Pertaruhan “gila” pekan kesepuluh Liga Primer akan berada di White Hart Lane, Sabtu malam WIB, 17 Oktober 2015, ketika Liverpool menantang Tottenhamp Hotspur dengan “bintang” perjudiannya ada di tangan Jurgen Klopp.
Paul Merson, mantan bintang Arsenal, yang kini menjadi salah satu analis pertaruhan di Liga Primer, setuju bahwa Klopp akan menjadi “bintang” dan menggeser tim lainnya yang juga bertanding di hari yang sama.
Walau pun Klopp menjadi “incaran, Merson yakin bahwa mantan pelatih Dortmund itu bakal menelan kekalahan di laga perdananya bersama Liverpool.
Merson yang hafal kalkulasi setiap pertandingan dikaitkan dengan “perjudian” sepakbola mengatakan, ada alasan kuat mengapa dirinya yakin bahwa Klopp tak akan mampu memenangi partai debutnya bersama Liverpool.
Liverpool sendiri bakal menjalani laga berat dengan menghadapi tuan rumah Tottenham Hotspur di White Hart Lane.
“Banyak pemainnya yang pergi dari pusat latihan untuk membela negara masing-masing dan hal itulah yang membuat saya yakin bahwa Spurs akan mengalahkan Liverpool.”
“Dia tak memiliki banyak waktu bersama pemain dan menanamkan pola permainan yang ia inginkan. Jelas laga ini akan sangat sulit baginya,” ucap Merson yang juga pernah bermain untuk Middlesbrough ini.
Selain faktor jeda laga internasional yang membuat Klopp tak punya banyak waktu untuk berkumpul dengan pemain, sejumlah pilar yang cedera membuatnya memiliki sedikit opsi untuk menyusun formasi.
Christian Benteke, Roberto Firmino, Joe Gomez, dan Danny Ings adalah nama-nama yang dipastikan tak bakal bisa dipilih oleh Klopp untuk masuk dalam formasi inti.
Meski beberapa pemain mengalami cedera, Klopp tetap berusaha memompa semangat para pemainnya menghadapi laga ini.
“Kami harus menghadapi laga ini dengan berani. Mari berlari, bertarung, berjuang, dan terus melakukan tembakan ke gawang.”
“Kami juga harus menyerang dan bertahan secara bersama-sama untuk mewujudkan terciptanya tim sepakbola yang kalian impikan,”
Meski memprediksi bahwa Klopp bakal kesulitan di laga debutnya, secara umum Merson bukanlah sosok yang anti terhadap kedatangan Klopp di Liga Primer Inggris.
“Dalam pandangan saya, melihat kiprahnya dalam persaingan di Liga Inggris tentu akan sangat menarik,” tutur Merson
Merson juga mengakui ada dorongan berharga jelang laga pertamanya bersama The Reds. Klopp mendapatkan kembali gelandang serang andalan Liverpool, Philippe Coutinho.
Sebelumnya pemain asal Brasil tersebut gagal bermain dalam laga internasional melawan Chile dan Venezuela karena mengalami cedera.
Coutinho kini bisa digunakan Klopp pada laga melawan Spurs.
Sementara itu, penyerang sayap muda Liverpool, Jordon Ibe, mengatakan dirinya tak sabar untuk segera bermain untuk Klopp, mantan pelatih yang membawa Borussia Dortmund dua kali juara Bundesliga.
Ibe berharap Klopp akan membantu dirinya dan banyak pemain muda lainnya untuk berkembang jauh lagi. “Bekerja dengannya pasti akan terasa hebat, juga bagi para pemain senior di dalam skuat.”
Selain menuturkan harapannya tentang Klopp, Ibe juga menyoroti peristiwa pemecatan Brendan Rodgers. Ia menyayangkan hal tersebut terutama karena Rodgers adalah pelatih yang berperan penting bagi kariernya.
Pemain sayap itu mendapatkan debut di bawah Rodgers, dan beberapa kali musim ini mendapatkan kesempatan turun dari menit pertama.
“Tapi itulah sepak bola. Tak ada janji yang pasti di sepak bola, dan saya hanya bisa berharap yang terbaik bagi masa depannya.”
Selain ada Coutinho dan Ibe, Klopp juga mendapatkan asisten, Zeljko Buvac, yang resmi bergabung bersama Liverpool setelah mendapatkan izin kerja dan juga akan langsung menangani sesi latihan di pusat pelatihan Liverpool di Melwood
Pria asal Serbia itu adalah asisten Klopp semasa melatih di Borussia Dortmund dan Mainz. Ia juga adalah rekan setim Klopp ketika masih bermain sebagai penggawa Mainz.
Semasa bermain, Buvan memegang peran sebagai gelandang serang. Ia pernah membela Rudar Ljubija dan Banja Luka di negara asalnya sebelum pindah ke Jerman.
Ia kemudian bermain di Rot-Weiss Erfurt dan kemudian menghabiskan tiga musim bersama Mainz.
Klopp menunjuk Bivac sebagai asistennya ketika ia mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih Mainz pada empat belas tahun lalu. Sejak saat itu lah Klopp dan pria yang dikatakan sebagai ‘otak’ di tim kepelatihan Klopp tersebut tidak pernah terpisahkan lagi.
Kedatangan Buvac akan menjadi dorongan tersendiri bagi Klopp. Diberitakan Daily Mail, selama beberapa hari di Liverpool, Klopp hanya dibantu oleh Peter Krawietz dan Pep Lijnders ketika memimpin sesi latihan.