Boleyn Park, Senin dinihari WIB, 09 Februari 2015, menjadi saksi dari kutukan “Fergie Time” bagi West Ham ketika di di menit awal “injuri time” mereka masih unggul satu gol dari Manchester United, untuk kemudian dimusnahkan oleh gol Daley Blind hingga pertandingan berakhir imbang, satu gol berbanding satu.
“Fergie Time” adalah merupakan gol-gol krusial di menit atau detik “injuri time” bagi kemenangan atau hasil seri ketika Manchester United masih menjadi manajer di Old Trafford.
“Fergie Time” merupakan semangat pantang menyerah MU dan dikenal amat menakutkan bagi tim-tim di Premier League kala itu.
Untuk pertama kalinya usai, usai kepergian Sir Alex Ferguson dari Old Trafford, “setan” Fergie Time itu datang memangsa West Ham di kandangnya Boleyn Park.
Kala semua penonton dan pengamat menyepakati MU akan kalah dari West Ham di pekan kedua puluh tiga Premier League itu, “Iblis Merah” meniupkan “fergie time” dan satu gol lahir dari Daley Blind sebagai penyama pertandingan.
“Big” Sam, pelatih West Ham, usai laga mengakui kalau hasil imbang itu sangat menyakitkan. Bagaimana tidak, The Hammers bobol pada menit-menit akhir.
Gol Daley Blind pada menit ke-sembilan puluh dua berhasil memberikan satu poin buat MU. Gol tersebut membuyarkan kemenangan West Ham, yang unggul lebih dulu di awal babak kedua lewat voli Cheikhou Kouyate.
“Big” Sam sempat semula sangat yakin MU tidak akan bikin gol di “injuri time” Tapi West Ham tak mampu menghindar dari gol Daley Blind.
Ia pun ikut kecewa karena gagal menundukkan MU untuk pertama kalinya dalam tiga belas pertemuan terakhir.
“Jujur, rasanya seperti kalah. Ini menunjukkan bagaimana perkembangan kami. Kami kesal hanya bisa imbang dengan Man United di kandang,” tutur Big Sam kesal, seperti dilansir Sky Sports.
“Ada beberapa pemain kelas dunia di luar sana hari ini dan saya merasa kami terus menjadi tim yang lebih baik dalam beberapa tahun terakhir. Kami hanya tidak bisa mempertahankannya sampai akhir,” lanjutnya.
Penampilan West Ham di Upton Park memang patut diacungi jempol. Sam berhasil menyuntikkan semangat tinggi kepada pemainnya yang sukses membuat MU tak bisa berbuat banyak.
“Enner Valencia dan Diafra Sakho memberikan kami segalanya, mengejar gelandang tengah mereka dan membuat segalanya sulit untuk mereka. Hampir saja kami dapat tiga poin, tapi Anda tidak bisa begitu saja terlena lawan tim besar. Karena mereka akan menghukum Anda dan itu yang terjadi,” kata “Big” Sam.
Dengan hasil imbang ini, West Ham berhasil mempertahankan posisinya di peringkat delapan klasemen sementara Premier League. Sedangkan MU gagal kembali menyodok ke tiga besar
Untuk gol “Fergie Time” ini Louis van Gaal memuji semangat yang ditunjukan skuad Manchester United saat menahan imbang West Ham
MU kesulitan membangun serangan sepanjang pertandingan dan akhirnya kebobolan lewat voli cantik Cheikhou Kouyate di awal paruh kedua.
West Ham tampak akan meraih tiga poin dari tangan MU untuk pertama kalinya dalam dua puluh tiga pertemuan. Namun, harapan itu sirna usai Daley Blind mencetak gol di masa ‘Fergie Time.’
“Saya pikir kami bermain sangat buruk di babak pertama lalu sangat bersemangat di paruh kedua, terutama setelah kebobolan di awal. Kami memberikan gol itu begitu saja,” ujar Van Gaal seperti dilansir BBC.
“Lalu setelah itu baru kami terbangun, kami seharusnya melakukannya sejak menit pertama. Tapi saya harus berterima kasih kepada para pemain saya telah menunjukan semangat besar setelah tertinggal satu gol,” lanjutnya.
MU coba menekan West Ham dengan memasukkan Marouane Fellaini yang menggantikan Adnan Januzaj.
Menurut Van Gaal, keputusan pergantian itu berbuah manis.
Fellaini berhasil mengubah gaya bermain MU dan menciptakan sejumlah peluang. “Biasanya Anda bisa menang meski bermain buruk di babak pertama, tapi saya cukup puas bisa bermain imbang di sini,” ucap Van Gaal menambahkan.