Pelatih anyar Manchester City Joseph “Pep” Guardiola menuai kecaman lewat kata-kata “memuakkan” dari mantan gelandang The Citizen, Joey karena menelantarkan kiper nomor satu di Etihad Stadium, Joe Hart.
Pep menempatkan Joe Hart di bangku cadangan pada matchday pertama Premier League ketika City mengalahkan Sunderland, Sabtu pekan lalu.
Tidak hanya di Liga Primer, pada pertandingan ply off Liga Champions melawan Stuea Bucharest, Pep juga membiarkan Joe Hart jadi “gelandangan” di bangku cadangan.
Dalam dua pertandingan tersebut, Guardiola lebih memercayakan Willy Caballero untuk berdiri di bawah mistar gawang Man City.
Kebijakan Guardiola lantas melecut emosi Joey Barton.
Ia menganggap sikap Pep sebagai hal yang menjijikkan.
“Klub yang saya perkuat tidak akan pernah memperlakukan pemain loyal seperti Joe dengan cara seperti itu. Hal tersebut menjijikkan,” kata Barton kepada TalkSport.
“Saya tidak merasa Joe harus diperlakukan seperti ini atas kesalahannya. Perilaku dia sama sekali tidak buruk,” tutur pemain Man City periode lalu itu.
Bukan tanpa alasan Pep mencadangkan Hart.
Dalam beberapa bulan terakhir, sang kiper menjadi sorotan akibat penampilannya yang buruk.
Joe Hart kebobolan tiga kali dalam laga uji coba melawan Arsenal
Penampilan Hart bersama Inggris di Piala Eropa juga menuai cela.
Hart membuat dua blunder, yakni ketika melawan Wales dan Islandia.
Kiper Joe Hart mempertimbangkan meninggalkan Manchester City setelah tak dimainkan dalam dua laga perdana timnya oleh manajer Josep “Pep” Guardiola.
Dengan waktu tersisa sekitar dua minggu lagi sebelum bursa transfer ditutup, Hart dikabarkan akan pergi dengan status pinjaman.
Dilansir dari BBC, Everton dan Sevilla dikabarkan tertarik untuk merekrut kiper asal Inggris tersebut.
Kedatangan Pep memang menjadi mimpi buruk bagi Hart.
Pep lebih memilih memainkan Willy Caballero saat melawan Sunderland dan Steaua Bucuresti, ketimbang Joe Hart.
Hart pun sepertinya tidak akan masuk dalam rencana Pep.
Pelatih asal Spanyol tersebut disebut-sebut sedang mengincar Marc-Andre ter Stegen atau Claudio Bravo yang saat ini memperkuat Barcelona.
Pep sepertinya lebih menyukai kiper dengan kemampuan sweeper keeper.
Selain berperan sebagai penjaga gawang, kiper juga bisa bermain sebagai libero yang keluar dari sarangnya untuk melakukan tackle dan membantu mengawali serangan.
Kemampuan semacam ini dimiliki kiper Bayern Muenchen, Manuel Neuer.
“Saya tidak mengatakan Hart tidak bisa melakukannya Dengan berlatih, dia bisa melakukannya. Sekarang masalah waktu. Itu tidak bisa terjadi dalam enam atau tujuh bulan,” tutur Pep.
Terhadap kecaman untuk dirinya yang menelantarkan Hart, “Pep” Guardiola tak ingin berpolemik.
Ia kini kemungkinan mendatangkan Claudio Bravo ke Etihad Stadium untuk melengserkan posisi Joe Hart.
Keputusan Pep Guardiola mencadangkan Joe Hart dan memilih memasang Willy Caballero dalam pertandingan pekan perdana Premier League, semakin memanaskan rumor kehadiran kiper baru.
Pep disinyalir ingin mendatangkan penjaga gawang nomor satu FC Barcelona, Claudio Bravo, yang sudah mengantarkan Blaugrana meraih tujuh gelar bergengsi.
Namun, Pep memilih mengomentari rumor transfer tersebut dengan kalimat bijaksana.
“Sejak saya menjadi Manajer Manchester City dan menjalani waktu bersama Joe, dia adalah sosok sempurna, sangat profesional,” ujar Pep seperti dikutip Marca.
“Ini bukan saat yang tepat untuk berbicara tentang pemain di luar Manchester City. Saya tidak akan membahas transfer sebelum pertandingan penting yang akan kami jalani,” tutur Pep.