Megatransfer Neymar da Silva dari FC Barcelona menuju Paris Saint-Germain masih menyisakan stempel untuk sang pemain yang sebagai pengkhianat.
Pendukung Barca bahkan mensejajarkan Neymar dengan Luis Figo sebagai pembelot paling tak disenangi.
Seperti yang sudah diberitakan, Neymar hengkang ke Paris Saint Germain dengan nilai dua ratus dua puluh dua juta euro atau setara dengan tiga koma empat triliun rupish.
Harga tersebut telah memecahkan rekor transfer dunia sebelumnya yang dipegang Paul Pogba yang dibeli Manchester United
Bersama Paris Saint Germain, Neymar dipercaya mendapat gaji sebesar empat puluh juta euro atau sama dengan enam ratus dua puluh tujuh miliar rupiah per musim.
Tak pelak banyak pihak yang menyebut bahwa striker utama tim nasional Brasil itu hengkang karena uang.
Neymar bahkan disandingkan dengan Luis Figo yang selama ini dicap sebagai pengkhianat nomor satu oleh fans Barcelona.
Eks pemain asal Portugal itu membelot ke Real Madrid pada tujuh belas tahun silam silam.
Tidak tanggung-tanggung. Yang mensejajarkan Neymar dengan Figo adalah mantan presiden Barcelona, Joan Gaspart
Dia mengecam Neymar dan membandingkan kepergian bintang asal Brasil itu dengan apa yang terjadi pada Luis Figo.
Figo meninggalkan Barca untuk bergabung dengan rival abadi klub Catalan tersebut, Real Madrid
Kala itu dia membuat rekor dunia setelah Madrid menebusnya dengan harga empat puluh lima juta euro
Kepergian bintang asal Portugal itu menyisakan kekecewaan dan kebencian yang mendalam bagi suporter Barca.
Alhasil, ketika Figo kembali ke Camp Nou untuk melakoni el clasico dua tahun setelah kepergiannya, fans Barca melemparkan kepala babi kepadanya sebagai sebuah bentuk penghinaan bagi sang penghianat.
Situasi tersebut kembali terulang pada musim panas ini. Barca harus kehilangan bintangnya, Neymar, yang pindah ke Paris Saint-Germain
Neymar secara resmi bergabung dengan PSG pada Kamis lalu), dengan status pemain termahal di dunia.
Kepergian penyerang asal Brasil ini didahului rumor dan insiden tak sedap, sehingga membuat suporter marah. Ini yang membuat Gaspart membandingkan transfer Neymar mirip dengan kasus Figo.
“Saya melihat situasi ini mirip tetapi saat itu Figo sendirian dan sekarang Neymar menemaninya,” ujar Gaspart kepada Cadena Ser.
“Saya pernah melihat pemain-pemain hebat seperti Maradona dan Ronaldo, yang lebih baik dari Neymar, juga meninggalkan Barca karena ada klub lain yang membayar klausul mereka.”
“ Tetapi mereka pergi secara bermartabat, tanpa keributan. Saya tidak menyukai sikapnya dengan klub, dengan suporter dan rekan-rekannya.”
Kedatangan Neymar ke Paris itu tentu disambut antusias fans PSG
Mereka bahagia dengan kedatangan Neymar.
Bagaimana tidak, pemain penuh talenta tersebut kini berada di kubu mereka sehingga asa untuk meraih kejayaan di Eropa bisa dirajut kembali.
Namun jika menilik momen yang terjadi pada masa lalu, pendukung PSG seharusnya marah kepada Neymar karena ia pernah menjadikan klub raksasa Liga Perancis tersebut sebagai bahan cemoohan.
Kisahnya terjadi pada babak enam belas besar Liga Champions musim lalu. Dalam pertemuan pertama di Parc des Princes, PSG sukses mencukur Barcelona empat gol sehingga mereka sudah bermimpi bisa lolos ke perempat final.
Gelandang PSG, Adrien Rabiot, merayakan kemenangan di kandang sendiri dengan memajang foto dirinya yang sedang menunjukkan empat jari.
Namun mimpi PSG buyar ketika tandang ke Camp Nou untuk melakoni leg kedua. Laksana banteng mengamuk, Barca yang bermain sangat agresif membuat PSG tak berdaya. The Catalans membalikkan situasi dengan kemenangan .
Kemenangan fenomenal Barca tak lepas dari kontribusi Neymar yang mengukir dua gol dan dua assist. Alhasil, Barca yang berhak lolos ke babak delapan besar karena unggul agregat 6-4.
Neymar lantas membalas di Instagram. Bintang timnas Brasil itu mengunggah kembali foto Rabiot, tetapi dengan tambahan tulisan “4+2=6”.
Bisa dibayangkan betapa canggungnya Neymar saat kali pertama berlatih bareng skuad PSG pasca-unggahan tersebut.
Walaupun dihujani cemohan, t rekan setim dan senegara Neymar, Dani Alves, memberikan pembelaan.
Bek sayap tahun itu tidak setuju jika Neymar disejajarkan dengan Figo.
“Dibandingkan dengan Luis Figo? Figo hengkang ke Real Madrid dan semua ini sangat berbeda,” ucap Dani Alves seusai menjalani debut di Ligue 1 bersama PSG menghadapi Amiens.
“Neymar memutuskan untuk memulai sebuah petualangan baru jauh dari Barcelona bersama klub yang mau membayar klausul pelepasannya. Neymar tidak melakukan kesalahan apa pun,” tuturnya.