Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer tak menganggap duel lawan Tottenham Hotspur adalah tes pertama Manchester United sejak dirinya jadi manajer.
Solskjaer berhasil mengantar Manchester United meraih lima kemenangan beruntun sejak ditunjuk menggantikan Jose Mourinho.
Namun banyak yang menganggap bahwa kemenangan itu diraih lantaran level lawan yang memang ada di bawah Manchester United.
Ujian serius bagi Manchester United dianggap baru akan ada pada laga lawan Tottenham Hotspur, Minggu. Namun Solskjaer tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
“Tidak, sebelumnya kami sudah menghadapi tes. Laga tandang lawan Newcastle adalah tes, laga pertama adalah tes, laga kandang pertama adalah tes, setiap laga kalian akan selalu menghadapi tes.”
“Namun memang tes kali ini adalah tes menghadapi tim papan atas. Jika kami ingin mendekat dan melewati mereka, maka kami butuh penampilan yang bagus dan juga hasil yang bagus,” kata Solskjaer seperti dikutip dari Independent.
Solskjaer juga yakin Pogba bakal bisa diturunkan pada laga lawan Tottenham meskipun sempat mengalami cedera di laga lawan Newcastle dan tak turun di laga Piala FA.
“Dia terlihat dalam kondisi bagus di pengujung sesi latihan [di Dubai], jadi dia akan dalam kondisi prima,” tutur Solskjaer.
Solskjaer juga menjawab rumor yang menyebut Mauricio Pochettino bakal jadi kandidat kuat manajer Manchester United berikutnya.
“Pochettino telah melakukan sebuah pekerjaan yang sangat luar biasa. Spekulasi itu ada karena sebuah alasan dan itu karena dia memang sudah bekerja dengan baik.”
“Namun bukan tugas saya untuk memberikan penilaian pada manajer. Fokus saya adalah pada diri saya sendiri dan tim,” ucap mantan penyerang MU yang dijuluki ‘Baby Face Assassins’ ini
Ole Gunnar Solskjaer tidak menargetkan Manchester United finis di posisi empat besar pada akhir musim. Manajer yang menggantikan Jose Mourinho itu lebih menitikberatkan perubahan permainan Setan Merah.
Kedatangan Solskjaer di Man United diikuti dengan lima kemenangan beruntun yang diraih Paul Pogba dan kawan-kawan.
Namun empat kemenangan dalam lanjutan Liga Inggris belum membuat The Red Devils beranjak dari posisi keenam di klasemen.
Kini Man United memiliki tiga puluh delapan poin, terpaut tiga poin dari Arsenal yang berada di peringkat kelima. Sementara jarak dengan Liverpool terpaut enam belas poin.
Solskjaer menjelaskan peringkat di klasemen bukan menjadi incaran menangani Man United.
“Saya tidak akan mengatakan posisi empat besar adalah target kami karena target saya adalah cara kami bermain. Gaya kami dalam bermain tentu akan membawa kami ke posisi klasemen akhir. Semua itu tergantung dari performa,” ujar Solskjaer dikutip dari Telegraph.
Setelah menghadapi lawan-lawan yang memiliki kelas medioker pada lima laga terdahulu, Solskjaer dan Man United akan bertemu kesebelasan-kesebelasan yang lebih kuat pada Januari dan Februari.
Untuk mempersiapkan tim dalam menghadapi pertandingan-pertandingan berat tersebut, Man United kini sedang menjalani persiapan di Uni Emirat Arab.
“Kami pergi ke Dubai bukan hanya untuk mempersiapkan tim melawan Tottenham [Hotspur]. Kami harus mempersiapkan tim untuk menghadapi seluruh musim dan bagaimana kami menghadapi Paris Saint-Germain, Liverpool, karena mereka tim terbaik Eropa saat ini,” ucap mantan penyerang Norwegia itu.
Pada akhir pekan mendatang Man United akan bertandang ke London menghadapi Tottenham. Setelah menjalani empat laga Liga Inggris menghadapi klub semenjana, Man United akan menjamu Liverpool.
Sebelum bertemu Liverpool, The Red Devils akan bertemu Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Sementara itu pelatih City Pep Guardiola mengomentari tentang Solksjaer.
Ia mengatakan Man United menunjukkan tren bagus selama ditangani Solskjaer. Manajer tersebut menggantikan Jose Mourinho sejak Desember.
Dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi klub berjuluk Setan Merah itu menyapu bersih seluruh laga dengan kemenangan.
Tidak saja mencatatkan empat kemenangan beruntun di Liga Primer Inggris, Man United juga mengemas 16 gol dan mencatatkan clean sheet dua kali.
Pencapaian Solskjaer itu mendapat tanggapan positif dari Pep Guardiola. Bagi manajer asal Catalonia tersebut, start Solskjaer sebagai pelatih Man United lebih bagus dibanding Guardiola kala debut bersama Man City.
Ketika direkrut The Citizens pada tiga tahun lalu, Guardiola menelan kekalahan dari Bayern Munchen di debutnya dalam pertandingan persahabatan. Sementara Solskjaer langsung meraih kemenangan atas Cardiff City di Liga Primer Inggris.
“Start dia [Solskjaer] lebih bagus daripada saya.Saya kalah di pertandingan pertama, lalu imbang di laga kedua ” ujar Guardiola dikutip dari Sportskeeda.
Meski memuji kinerja Solskjaer, namun Guardiola enggan berbicara terlalu jauh mengenai manajer asal Norwegia itu.
“Dia memenangi semua pertandingan. Dia manajaer muda, mendapatkan hasil luar biasa. Saya melihat beberapa menit mereka bermain, dan mereka bermain bagus,” ucap Guardiola.
“Tetapi itu bukan urusan saya untuk berbicara tentang tim lawan. Kami memiliki pertandingan sulit berikutnya saat melawan Wolverhampton,” Guardiola menambahkan.