Manajer Manchester United, Jose Mourinho angkat bicara seputar susunan pemain utama saat melawan Arsenal. Ia mengaku memainkan banyak pemain pelapis karena ada banyak pemain utamanya yang tidak bekerja keras.
Manchester United berhasil menahan imbang Arsenal . Mereka sukses membendung perlawanan Arsenal dengan skor seri.
Pada laga tersebut, Mourinho merombak mayoritas susunan pemainnya, terutama di lini pertahanannya. Selain itu nama-nama seperti Romelu Lukaku, Paul Pogba dan Juan Mata juga ditepikan oleh pelatih asal Portugal tersebut.
Mourinho sendiri mengakui bahwa ia sengaja memainkan banyak pemain lapis duanya pada laga tersebut. “Kami harus mengubah kelemahan kami menjadi kekuatan kami,” buka Mourinho kepada Goal International.
Mourinho menyebut bahwa untuk ke depannya, ia hanya akan memainkan pemain yang benar-benar memiliki determinasi yang kuat untuk bermain.
“Kami harus menghadapi setiap pertandingan dengan determinasi, harga diri dan juga hasrat untuk memenangkan pertandingan.”
“Saya rasa tidak ada tempat bagi pemain yang tidak memberikan seluruh kemampuan terbaiknya di dalam tim ini.”
Pada kesempatan ini, Mourinho meminta agar para fans MU untuk tidak berpaling dari timnya karena ia merasa timnya butuh dukungan untuk keluar dari tren negatif ini.”
“Kami harus tetap kuat dan percaya diri. Kami juga harus menyatu dengan empati dari para pendukung kami dengan bermain dari hati dan juga gairah.”
“Ada banyak pemain muda kami yang membutuhkan dukungan dan kepercayaan dari para fans agar mereka bisa menunjukkan performa yang bagus.” tandasnya.
Manchester United sendiri saat ini menempati peringkat delapan klasemen sementara EPL, di mana mereka tertinggal delapan poin dari Chelsea di peringkat keempat.
Dalam kesempatan lainnya Mou juga kesal dengan lini pertahanan Manchester United (MU).
Manajer MU ini kesal dengan respons anak asuhnya kala melawan Arsenal.
Setan Merah, sebutan MU, bermain imbang melawan Arsenal di Old Trafford Stadium, dalam lanjutan Liga Inggris. Tentunya, hasil imbang ini membuat Mourinho kecewa.
Kekecewaan Mourinho bertambah dengan performa buruk Marcos Rojo, Chris Smalling, dan Eric Bailly. Menurut manajer asal Portugal tersebut, tiga bek MU tak bergerak di saat David De Gea melakukan penyelamatan.
“Tiap kali David de Gea sedang menguasai bola, seluruh pemain bertahan saya seperti orang mati (tak bergerak) di depannya. Saya ingin tim lebih maju, saya ingin garis pertahanan ikut naik, saya ingin bermain di wilayah lawan,” ujarnya, dikutip dari Four Four Two.
“Sekarang saya memiliki Fellaini, kita punya Lukaku, kita punya Paul yang mampu melakukan itu semua. Namun saat David menguasai bola, semuanya (bek MU) seperti orang mati,” kata Mourinho menambahkan.
Manajer MU itu kecewa dengan gol bunuh diri yang dicetak Marcos Rojo Namun, Mourinho juga memuji performa anak asuhnya.
“Kami bikin empat gol dan imbang! Seperti biasa, kami melakukan kesalahan dan harus membayarnya. Hari ini kurang lebih sama, tapi juga dengan semangat besar dan para pemain siap untuk berjuang keras. Kredit untuk tim ini,” ujar Mourinho.
“Mereka bermain sampai batas dan benar-benar lelah. Beberapa dari mereka tak bermain sepanjang musim ini, Chris Smalling bermain di kondisi yang sangat sulit. Tapi Arsenal cuma berbahaya ketika kami kehilangan bola di area-area buruk.”
Pada kesempatan lainnyaMourinho, menyanjung anak-anak asuhannya usai imbang kontra Arsenal d
Mourinho menilai, para pemain MU sudah menunjukkan permainan yang dia inginkan di lapangan. Dia menyayangkan The Red Devils gagal menaklukkan The Gunners.
“Tentu bukan hasil yang kami inginkan, tapi apa mau dikata,” ujar Mourinho, soal hasil imbang kontra Arsenal, seperti dilansir situs resmi MU.
“Semangat yang fantastis, komitmen fantastis, intensitas luar biasa, pergerakan dinamis, kesenangan untuk memberikan kekuatan penuh,” ucap pelatih asal Portugal tersebut.
Menurut eks pelatih Inter Milan ini, para pemain MU kelelahan setelah pertandingan kontra Arsenal. Dia memaklumi dan senang dengan fakta itu, terlebih tak sedikit di antaranya yang harus tampil dalam situasi sulit.
“Banyak pemain yang kesulitan. Ada beberapa penampilan yang baik, tapi mereka kesulitan,” beber pelatih itu.
“Diogo Dalot, pertama jadi starter. Marcos Rojo, juga menit pertama. Matteo Darmian, start ketiga. Eric Bailly tak bermain dalam beberapa bulan. Chris Smalling, pemain yang luar biasa di tengah kesulitan yang dihadapinya,” terangnya.
Meski begitu, Mourinho berpendapat, Nemanja Matic dan kawan-kawan memperlihatkan permainan luar biasa. Mourinho yakin dengan bermain seperti itu, hasil-hasil positif bisa didapat pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
“Ya banyak tantangan dan kesulitan, namun para pemain meninggalkan jiwa mereka, mempertaruhkan semua yang mereka miliki di lapangan,” ungkap Mourinho.