Inggris tak bisa menerima kekalahan dari Kroasia di laga semifinal Piala Dunia , Kmis dinihari WIB, 12 Juli, dan masih menyisakan kekecewaan yang mendalam
Kekecewaan ini diungkapkan sendiri oleh sang kapten timnya Harry Kane.
“Kami tidak bisa menyembunyikan kekecewaan setelah dikalahkan Kroasia pada semifinal,” katanya se[perti dikutip “mirror” Kamis pagi WIB.
Usai pertandingan Kane mengatakan Inggris bermain lebih bagus pada laga itu
“Ini sangat berat. Kami sangat terpukul. Kami bekerja keras. Suporter sungguh luar biasa. Pertandingan sangat berat, peluangnya sama Saya yakin kami seharusnya bisa bermain lebih baik, tapi tim sudah bekerja keras,” ujar Kane dikutip dari Guardian.
“Ini sangat menyakitkan, akan terasa menyakitkan untuk beberapa saat, tapi kami bisa pergi dengan kepala tegak. Ini perjalanan yang luar biasa. Kami mampu melangkah jauh di luar prediksi orang-orang, dan kami ambil pengalaman dari turnamen ini,” sambung bomber Tottenham Hotspur tersebut.
Sementara itu manajer timnas Inggris Gareth Southgate tetap bangga dengan penampilan Raheem Sterling dan kawan-kawan meski kalah dari Kroasia.
“Saat babak tambahan kami mampu kembali ke pertandingan dan lebih tenang. Suporter terus memberi dukungan hingga akhir. Hal itu menandakan kalau para pemain sudah memberikan segalanya. Saya tidak bisa menuntut lebih banyak,” ucap
Inggris masih akan menjalani satu pertandingan sebelum meninggalkan Rusia. The Three Lions akan menghadapi Belgia pada perebutan posisi ketiga di Stadion Saint Petersburg, Sabtu
Sementara itu, pelatih timnas Inggris Gareth Southgate mengakui kekalahan di semifinal Piala Dunia menyakitkan meski lolos ke fase tersebut merupakan kejutan.
Southgate akhirnya harus menyudahi mimpinya bersama timnas Inggris usai mereka kalah satu gol befrbanding dua gol dari Kroasia
“Saat ini kami semua merasakan sakitnya sebuah kekalahan. Apakah kami menduga ada di posisi ini semifina]? Saya tak berpikir bahwa secara realistis satupun dari kami melakukannya.”
“Namun ketika kalian sudah ada di titik in, bermain seperti yang kami lakukan di Piala Dunia ini dan bermain baik di babak pertama, kalian tentu ingin mengambil kesempatan ini. Ruang ganti jelas jadi tempat yang sangat berat saat ini,” kata Southgate seperti dikutip dari situs resmi FIFA.
Meski harus mengubur mimpi lolos ke babak final, Southgate menilai timnas Inggris di Piala Dunia telah membangkitkan gairah suporter terhadap tim kebanggaan mereka yang sempat menghilang.
“Saya akan mengatakan bahwa saya sangat bangga dengan kumpulan pemain yang luar biasa. Saya rasa reaksi suporter kepada mereka, dibandingkan dua tahun lalu, menggambarkan bahwa negara begitu bangga terhadap mereka dan cara bermain mereka.”
“Akan ada banyak hal positif yang bisa dipetik,” ucap Southgate.
Keberhasilan Inggris lolos ke semifinal sendiri merupakan yang pertama sejak Piala Dunia
Namun seperti halnya dua puluh delapan tahun lalu saat mereka kalah adu penalti dari Jerman, cerita sedih Inggris kali ini kembali terulang.
Inggris setidaknya masih punya kesempatan mengakhiri turnamen dengan hasil lebih baik dibandingkan skuat dua puluh delapan tahun lalu.
Bila mereka mampu menaklukkan Belgia di perebutan peringkat ketiga, maka Harry Kane dan kawan-kawan akan mencatatkan hasil terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris pasca mereka memenangi Piala Dunia .
Kiper timnas Inggris, Jordan Pickford menilai gol pertama Kroasia yang dicetak oleh Ivan Perisic dalam semifinal Piala Dunia seharusnya merupakan pelanggaran.
Pickford menilai gol Perisic seharusnya merupakan pelanggaran. Perisic mencetak gol lewat tendangan kaki kiri memanfaatkan umpan silang Sime Vrsaljko.
Saat mencetak gol, Perisic mampu mengungguli Kyle Walker yang coba menyundul bola.
“Mungkin [seharusnya] tendangan Perisic terlalu tinggi pada Kyle Walker di gol pertama? Namun tentunya kamu tidak bisa melihat ke belakang. Yang jelas kami menunjukkan kebanggaan dan gairah.”
“Suporter begitu luar biasa. Sebagai sebuah negara, kami bisa melaju sejauh ini dan kami harap ini adalah awal dari masa depan yang bagus,” tutur Pickford seperti dikutip dari Guardian.
Selain menyesali terjadinya gol pertama, Pickford juga mengakui Inggris kurang agresif setelah mencetak gol cepat di awal laga.
“Ini adalah sebuah pengalaman. Mungkin kami unggul terlalu cepat. Kami butuh gol berikutnya untuk memastikan laga. Kami punya beberapa peluang bagus namun tidak bisa menyelesaikannya.”
“Mereka punya sejumlah pemain berkualitas dan hal itu terlihat di babak kedua,” ujar Pickford.