Klub elit Premier League, Manchester United, Arsenal, Manchester City dan Liverpool, di laga pertengahan pekan, awal Maret 2016, menemukan momentum kalah menang yang memberi isyarat kerasnya persaingan di antara mereka untuk menapak ke jenjang juara bersamaan makin kokohnya Leicester City dan Tottenhamp Hotspur di posisi satu dua klasemen liga.
Lanjutan Liga Primer Inggris, Kamis dini hari WIB, 03 Maret 2016, ditandai dengan sejumlah hasil mengejutkan dan catatan menarik yang melibatkan banyak angka tiga.
Mulai dari ‘balas dendam’ Liverpool atas Manchester City dengan kemenangan tiga gol tanpa balas, hingga catatan-catatan buruk The Citizens dan Arsenal, semua turut melibatkan angka tiga.
Selain itu, Leicester City juga masih kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan tiga poin dari Tottenham Hotspur di peringkat kedua, yang kebetulan juga unggul tiga poin dari Arsenal di peringkat ketiga.
Arsenal yang digadang-gadang bakal keluar sebagai juara menemukan hari buruknya dan kalah dua gol berbanding satu dengan “Si Angsa” Swansea.
The Gunners juga selalu kalah di tiga pertandingan terakhir di berbagai ajang.
Tiga kekalahan beruntun di berbagai ajang itu merupakan yang pertama sejak April enam tahun silam dan berpotensi menghancurkan mimpi Arsenal untuk menggondol trofi musim ini.
Sedikit tambahan, kekalahan dari Swansea juga membuat The Gunners kehilangan tiga poin krusial untuk mengejar Leicester.
Dengan kekalahan ini Arsenal membuang kesempatan untuk bisa mendekatkan perolehan poin mereka dengan Leicester City.
Sempat unggul lebih dulu oleh gol Joel Campbell, Arsenal kecolongan dua gol di pertengahan masing-masing babak oleh gol Wayne Routledge dan Ashley Williams.
Selain Arsenal, klub calon juara lainnya Manchester City di waktu yang sama dijengkangkan Liverpool oleh gol gelandang Liverpool, Adam Lallana
Gol Lallana ini merupakan awal dari kemenangan telak Liverpool ke gawang ManCity di Anfield.
Gol mantan pemain Southampton itu juga merupakan gol ketiga Lallana dalam empat pertandingan terakhir.
Tiga gol Liverpool yang bersarang di gawang Joe Hart membuat ManCity kini selalu tumbang di tiga pertandingan terakhir Liga Primer, catatan buruk yang terakhir kali mereka catatkan pada November delapan tahun silam.
Tak hanya itu, faktor angka tiga kembali menyelimuti ManCity lantaran kekalahan kosong berbanding tiga gol dari Liverpool juga merupakan kekalahan ketiga beruntun The Citizens dari The Reds di ajang Liga Primer.
Selain itu Liverpool juga mencatat eksistensi Roberto Firmino dalam mencetak gol dan menciptakan assist pada tiga pertandingan terakhirnya di Liga Primer itu.
Laga ini juga dicatat sebagai keberhasilan Liverpool melakukan pembalasan dendam sempurna pada Manchester City, yang mengalahkan mereka di final Piala Liga Inggris lalu.
Beda dengan Arsenal dan City, Manchester United mulai menemukan momentum terbaiknya dengan menang lagi atas Watford pada waktu yang sama.
Kemenangan atas Watford disambut gembira oleh Van Gaal, yang menyebut para pemainnya sudah berusaha keras sampai menit akhir.
Di pertandingan itu, Watford mampu memberikan perlawanan berarti sebelum kemudian takluk lewat tendangan bebas yang dieksekusi oleh Juan Mata.
Menanggapi raihan tiga poin timnya, Van Gaal mengatakan: “Saya sangat senang untuk para pemain karena mereka sudah berusaha keras sampai akhir, dan mereka tahu bahwa pesaing kami yang lain sedang tertinggal,” ujarnya kepada MUTV.
“Kami menginginkan kemenangan, kami harus menang melawan Watford di kandang. Saya rasa itu adalah laga sulit mengingat faktor angin. Laga itu menjadi duel fisik dan, ketika kalian melihat ukuran lawan dibandingkan dengan kami, itu sangat sulit buat kita.
“Kami berjuang keras hingga akhir dan mencetak satu gol, jadi saya sangat senang untuk mereka.”
Dengan kemenangan tersebut, United tetap bercokol di urutan kelima namun kini menyamai torehan poin Manchester City, yang memiliki koleksi satu pertandingan lebih banyak.
Usai laga van Gaal menyebut timnya telah diselamatkan oleh bek muda Timothy Fosu-Mensah
Di pertandingan itu, Fosu-Mensah dimainkan di jantung pertahanan bersama Daley Blind, dan ia mampu membendung serangan dari kubu lawan meski di babak pertama menerima teguran berupa kartu kuning.
Pemuda berusia delapan belas tahun itu diturunkan sebagai starter untuk kali pertama setelah mendapatkan debut melawan Arsenal pada akhir pekan kemarin, dan penampilan keduanya bersama Setan Merah mendapat sanjungan dari sang pelatih.
“Timothy telah menyelamatkan kami tiga kali, saya rasa begitu, karena kecepatannya,” ujar Van Gaal di laman resmi klub.
“Jadi saya sangat senang bahwa dia bermain. Dia sejatinya ingin ditarik keluar di awal babak kedua setelah mengalami benturan namun saya terus memainkannya karena dia tampil sigap di lini belakang.
“Saya pikir para pemain muda telah memberikan kami banyak semangat dan sekarang, ketika kalian melihat ruang ganti yang penuh kegembiraan dengan semua pemain tertawa, itu sungguh menyenangkan untuk dilihat.”
Dengan kemenangan tersebut, United tetap bercokol di urutan kelima namun kini menyamai torehan poin Manchester City, yang memiliki koleksi satu pertandingan lebih banyak.