Laga perdelapan final Piala FA menjadi pertandingan hebat usai dua tim “besar” Liga Primer, Manchester United dan Chlesea, memastikan lolos untuk saling “membunuh” setelah menaklukkan lawan-lawan mereka di perdelapan final Senin dinihari WIB.
“ Manchester United harus menghadapi pertandingan yang amat berat di babak delapan besar Piala FA menghadapi Chelsea,” tulis “daily mail” dengan nada emosional usai memastikan keduanya lolos dari babak enam belas besar..
Salah satu pemain Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, juga tak memungkiri laga itu akan menjadi hebat karena kedua tim sama-sama berambisi utnuk saling mengalahkan
Meski demikian, Ibra tampaknya tak ingin terlalu memikirkan tim mana pun lawannya di Piala FA. Sebab, ia yakin tidak ada satu pun tim berstatus unggulan khusus untuk turnamen ini.
“Setiap pertandingan tidak bisa diprediksi dengan mudah sejak saya datang ke Inggris,” terang Ibra seperti dikutip dari BBC.
“Kami harus meminimalkan kesalahan-kesalahan sekecil pun karena setiap pertandingan di Piala FA adalah final.”
“Banyak sekali hasil yang tidak berpihak kepada tim-tim favorit. Kami memberi respek kepada tim mana pun.”
Ibrahimovic sendiri menjadi penentu langkah skuat arahan Jose Mourinho ke babak delapan besar usai menekuk Blackburn Rovers dua gol berbanding satu gol, di Stadion Ewood Park, Senin dinihari WIB.
Ibra mencetak gol kedua MU melalui umpan langsung dari Paul Pogba. Setan Merah sempat tertinggal lebih dulu satu gol lewat Daniel Graham dan kemudian disamakan Marcus Rashford
Masuknya Ibra dan Paul Pogba dari bangku cadangan berdampak besar terhadap performa MU. Permainan para Pasukan Merah itu terdongkrak.
Kedua pemain itu bahkan memberikan sumbangan penting terhadap kemenangan Setan Merah. Ibra mempersembahkan gol, Pogba yang memberikan asisst-nya kepada pemain asal Swedia itu.
“Saya dan Paul Pogba tampil untuk mendongkrak sedikit penampilan tim dan itu berhasil. Kami sangat senang dengan kemenangan ini dan kami masih berada pada setiap turnamen,” tegas pemain tua itu.
“Kami akan terus maju, mendapat kepercayaan diri dan kami berada pada situasi menentukan dalam musim ini.”
Mourinho sendiri mengakui perlawanan sengit Blackburn membuat timnya frustrasi.
Ia bahkan berpendapat klub dari kompetisi Championship tersebut nyaris membuat Setan Merah tersingkir di babak kelima Piala FA.
“Apakah mereka memberikan kami perlawanan yang bagus? Lebih dari bagus. Mereka mampu memberikan permainan sulit bagi kami, selamat kepada mereka,” terang pelatih asal Portugal itu seperti dikutip dari BBC.
Mourinho bahkan menyebut sulit membedakan kekuatan yang dominan pada laga itu karena Blackburn mampu mengimbangi permainan kesebelasannya.
“Dalam permainan yang cukup lama bahkan Anda tak bisa menilai tim mana yang paling kuat, mereka sangat brilian,” terang mantan manajer Chelsea itu.
Jika Blackburn mampu menunjukkan kualitas ini pula di Championship, Mourinho pun yakin mereka masih bisa bertahan di kompetisi tersebut.
“Kami juga kebobolan gol yang sangat bagus, benar-benar gol brilian. Pergerakan dan tembakannya amat bagus,” tutur Mourinho.
“Tapi itu tidak memengaruhi pemain kami secara individu. Kami tetap stabil dan bisa mencetak pula gol hebat.”
Berlainan dengan Manchester United, bakal lawannya di perdelapan final Chelsea nyaris tanpa kesulitan ketika mengalahkantim “kleas dua” Wolverhempton dua gol di Stadion Molineux, sehari sebelumnya.
Chelsea sempat mengalami kesulitan mencetak gol pada babak pertama sehingga laga berakhir tanpa gol di babak tersebut.
The Blues baru mendapat dua gol pada babak kedua. Gol-got tersebut dipersembahkan oleh Pedro Rodriguez dan Diego Costa
Conte sendiri menyebut bukan perkara mudah mengalahkan Wolverhampton di babak kelima Piala FA. Pelatih asal Italia itu bahkan menilai laga di Piala FA selalu sulit dilakoni timnya.
“Pertandingan yang amat sulit, tapi kami sudah mengetahuinya. Amat penting bagi kami untuk kesulitan di awal-awal, namun kami layak menang karena mencetak dua gol,” terang Conte seperti dikutip dari BBC.
“Kami memperoleh banyak peluang, tapi ini adalah Piala FA. Hasil hari ini menunjukkan bahwa tak ada pertandingan yang mudah.”
Dalam pertandingan itu, Conte banyak menurunkan para pemain yang biasanya dicadangkan di Liga Primer Inggris. Mereka di antaranya trio bek Nathan Ake, John Terry, dan Kurt Zouma. Begitu pula kiper Asmir Begovic, dan gelandang Nathaniel Chalobah.
“Jangan lupa, saya melakukan pergantian tujuh pemain. Ini sangat bagus mendapatkan jawaban bagus dari para pemain yang tak banyak bermain,” kata mantan pelatih Timnas Italia itu.
“Kami menunjukkan komitmen untuk terus bekerja keras, memenangkan pertandingan, dan terus melangkah di kompetisi ini.”
“Saya senang karena kami mencetak gol bagus dalam situasi ini. Saya juga puas dengan penampilan Pedro, tim dan sekarang kami harus melanjutkan lagi.”