West Ham United secara mengejut menusuk ke posisi tiga klasemen Premier League, menggeser Southampton, dan mengeluarkan Manchester United di empat besar, usai memetik kemenangan atas Swansea City di Upton Park, tiga gol berbanding satu, Minggu malam WIB, 08 Desember 2014, .
Laga di Upton Park, memang tidak semeriah preview pertandingan Manchester Unit melawan Southampton di St Mary’s nanti malam, Selasa dinihari WIB.
Pada laga itu Swansea sebenarnya memimpin lebih dulu atas tuan rumah lewat gol dari Wilfried Bony usai memanfaatkan operan Jefferson Antonio Montero.
West Ham bukan cuma sukses merangkai tiga kemenangan beruntun, tapi juga berhak naik ke posisi tiga klasemen sementara dengan dua puluh tujuh poin. Mereka memang masih bisa bisa tergusur setelah Southampton dan Manchester United berhadapan Selasa dinihari WIB.
“Sky Sports” menyebut posisi tiga besar itu sangat membanggakan karena itulah pencapaian i tertinggi West Ham dalam lima belas tahun terakhir.
“Yang mengacewakan adalah Swansea mencetak gol dari serangan pertama mereka, tapi kami mampu bangkit. Kami mencetak tiga gol dan telah ada delapan hari yang memuaskan–sembilan poin. Saya pikir tak ada yang sudah melakukannya di Premier League pekan ini,” kata “Big” Sam Allardyce di BBC.
“Kami benar-benar sedang terbang, kami memiliki banyak pemain yang bugar. Cara Alex Song mengendaikan lini tengah buat kami benar-benar brilian. Ia memberikan layanan yang tepat buat para pemain di depan. Kini kami akan bersantai untuk satu-dua hari dan kemudian bersiap untuk laga berikutnya,” lanjutnya.
Atas hasil teranyar timnya tersebut, Allardyce secara khusus juga melontarkan pujian untuk Andy Carroll yang menyumbang dua gol dalam kemenangan atas Swansea.
“Semua tentang pergerakan di kotak penalti, sundulan baru dilakukan setelah ada pergerakan yang tepat dan itu terjadi pada kedua golnya. Ia tak teredam ketika sudah mendapat ruang. Semoga ia terus seperti ini. Kami berbahaya dalam bola mati dan dengan pemain di sisi lebar lapangan, kami memberi kesulitan besar buat para pemain bertahan,” ulas Allardyce di Sky Sports.
Penyerang dua puluh lima tahun tersebut, yang baru saja kembali beraksi bulan lalu setelah cedera pada pergelangan kaki, kembali mencetak gol-gol di Premier League setelah delapan bulan “berpuasa”. “Aku sudah memainkan dua pertandingan tapi sebelum bikin gol Anda tak pernah merasa benar-benar kembali. Sekarang aku sudah membuat dua gol, itu amatlah berarti,” kata Carroll kepada Sky Sports.
Apapun, West Ham tak bisa berpuas diri begitu saja. Di bulan Desember ini setidaknya masih ada empat laga Premier League yang mesti dihadapi. Dua di antaranya bahkan bakal berjalan ekstra berat, bukan cuma karena muncul pada periode puncak kesibukan tetapi karena kelas dari tim lawan nanti; Chelsea pada 26 Desember dan Arsenal pada 28 Desember.
Sementara itu, mantan pemain timnas Inggris dan Chelsea, Glenn Hoddle menilai Manchester United sedang kesulitan mempertahankan posisi empat besar musim ini di Premier League.
Ia menyoroti pertahanan tim asuhan Louis van Gaal itu sebagai titik kelemahan tim, karena tak memiliki pemain tetap yang selalu di andalkan di posisi tersebut. Badai cedera yang silih berganti menimpa barisan bertahan United, juga menyulitkan Van Gaal.
“Ada asumsi yang tengah berkembang bahwa United akan berada di empat besar, yang mana mungkin juga menjadi target mereka setelah musim lalu berada di tempat ketujuh. Feeling saya berkata mereka akan kesulitan musim ini,” kata Hoddle kepada Daily Mail.
“Di pertahanan Van Gaal, Anda mendapati cedera yang luar biasa yang harus diembannya. Meski ia memiliki pilihan utama di posisi empat, kami semua melihat pertahanan sebagai kelemahan. Ditolak bek terbaik yang coba dibeli dengan perubahan, menyulitkan posisi tersebut,” lanjutnya.