Dampak laga Liverpool melawan Manchester United di Anfield Stadium, Selasa dinihari WIB kemarin, belum lagi tuntas bersamaan dengan komentar Jose Mourinho terhadap keberadaan wasit Anthony Taylor
“Mou akan diperiksa FA sehubungan dengan komentarnya terhadap sang wasit,” tulis “daily mail, hari ini, Rabu, 19 Oktober 2016.
Sebelum Liverpool dan MU bentrok di Anfield, Mourinho melakukan kebiasannya dengan melontarkan komentar pedas.
Kali ini, serangan lisannya diarahkan kepada wasit Taylor.
Mourinho menilai Taylor akan kesulitan memimpin duel kedua tim yang telah berakhir tanpa gol tersebut.
“Saya pikir Taylor wasit bagus. Namun saya memprediksi ia akan kesulitan tampil bagus setelah adanya tekanan dari beberapa orang,” kata Mourinho seperti dilansir Sky Sports
Usai melontarkan pernyataan tersebut, FA langsung melakukan penyelidikan.
Kini, seperti dikutip Soccerway, FA memanggil Mourinho untuk meminta penjelasan terkait pernyataan itu. Batas waktu Mourinho untuk menghadapi adalah Jumat besok.
Dalam sebuah peraturan FA, seorang manajer atau pemain tak boleh membuat pernyataan yang menjurus intimidasi atau mempengaruhi soal penunjukan wasit sebelum pertandingan dimulai.
Sebab, FA ingin menghindari sikap berat sebelah wasit dalam memimpin pertandingan.
Komentar terhadap wasit memang sering dilontarkan pelatih
Alex Ferguson pernah menjadi manajer pertama yang mendapatkan hukuman akibat peraturan tersebut setelah berkomentar soal Howard Webb.
Ia menyebut Webb sebagai wasit terbaik di Inggris.
Selain itu, Oktober tahun lalu, pelatih Chelsea, Jose Mourinho, kembali didenda plus satu kali larangan mendampingi pemainnya bertanding akibat bersitegang dengan wasit Jon Moss saat melawan West Ham United.
Untuk Mourinho, mendapatkan masalah akibat komentarnya bukan hal baru.
Ia juga sempat diusir ke tribun saat Chelsea kalah dari West Ham. Selain diusir ke tribun, ia juga dilarang hadir di pinggir lapangan di laga berikutnya, yakni saat menghadapi Stoke City.
Sementara itu Chris Smalling percaya Manchester United masih bisa menjadi juara Liga Inggris musim ini.
Apalagi setelah Setan Merah mencuri poin dari Liverpool.
Ya, hasil imbang di Anfield membuat MU belum terkalahkan dalam lima laga terakhir. MU akan menantang Chelsea dalam laga selanjutnya akhir pekan nanti.
“Kami lebih dari cukup untuk bisa memenangkan liga. Kami mampu mencetak banyak gol dan bisa clean sheet dalam laga sulit seperti lawan Liverpool,” kata Smalling seperti dilansir ESPN.
“Yang jelas sekarang kami hanya butuh konsistensi. Kami harus memperpanjang rekor bagus ini dan menunjukkan pada semuanya kalau kami tetap ancaman,” ujarnya menambahkan.
Saat ini MU masih berada di posisi ketujuh klasemen Liga Inggris. Anak asuh Jose Mourinho ini baru mengoleksi empat belas poin dari delapan laga.
“Jika kami mampu mendapat empat poin dari laga lawan Chelsea dan Liverpool, maka itu sangat bagus. Keduanya merupakan big match,” kata Smalling.
Mourinho, memuji penampilan anak asuhnya di Stadion Anfield
Manchester United hanya menguasai permainan.
Meskipun kesulitan mengembangkan permainan, Mourinho menilai timnya sukses membuat Liverpool menderita.
“Hasil yang bukan kami inginkan tetapi ini adalah hasil positif. Ini adalah sebuah hasil yang menghentikan lawan meraih tiga poin sehingga bukan sebuah hasik buruk,” kata Mourinho.
“Pertandingan berjalan sulit bagi kedua tim tetapi untuk waktu yang lama pertandingan ini lebih sulit untuk mereka daripada kami.”
“ Kami mengontrol pertandingan tidak hanya secara taktik tetapi emosi pertandingan. Mungkin itu yang membuat Anfield senyap sebagaimana yang saya rasakan,” tutur Mourinho.
Mourinho menilai anak asuhnya bisa tampil baik karena tak ada tekanan dari suporter tuan rumah. Di mata pelatih asal Portugal tersebut, Manchester United bermain sangat nyaman pada pertandingan tersebut.
“Reaksi dari suporter mereka sangat mengecewakan. Orang-orang mengharapkan kami datang ke sini untuk merasakan kesulitan. Nyatanya kami tidak merasakannya. Tim selalu bermain nyaman,” ujar Mourinho.
“Kami hanya sedikit kurang tajam dalam serangan. Ada momen saya pikir memainkan Rashford di posisi Pogba yang di belakang Zlatan. Namun kemudian, anak itu mengalami kram,” sambungnya.
Berlainan dengan Mou, , Juergen Klopp, menilai pasukannya tidak bermain sebagaimana mestinya.
Menurut Klopp, Liverpool bermain kurang berani dan kurang tenang pada pertandingan tersebut.
“Kami tidak bermain sebagaimana biasanya kami bermain. Kami memulai laga dengan baik dan segera menekan pertahanan mereka. Namun, kami tak cukup bermain berani,” kata Klopp.
“Kami tidak sabar untuk melepaskan umpan terukur. Mereka tidak memiliki peluang. Mungkin hanya dua peluang pada babak kedua.,” tutur Klopp.