Mantan striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, bicara soal pemecatan Jose Mourinho dari Setan Merah dan menegaskan Paul Pogba merupakan pemain yang tak bisa dikekang oleh pelatih.
Ibrahimovic menyebut mantan rekannya itu merupakan pemain istimewa. Ia terlahir memang memiliki kemampuan hebat dan kehendak lebih bebas bermain di lapangan ketimbang pemain-pemain normal lainnya.
“Ada tipe pemain seperti ini yang butuh kebebasan, mereka butuh merasa bebas untuk bermain sesuai kemampuannya di bawah pelatih. Tentu, dia memiliki taktik, tapi sejumlah pemain berada di atas batas [kemampuan] dan Anda harus membiarkannya bebas dan Paul adalah salah satunya.”
“Paul merasa tidak percaya diri dengan pelatih, pelatih juga merasa tidak percaya dengan Paul. Sulit untuk bermain jika Anda tidak memiliki rasa percaya dari pelatih sehingga Anda tak akan punya energi, motivasi dan Jose merasakan hal yang sama tentang Paul,” ujar Ibrahimovic seperti dikutip dari ESPN.
Man United kabarnya memilih memecat Mourinho karena enggan kehilangan gelandang berkualitas dunia macam Pogba. Sebelumnya manajer dan pemainnya itu kerap berseteru termasuk saat sesi latihan.
“Hal seperti ini lumrah terjadi, dan ini bagian dari permainan. Tak semua orang bisa cocok satu sama lain dan mampu hidup berdampingan.”
“Saya merasa Anda berada dalam momen terdapat tembok pemisah sehingga salah satunya harus pergi. Saat ini pelatih [Mourinho] pergi dan Paul lebih bebas,” ucap Ibrahimovic.
Mantan pemain Paris Saint Germain dan Inter Milan itu pun percaya Pogba akan lebih bisa mendongkrak performa klub dengan kebebasan yang ia miliki saat ini.
“Kami melihat Paul yang lebih gembira, bebas, ‘bermain yang dia suka’. Dia sukses sejauh ini. Itu seperti energi baru, darah baru, dan saat ini ia bermain sesuai yang ia pahami. Kami tahu Pogba dan ini adalah Pogba yang kami lihat sekarang.”
“Ketika Anda bermain, kesenangan adalah hal terpenting karena ketika Anda terjebak dalam situasi buruk, Anda tak bisa mengekspresikannya seratuspersen dan bermain seratus persen,” ujar pemain yang baru saja memperpanjang kontrak dengan LA Galaxy tersebut.
Sementara itu, Jose Mourinho tanpa ragu mengatakan bahwa Inter Milan adalah tim terbaik yang pernah dilatih oleh dirinya.
Mourinho sudah menangani banyak klub besar sepanjang kariernya. FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United adalah nama-nama klub besar yang pernah ditangani oleh ‘The Special One’.
Di tiap klub tersebut, Mourinho selalu mempersembahkan gelar juara. Di Porto, Mourinho mampu mengantar tim tersebut jadi juara Liga Champions. Sedangkan di Chelsea, Mourinho mampu membawa ‘The Blues’ merusak dominasi Manchester United.
Di Inter Milan, Mourinho mampu membuat Inter Milan dominan di Liga Italia dan menjuarai Liga Champions. Saat menangani Real Madrid, Mourinho bisa memutus dominasi Barcelona. Sementara itu di Manchester United, Mourinho mampu jadi juara Liga Europa.
Dari klub-klub yang pernah ditangani Mourinho, pelatih asal Portugal itu menyebut Inter Milan sebagai klub terbaik yang pernah ditanganinya.
“Tim terbaik? Kalian tahu bahwa saya harus mengatakan itu adalah Inter Milan karena mereka memenangkan segalanya.”
“Saya harus bersikap objektif dan menghormati mereka serta harus mengatakan bahwa mereka adalah tim yang bisa memenangkan segalanya dari hari pertama hingga hari terakhir,” ucap Mourinho seperti dikutip dari Football Italia.
Mourinho mengakui bahwa keberhasilan Inter Milan meraih treble di 2010 adalah alasan utama di balik pilihan Mourinho.
“Mereka memenangkan seluruh kompetisi, memenangkan treble, mereka mengalahkan tim terbaik di dunia Barcelona di babak semifina], mengalahkan Bayern Munich di babak final Liga Champions.”
“Mereka memenangkan Liga Italia dengan jumlah poin yang fantastis. Mereka memenangkan Piala Italia. Mereka memenangkan tiga final itu dalam 10 hari, jadi saya harus mengatakan bahwa mereka adalah tim terbaik,” tutur Mourinho.
Selain itu ia menyebut Didier Drogba sebagai pemain terbaik.
Ia bukan tipe pemain cengeng
Mourinho didepak dari kursi manajer karena dinilai gagal memoles Man United menjadi tim yang solid. Sejumlah pemain dikabarkan muak dengan pendekatannya membuat Setan Merah menjadi tim yang hanya fokus bertahan.
Ia kemudian digantikan Ole Gunnar Solskjaer. Di bawah arahannya, Man United meraih tujuh kemenangan beruntun, enam diantaranya di Liga Primer Inggris.
Saat menjadi komentator istimewa beberapa hari lalu di BeIN Sports seperti dikutip dari Standard Media, Mourinho kemudian menyinggung pemain yang mempunyai mental kuat macam eks penyerang Chelsea, Didier Drogba.
Mourinho mengaku salut dengan mantan pemainnya itu yang justru semakin terasah dengan tekanan manajer sepertinya. Mourinho dan Drogba pernah membawa The Blues meraih gelar Liga Champions
“Drogba merupakan tipe pemain yang mendapat banyak tekanan dari manajer, semakin berkualitas baik performanya. Dia adalah pria sejati.”
“Ia merupakan pemain yang sangat bersaing, peria dengan pemikiran dewasa. Dia bukan pemain cengeng. Dia adalah tipe pria yang dalam hidupnya harus banyak berjuang, bekerja keras,” terang Mourinho.
The Special One menilai setiap pemain memiliki respons yang berbeda ketika mendapat tempaan keras dari pelatih.
“Ada sejumlah pemain ketika Anda menempanya, respons mereka luar biasa. Ada pula dengan mentalitas lainnya. Ada kepribadian lain yang tentu reaksinya bukan yang terbaik [ketika mendapat tempaan].”
Pernyataan itu disebut sengaja diarahkan kepada sejumlah pemain Man United yang dianggapnya manja seperti Paul Pogba. Sebelum dipecat, Mourinho beberapa kali terlibat cekcok dengan gelandang timnas Prancis tersebut.
“Ada sejumlah pemain yang datang dengan cara berbeda, dimana mungkin mereka memiliki kehidupan sosial yang lebih mudah. Bisa jadi mereka datang dengan cara mudah ke level top. Semua datang terlalu mudah bagi mereka.”
“Beberapa dari mereka, memiliki reaksi yang berbeda. Dalam momen dan situasi tertentu dan pernyataan-pernyataan publik, beberapa di antara mereka amat rentan,” ujar Mourinho.