Timnas Jepang harus menerima kenyataan pahit setelah disingkirkan timnas Belgia pada laga enam belas besar Piala Dunia yang digambarkan oleh media dan pengamat sebagai super dramatis.
Kekalahan ini terasa begitu menyakitkan bagi Jepang karena sempat unggul dua gol terlebih dahulu .
Pada akhirnya Belgia berhasil bangkit dan membalikkan skor menjadi tiga gol berbanding dua gol pada masa injury time.
Menurut pelatih Jepang, Akira Nishino, dirinya memang sengaja tidak mengubah strategi ketika unggul dua gol karena berpikir masih bisa mencetak gol tambahan.
“Kami ingin memenangi laga ini. Tim kami cukup kuat untuk bisa mengimbangi tim sekelas Belgia.” kata Akira Nishino seperti dikutip dari situs web resmi FIFA, Selasa, 03 Juli.
“Ketika unggul dua gol dan saya tidak mengganti pemain, saya benar-benar ingin kami mencetak gol lain dan kami memiliki peluang itu.” ucap Nishino menambahkan.
Nishino juga menjelaskan bahwa dirinya tidak menyangka Belgia masih bisa mencetak gol pada menit akhir pertandingan.
“Saya berpikir kami akan melanjutkan hingga masa perpanjangan waktu.” kata Nishino.
“Saya tidak menyangka Belgia mampu melakukan serangan balik yang sangat cepat di akhir. Gol itu mengakhiri pertandingan.” ucap mantan pelatih Gamba Osaka ini.
Hasil ini membuat Jepang memperpanjang catatan buruknya yang selalu gagal melaju ke perempat final Piala Dunia, sejak pertama kali ikut Piala Dunia.
Menanggapi hal ini, Nishino berjanji timnas Jepang akan lebih kuat pada Piala Dunia mendatang.
“Saya ingin tim kami memiliki mentalitas berbeda. Saya pikir kami berhasil tahun ini, namun masih ada sesuatu yang hilang. Jadi empat tahun dari sekarang, kami akan kembali dengan lebih kuat.” tutur Nishino.
Di sisi lain, Belgia akan berhadapan dengan Brasil pada babak perempat final di Kazan Arena,
Dalam laga itu, Belgia mendapat perlawanan sengit dari Jepang di babak pertama.
Salah satu tim unggulan di Piala Dunia itu tidak mendapat ruang untuk mengembangkan permainan.
Permainan disiplin Jepang membuat babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Pertandingan babak kedua berlangsung menarik karena Jepang mampu unggul dua gol lebih dulu. Gol pertama Jepang dicetak Genki Haraguchi pada menit ke-48.
Gol berawal kesalahan Thomas Meunier yang berusaha melakukan kerja sama satu-dua dengan Dries Mertens.
Bola berhasil dipotong Yuto Nagatomo dan Jepang pun memulai serangan balik.
Bola kemudian diberikan ke Gaku Shibasaki yang melepaskan umpan terobosan ke Haraguchi.
Jan Vertonghen gagal memotong bola umpan terobosan Shibasaki. Haraguchi kemudian melepaskan tendangan diagonal ke pojok kanan gawang yang tidak mampu diantisipasi Thibaut Courtois.
Jepang kemudian menggandakan keunggulan lewat gol Takashi Inui pada menit ke-lima puluh dua.
Kesalahan lini belakang Belgia yang tidak menutup ruang membuat Inui mencetak gol lewat tendangan jarak jauh. Bola pun bersarang di pojok kiri gawang.
Belgia tidak panik ketika tertinggal dua gol. Vertonghen mengembalikan harapan Belgia lewat gol sundulan pada menit keenam sembilan.
Gol bek Tottenham Hotspur itu sedikit berbau keberuntungan, karena Vertonghen terlihat ingin memberi umpan ke depan gawang Jepang.
Belgia akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ketujuh puluh empat.
Pemain pengganti Marouane Fellaini menggetarkan gawang Jepang melalui sundulan setelah menerima umpan silang Eden Hazard.
Pertandingan tetap berlangsung terbuka saat kedudukan imbang
Belgia nyaris mencetak gol kemenangan pada menit kedelapam enam. Tapi, kiper Jepang Eiji Kawashima melakukan dua penyelamatan gemilang saat memblok sundulan Nacer Chadli dan Lukaku secara beruntun.
Saat injury time babak kedua giliran Courtois yang melakukan penyelamatan penting ketika memblok tendangan bebas Keisuke Honda. Bola berhasil ditepis Courtois dan menghasilkan tendangan pojok.
Bola hasil sepak pojok berhasil ditangkap Courtois yang kemudian memulai serangan balik. Bola diberikan ke Kevin De Bruyne yang kemudian mengumpan ke Meunier di sisi kanan.
Bek PSG itu kemudian mengirim umpan silang, bola dibiarkan lewat oleh Lukaku dan Nacer Chadli mencetak gol lewat kaki kiri pada injuri time
Belgia pun mengakhiri pertandingan dengan kemenangan tiga gol berbanding dua gol lewat tendangan terakhir mereka di pertandingan tersebut.
Belgia selanjutnya akan bertemu Brasil di perempat final Piala Dunia.