close
Nuga Bola

Langkah “Kuda” Messi Bunuh City di Etihad

Langkah “kuda” Lionel Messi, yang misterius di kotak penalti, membunuh “monster” Premier League, Manchester City, dua gol tanpa balas, di laga dua “gladiator” Eropa, pada putaran pertama perdelapanfinal Champions League, Rabu dinihari WIB, di Etihad Stadium.

Lionel Messi, tidak hanya mencetak gol dari titik putih, tapi juga “mengusir” bek terbaik “Citizens,” Demichelis yang coba menghentikan “Si Kutu” itu di garis terlarang lewat “tackling pressure” yang mematikan pada menit ke 53.

Sejak kasus langkah “kuda” Messi yang dibunuh secara “biadab” oleh Demichelis, Manchester “Biru Langit” itu kehilangan arah dan terombang-ambing antara pilihan bertahan dengan “akseleration attacking” yang menyebabkan mereka melupakan jatidirinya sebagai “monster” di “Barclays.”

City sejak pengusiran Demichelis, yang oleh Manuel Pellegrini dikatakan sebagai awal petakan, memasukkan dua Samir Nasri dan Joleon Lescott menggantikan Jesus Navas dan Aleksandar Kolarov untuk mendukung serangan balik yang cepat.

Meski kalah jumlah pemain, City masih mampu beberapa kali mengancam barisan belakang Barcelona lewat serangan balik.

Meski tampil di hadapan pendukung tuan rumah, Barcelona mengambil inisiatif menyerang sejak menit-menit awal dengan menggandakan kehebatan trio Xavi Hernandes, Iniesta dan Fabregas, yang beberapa kali Barcelona mencoba menusuk jantung pertahanan City.

City tampil cukup disiplin. Beberapa kali tim Manuel Pellegrini itu mampu menekan Barcelona lewat serangan balik dari sisi sayap yang dimotori oleh David Silva dan Jesus Navas.

Rabu dinihari WIB itu, seperti disaksikan banyak pemirsa lewat tayangan langsung SCTV, kedua tim memang saling menuntun permainan secara terbuka. Dominasi Barca masih sangat kuat dengan tiki-takanya. Mereka di hadang oleh “akselarasi” intersepsi ala Pellegrini melalui perpaduan antar blok yang rapi dan terkoneksi secara padu.

Andres Iniesta, “playmaker Barcelona,” menyebut kemenangan timnya dua gol di Etihad pembalikan semua prediksi yang menegaskan “degradasi” Blaugrana karena kebangkitan City. “ Laga ini tidak mudah bagi kami karena City merupakan tim hebat,” ujarnya kepada “Sky Sports.”

“Ini hasil yang bagus bagi kami,” ujar pemain internasional Spanyol tersebut. “Pada akhirnya kami bisa mencetak gol kedua. Ini belum berakhir, City merupakan tim yang hebat.”

Barca mengalami kesulitan di babak pertama karena disiplinnya City . Tetapi pada babak kedua, mereka bisa memecah kebuntuan lewat aksi individu Lionel Messi untuk menembus pertahanan tuan rumah. Martin Demichelis terpaksa menjatuhkan striker mungil itu di dalam kotak penalti, sehingga dia diganjar kartu merah sekaligus hukuman tendangan dari titik putih.

Messi dengan tenang mengambil ekskusi itu dengan sukses dan membawa Barca unggul satu gol. Bermain melawan tim yang minus, Barca terus mendominasi hingga akhirnya Dani Alves mencetak gol kedua di pengujung pertandingan.

Kemenangan dua gol membuat Barca semakin dekat menuju perempat final kompetisi paling elite di Eropa ini. Mereka hanya cukup bermain imbang atau tak boleh kalah dengan selisih lebih dari tiga gol ketika menjamu The Citizens di Camp Nou pada 13 Maret mendatang.

Cecs Fabregas, gelandang serang Barca, menyebut kemangan timnya sebagai pembungkaman analisa pengamat yang menyatakan Barcelona bukan tim yang sama seperti dalam beberapa tahun terakhir. “Tetapi, kami mendapatkan hasil bagus malam ini dan telah membuktikan sesuatu kepada beberapa orang itu,” ungkap Fabregas seperti dilansir UEFA.

“Kami belum berada perempat final. Mereka City adalah tim bagus dan kami harus tetap bekerja keras untuk lolos,” kata Fabregas.

Tags : slide