“Tak ada seorangpun bisa bermain di dua kompetisi besar dengan lima belas pemain. Itulah yang kami alami sekarang. Kami tidak berjudi. Ini adalah kewajiban,” sambungnya.
Pelatih asal Portugal itu tidak memasukkan Paul Pogba dalam daftar pemain karena sedang berduka atas kematian ayahnya.
Sementara Marcus Rashford dan Ander Herrera yang belakangan tampil reguler justru diturunkan pada babak kedua.
Keputusan Mou, sapaan akrab Mourinho, membuat MU menderita kekalahan.
Namun, eks manajer Chelsea itu mengaku tidak terlalu memikirkan laga sisa di Liga Primer karena peluang untuk finis di empat besar sudah tertutup.
MU kini berada di peringkat enam, tertinggal tujuh poin dari penghuni posisi empat Manchester City. Itulah mengapa ia tak mau mengambil risiko menurunkan para pemain pilarnya di Liga Inggris.
“Saya senang dengan situasi hari ini. Mereka bermain selama 90 menit dan tidak cedera. Saat ini, Liga Primer adalah pertandingan yang tak ingin kami mainkan,” ujarnya.
Mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu memang harus memutar otak untuk menjaga kebugaran pemain menjelang laga final Liga Eropa melawan Ajax Amsterdam.