Media Inggris sampai dengan Senin, 18 Agustus 2014, masih peduli dengan kekalahan Manchester United atas Swansea City, di laga pekan pertama Premier League, Sabtu malam WIB, 16 Agustus 2014 lalu, dan tetap menempatkan “kasus” ini di “head line”nya dengan berbagai komentar dan analisis.
Kekalahan Manchester atas Swansea memang di luar semua prediksi pengamat dan publik sepakbola Inggris, walaupun tim Old Trafford ini minus sembilan pilar utamanya, termasuk Robin van Persie dan Luke Shaw.
David Moyes, mantan pelatih yang ditendang MU dari Old Trafford di ujung musim lalu, dengan kalem mendesak publik sepakbola Inggris agar memberi waktu bagi Louis van Gaal untuk mengembalikan performa tim.
Kehadiran Van Gaal, menurut Moyes, memang menumbuhkan harapan baru bagi MU. Didukung dengan rekam jejak yang mentereng, manajer Belanda itu memperlihatkan impresi menjanjikan
“Semua orang tahu itu akan butuh waktu,” ujar Moyes yang kini menjadi pandit di sebuah televisi sebagaimana dikutip Mirror. “Mengambil alih MU dari Sir Alex Ferguson untuk setiap orang, itu tentu akan butuh waktu.
“Louis van Gaal akan butuh waktu untuk melakukan tugasnya dengan baik. Dia akan butuh memiliki kesempatan itu untuk mengubah banyak hal dan mendapatkan sebuah tim yang dia inginkan.”
Selama membesut MU, Moyes tak hanya kalah dari tim-tim rival namun juga tim-tim ‘kasta bawah’ seperti Newcastle United, dan West Bromwich. Kekalahan MU dari Swansea tidak membuat Moyes terkejut karena menurut dia liga sudah lebih kompetitif.
“Apa yang terjadi hari ini sudah terjadi kepada saya melawan West Brom, Newcastle, dan Everton pada musim lalu,” sambung Moyes.
“Setiap tim di Premier League sudah sangat terorganisir sekarang dan cukup sering bahwa pemain-pemain spesial yang memenangkan Anda di banyak pertandingan.”
Sementara itu, pemilik Swansea City, John van Zwenden, mengritik pola permainan MU yang disodorkan Louis van Gaal. Ia mencemooh van Gaal sebagi pelatih tim medioker.
“Saya mengalami hari yang luar biasa! MU berpikir mereka merekrut seorang tokoh besar dengan mendatangkan Louis Van Gaal, tetapi kami benar-benar membuktikan sesuatu kepada mereka pada Sabtu kemarin,” ungkap Zwenden.
“Kami tampil sangat bagus dan pantas mendapatkan tiga poin. Saya memiliki rasa hormat tinggi kepada Van Gaal, tetapi kami telah membuatnya bersikap realistis.”
“Maksud saya, jika Anda memiliki skuad medioker seperti MU, meski dilatih Van Gaal MU akan mengalami kesulitan. Saya sangat berharap Van Gaal bisa merekrut beberapa pemain lagi, karena dengan tim seperti ini mereka akan mengakhiri musim di papan tengah,” tuturnya.
Kekalahan MU atas Swansea bukan hanya itu karena diisi pemain medioker, tapi juga United dianggap tampil gugup dalam pertandingan melawan tim asuhan Garry Monk. Kekalahan mengejutkan tersebut pun membuat Van Gaal kecewa dan meminta para pemainnya tak mengulangi kesalahan yang sama.
“Saya melihat banyak pemain sangat gugup. Pemain harus mengatasi hal ini. Hasil mengecewakan karena ini merupakan pertandingan penting, dan pertandingan kandang,” kata Van Gaal seperti kepada BT Sport.
Bekas pelatih Bayern Munich ini juga menyatakan bahwa tim arahannya tak mencapai level yang ditunjukkan kala pertandingan pramusim. Van Gaal menegaskan bahwa Juan Mata Cs telah mengecewakan fans MU yang datang ke stadion dan yang menonton dari layar kaca.
“Kami mengecewakan fans dan kami mengecewakan diri kami sendiri. Itu kenapa kami seharusnya tak kalah,” tutur pelatih berpaspor Belanda ini.
Striker United, Wayne Rooney, juga menyesalkan kekalahan pada laga pembuka Premier League musim ini. Padahal, semua pemain MU bertekad meraih tiga poin dan langsung tancap gas sejak awal kompetisi digelar.
“Ini awal bencana bagi kami. Kami tidak senang dengan hasil ini, begitupula dengan manajer, dia tidak senang. Awalnya kami bertekad menang sejak laga perdana, tapi gagal. Kami akan mengevaluasi bagaimana laga kemarin berjalan,” kata Rooney kepada MUTV.
Keinginan untuk bangkit langsung disuarakan oleh sejumlah pemain United setelah kekalahan dari Swansea. Rooney ingin rekan-rekan setimnya melupakan pertandingan pertama Premier League dan memulai segalanya dari laga kedua kontra Sunderland.
Pemain internasional Inggris ini juga tak ingin tim besutan Louis van Gaal larut dalam kekecewaan usai kalah mengejutkan. Pertandingan melawan The Black Cats pekan depan akan menjadi pelampiasan untuk meraih kemenangan.
“Kami punya delapan hari dari sekarang untuk laga berikutnya. Kami perlu mempersiapkan diri dengan tepat kanan dan meraih hasil. Kami akan memulai musim kami di laga kedua nanti,” imbuh Rooney.
Hal senada juga diutarakan oleh gelandang Setan Merah, Darren Fletcher, yang mengusung optimisme untuk memenangi laga berikutnya. Fletcher mengungkapkan betapa ruang ganti United penuh kekecewaan setelah dikalahkan Swansea, namun hasrat untuk memperbaiki penampilan diperlihatkan oleh para pemain Setan Merah.
“Ini sangat mengecewakan. Kami bermain bagus saat pramusim, tapi Anda perlu menang di laga kompetitif. Sayangnya kami gagal dan membuat ruang ganti kami penuh kekecewaan,” ucap Fletcher, seperti dilansir situs resmi MU.
“Tentu Anda selalu ingin memenangi pertandingan pertama dan tidak kalah saat bermain di kandang sendiri. Namun, kami masih percaya dengan kemampuan kami dan skuad yang ada akan berbuat banyak,” sambung pemain asal Skotlandia ini.