Tottenham Hotspur mengukuhkan dirinya sebagai “pembunuh” Real Madrid setelah di laga fase grup Liga Champions, Kamis dinihari WIB, 02 November, di Stadion Wembley, mencampakkan kehebatan klub La Liga itu lewat kemenangan tiga gol berbanding satu.
Kemenangan itu membuat Spur melangkah ke babak Enam Belas besar Liga Champions.
Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspur berhasil dicetak Dele Alli serta Christian Eriksen . Sedangkan satu gol Real Madrid berhasil dicetak Cristiano Ronaldo.
Bermain di hadapan pendukung lawan, Real Madrid mampu menguasai jalannya pertandingan lebih banyak dalam penguasaan bola.
Real Madrid juga menjadi tim yang mampu menciptakan peluang paling banyak.
Namun, Tottenham yang lebih banyak berada di bawah tekanan, justru mampu tampil efektif dalam hal menciptakan peluang dan mengonversinya menjadi gol.
Sepanjang laga, Tottenham mampu menciptakan sebelas peluang yang tujuh di antaranya tepat sasaran.
Peluang pertama pada laga ini didapat Real Madrid melalui sepakan Francisco “Isco” Alarcon pada menit ketiga. Namun, sepakan mendatarnya masih mudah untuk diantisipasi oleh kiper Tottenham, Hugo Lloris.
Kekalahan ini menjadi kekalahan terbesar Los Blancos di fase grup Liga Champions selama kurun waktu sembilan tahun terakhir.
Kekalahan terbesar Madrid di fase grup terjadi pada Liga Champions edisi sembilan tahun silam
Kala itu, tim Ibu Kota Spanyol tunduk dari Juventus dua gol tanpa balas.
Madrid juga pernah menelan kekalahan dari Borussia Dortmund di babak penyisihan grup pada Oktober 2012. Hasil negatif ini tercatat sebagai kekalahan terbesar kedua setelah sebelumnya takluk dari Juve.
Kini, buku sejarah Madrid dicoreng oleh Spurs.
Dua gol Delle Ali dan Christian Eriksen menghukum buruknya koordinasi lini belakang El Real yang ditinggal Raphael Varane karena cedera.
Ini menjadi pukulan telak bagi Madrid yang sebelumnya juga pulang dengan kekalahan 1-2 kala melawat ke markas Girona dalam laga lanjutan La Liga.
Sementara bagi Spurs, kemenangan atas Madrid cukup untuk meloloskan mereka ke babak 16 besar meski masih menyimpan dua pertandingan sisa.
The Lilywhites kini berhak memuncaki klasemen Grup H dengan koleksi 10 poin atau. Tim arahan Mauricio Pchettino masih unggul tiga angka dari Real Madrid yang menempel di posisi kedua.
Perolehan nilai Spurs tak lagi bisa dikejar dua tim terbawah yaitu Borussia Dortmund dan APOEL Nicosia yang sama-sama hanya mengemas dua poin.
Terhadap kekalahan itu pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo pun mengaku amat kecewa Kekalahan tersebut membuat kans Madrid tertunda ke babak Enam Belas besar.
“Sangat buruk karena kami yang terbiasa menang kini kalah. Ini merupakan hasil yang buruk, tapi kami akan memperbaikinya dan saya yakin itu,” ujar Ronaldo dalam wawancara kepada Marca.
“Ini baru permulaan dan kami masih memiliki banyak waktu untuk membenahi segala kekurangan dan saya yakin kami bisa memperbaikinya,” terang Ronaldo.
Ronaldo mencetak satu-satunya gol hiburan bagi Madrid usai timnya tertinggal tiga gol dari tim arahan Mauricio Pochettino.
“Tak ada yang bisa kami lakukan, ini hari yang buruk. Kami tak selalu bermain bagus. Kami harus berubah dan saya mengakui kami bermain tak seperti yang kami inginkan.”
Ronaldo sendiri menilai kekalahan itu bukan merupakan bencana besar bagi Los Blancos. Ia menegaskan timnya tetap harus percaya diri.
Pemain berjulukan CR7 itu menegaskan, Madrid tidak dalam krisis menyusul dua kekalahan beruntun tersebut.
“Saya tidak mengerti apa artinya itu. Orang-orang terlalu cepat melupakan hal-hal bagus. Tak pernah ada krisis. Kami bisa kalah tiga atau empat laga, tapi kami tidak tengah mengalami krisis,” ucap Ronaldo.
Sementara itu pelatih Real Madrid Zidane dengan tegas membantah bahwa kekalahan itu membuat timnya sedang mengalami krisis.
Kekalahan itu merupakan kali kedua Madrid setelah di La Liga Spanyol, mereka ditaklukkan tim promosi Girona
Zidane masih percaya timnya tidak dalam krisis.
“Rasanya tidak seperti kami dikalahkan, mungkin kami kehilangan berpikir yang seharusnya kami miliki di depan gawang,” terang Zidane dikutip dari Marca.
“Ketika Anda memiliki dua peluang, seharusnya menjadi dua gol. Hari ini kami tidak membuat sejumlah peluang dan kami tidak mencetak gol.”
Kekalahan tersebut membuat Madrid belum bisa memastikan tiket ke babak 16 besar Liga Champions. Sebaliknya, tim arahan Mauricio Pochettino sudah memastikan langkah mereka ke fase tersebut.
“Kami yakin kami akan membalikkan keadaan. Kami kalah hari ini tapi musim masih sangat panjang.”
“Kami ucapkan kepada para pemain lawan dan kami akan evaluasi pertandingan. Kami benar-benar kecewa,” ucap Zidane.
Mungkin juga kami tidak tampil pada level biasanya dan hal seperti ini bisa saja terjadi,” terang Zidane.