Kabar buruk datang dari Munir El Haddidi di pekan kedua La Liga. Striker muda usia jebolan “La Masia,” sekolah sepakbola milik Barcelona, itu mengalami cedera ketika klub Nou Camp itu bertandang dan menang melawan Villarreal di El Madrigal, Minggu dinihari WIB, 01 September 2014.
Bersama Munir, Lionel Messi juga mengalami cedera yang sama dan, hampir dipastikan, absen ketika Argentina menjajal Jerman dalam laga ujicoba, pekan depan, sebagai event ulangan final Piala Dunia 2014.
Messi dan Munir tampil sebagai starter pada pertandingan di El Madrigal. Messi bermain penuh, sedangkan Munir ditarik keluar setelah beraksi selama enam puluh menit..
Seusai pertandingan, Barca merilis pernyataan terkait kondisi dua pemain itu. Mereka menjelaskan bahwa Messi mengalami cedera kunci paha. Otot adduktor pemain terbaik Piala Dunia 2014 itu tertarik.
Cedera ini diperkirakan akan membuat Messi tak bisa memperkuat Argentina pada laga persahabatan melawan Jerman di Duesseldorf, Rabu, 03 September 2014 mendatang.
Sementara itu, Munir mengalami memar pada paha kanannya. Cedera ini dilaporkan cuma cedera minor dan tak butuh waktu lama untuk memulihkannya.
Meski cedera Messi dan Munir diprediksi tidak terlampau serius, Barca akan melakukan tes pada Selasa besok untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari kedua pemain. Messi dan Munir diperkirakan sudah fit saat Barca menghadapi Athletic Bilbao di partai ketiga La Liga, 13 September mendatang.
Dilansir dari Marca, Messi cedera kaki kanan saat memperkuat Barcelona kala menaklukkan Villareal, di penghujung laga.
Tentang cedernya Messi, berebagai media sudah memakluminya. Musim lalu Messi lama absen juga karena cedera. Tapi cederanya Munir menjadi berita spekulasi di media Spanyol karena anak muda itu baru saja “promosi” dari “La Masia” ke tim utama Barca.
Munir, tiga pekan terakhir mencuat namanya karena menjadi pencetak gol Barca di pra musim dan laga pertama Barca melawan Eibar La Liga.
Meski Munir, pemain berusia muda, kelahiran Madrid keturunan Maroko itu menjadi sensai ketika “naik klas” ke tim utama “Blaugrana” dan langsung mencetak gol. Sebelumnya, dia sudah diincar banyak klub elite Eropa. Seperti Arsenal, Manchester City hingga Bayern Munich.
Aksi cemerlang Munir menguak latar belakang kehidupannya. Saat melakoni debut bersama Barca yang penuh “glamour,” ternyata tidak berjalan seiring dengan kehidupan masa kecilnya. Munir diketahui tinggal di kawasan kumuh di pinggiran kota Madrid.
Hal ini diungkapkan pencari bakat Antonio Gabaldon yang menemukant Munir. Gabaldon mengaku langsung tertarik saat pertama kali melihat aksi Munir bermain bola di kawasan kumuh di Galapagar, di pinggiran kota.
“Saya melihat beberapa anak-anak bermain di tanah kosong. Ketika salah seorang anak itu mendang bola dengan kaki kirinya, jantung saya berdetak kencang,” kata Gabaldon dilansir Marca.
“Saya tidak bisa melepaskan pandangan saya dari aksinya. Saya terpesona,” lanjut Gabaldon. Dan anak yang dimaksud Gabaldon adalah Munir.
Gabaldon memang dikenal memiliki naluri kuat melihat bakat seseorang. Pencari bakat tua itu merupakan sosok yang menemukan pertama kali bakat striker legendaris Madrid, Emilio Butragueno.
Selanjutnya, Gabaldon mengajak Munir bergabung ke akademi sepakbola di wilayah Madrid. Sempat masuk akademi Atletico Madrid, Munir mendapat tawaran besar dari sebuah klub sepakbola di Inggris.
“Ada yang langsung menawarkan uang besar di atas meja. Tapi, kami pikir dia mungkin akan kesulitan beradaptasi di Inggris,” jelasnya.
“Dan Munir bersikeras gabung ke Barca agar bisa lebih dekat dengan idolanya, Lionel Messi. Jadi kami menunggu waktu yang tepat untuk memperkenalkannya kepada Barcelona,” tambahnya.
Dan kesempatan pun datang untuk Munir. Pelatih Akademi Barca, Francisco Javier Garcia Pimienta, berkesempatan untuk berkunjung ke kota Madrid demi menyaksikan langsung aksi Munir.
“Dia datang menyaksikan Munir mencetak hattrick di awal laga uji coba. Cukup melihat aksi Munir di babak pertama, Garcia Pimienta selanjutnya tanpa ragu mengajak Munir bergabung ke La Masia,” tuturnya.
Munir lahir di San Lorenzo de El Escorial, Madrid, dan merupakan keturunan Maroko. Bakatnya sudah terlihat sejak usianya masih 14 tahun.
Mencetak 32 gol dalam 29 pertandingan saat bermain untuk CF Rayo Majadahonda dengan status pemain pinjaman dari Atletico Madrid, setelah tampil mengesankan dalam uji coba pada 2010.
Sejumlah klub besar macam Real Madrid dan Manchester City mengejar jasa anak muda tersebut. Namun, Munir memilih masuk akademi Barcelona pada 2011 sebelum “naik kelas” ke Barcelona B pada 2014.
Bakat Munir sudah terlihat sangat menonjol saat membawa Barcelona jadi juara UEFA Youth League 2014 lalu (Liga Champions untuk tim U-19). Munir tampil apik dengan mencetak 11 gol dari 10 pertandingan, dua di antaranya pada laga final lawan Benfica.
Pada awal 2014, sebenarnya sejumlah klub seperti Arsenal, Paris Saint-Germain dan Bayern Munich sempat dikaitkan dengan Munir. Sebelum akhirnya ia memperpanjang kontrak di Barca sampai Juni 2017 dengan klausul pelepasan mencapai 35 juta euro.
Kepercayaan Enrique memasangnya pada laga perdana La Liga kemarin terbukti sukses besar. “Luis Enrique seorang pelatih yang terus meminta kami untuk bekerja, bekerja dan bekerja. Itu yang saya lakukan dan terus akan saya lakukan,” ujar Munir ingin membalas kepercayaan sang entrenador.
dari berbagai sumber