Klub Premier League carut marut di pentas Europa. Empat dari lima partispasinya lebur. Manchester City yang di”puja” sebagai tim paling impresif menangis di Etihad dicocor Barcelona dua gol tanpa balas. Arsenal yang menjadi “dream team” tak mampu mengimbangi Bayern Muenchen di Emirates.
Bahkan Tottenham Hotspur yang ingin menghapus duka Arsenal dan City , ditekuk Dnipro Dnipropetrivsk satu gol di pentas Liga Europa. Hanya Swansea yang sedikit menghibur dengan bermain imbang melawan Napoli.
Terakhir, Manchester United yang datang ke Karaikakis, Athena, menyambangi Olympiakos terjengkang dua gol tanpa balas. Duka yang sangat dalam bagi Premier League di laga-laga leg pertama itu.
Dengan demikian maka Arsenal, Manchester City, Manchester United, Swansea, dan Tottenham sama-sama menyudahi laga leg pertamanya masing-masing di kancah Eropa tanpa kemenangan dan tanpa bisa bikin gol.
Swansea bernasib sedikit lebih baik karena tidak menelan kekalahan sebagaimana rekan-rekan Premier League-nya itu.
Usai kekalahan MU itu sang mantan kapten kubu Old Trafford, Roy Keane, memberi kritik yang mungkin bisa mulai dicamkan Premier League agar dapat segera berbenah.
“Kita sudah dicuci otak dengan menyebut Premier League adalah yang terbaik di dunia–omong kosong. Itu adalah merek terbaik di dunia tapi mereka sudah tertinggal, secara khusus United,” sergahnya di depan kamera ITV yang dikutip BBC.
Kini tinggallah Chelsea.
Apapun, masih ada satu klub Premier League yang belum menjalani laga leg pertamanya di fase knockout kompetisi Eropa, yakni Chelsea. Tim pemuncak klasemen sementara Premier League itu akan melawat ke markas Galatasaray di Turk Telekom Arena, Kamis dinihari WIB, 27 Februari 2014, dalam partai leg pertama perdelapan finalr Liga Champions.
Sepertinya bukan cuma untuk meraih kemenangan sebagai modal lolos ke babak berikutnya, tetapi juga untuk sejenak menyelamatkan wajah Premier League.
Jose Mourinho menilai Chelsea bukan favorit di Liga Champions. Kendati demikian, jika bisa melewati Galatasaray di perdelapan final, Mourinho yakin Chelsea bisa membuat kejutan.
Mourinho tak menilai Chelsea masuk dalam kandidat terkuat calon juara Liga Champions musim ini. Menurut manajer asal Portugal itu, masih ada tim-tim lain yang lebih baik daripada The Blues.
Namun Mourinho pernah tercatat dua kali menciptakan kejutan dengan memenangi Liga Champions ketika timnya tak difavoritkan. Pertama adalah bersama Porto di tahun 2004 dan Inter Milan di tahun 2010.
Mourinho pun tak menutup kemungkinan untuk mengulang hal itu bersama Chelsea. Jika bisa lolos ke perempatfinal dengan melewati Galatasaray, Chelsea disebut Mourinho akan punya kans untuk melangkah lebih jauh lagi di Liga Champions.
“Kami bukan favorit, itu jelas, tapi saya pikir ketika sebuah tim mencapai perempatfinal, semuanya mungkin, jadi saya pikir babak ini sangat penting untuk setiap tim,” sahut Mourinho seperti dikutip Sky Sports.
“Mereka yang lolos ke perempatfinal bisa mulai punya sedikit perasaan meski mereka bukan favorit: Chelsea juara (di 2012) ketika bukan jadi favorit, saya juara dua kali ketika bukan favorit, dan saya tidak juara ketika tim saya salah satu favorit untuk memenanginya.”
“Kompetisi ini, karena format knockout, punya sedikit ruang untuk kejutan. Tapi jelas ada paling tidak tiga, empat, atau mungkin lima tim yang secara kualitas, pengalaman, dan status jelas menjadi favorit,” katanya.