Performa Real Madrid belum menemukan momentum terbaik di tangan Zinedine Zidane usai dipercaya menggantikan Rafael Benitez di pertengahan musim yang menyebabkan klub kaya dari Bernabeu itu masih terseok di posisi tiga klasemen La Liga hingga pekan terakhir ini.
Terhadap belum fitnya penampilan Real Madrid kala ditukangi Zidane, mantan pelatih Real, Carlo Ancelotti, minta fans dan manajemen klub untuk sedikit bersabar.
Carlo Ancelotti memberi dukungan terhadap Zidane untuk bertahan lama di Santiago Bernabeu.
Ancelotti menilai, kesuksesan atau kegagalan Zidane musim ini tidak memengaruhi masa depan Zidane bersama Madrid.
Zidane ditunjuk untuk menggantikan Rafael Benitez yang didepak dari kursi pelatih Madrid pada Januari lalu hingga akhir musim.
Kontrak mantan asisten Ancelotti saat menukangi Madrid itu kabarnya bakal diperpanjang sampai dua tahun mendatang.
Sejak dilatih Zidane, Madrid belum terkalahkan dalam tujuh pertandingan La Liga Spanyol.
Namun, dua hasil seri kontra Real Betis dan Malaga memperlebar jarak Madrid dengan pemuncak klasemen, Barcelona.
Madrid pun dikabarkan lebih fokus mengejar trofi Liga Champions dibanding liga lantaran sulit menyaingi Barcelona musim ini.
Madrid mampu menang dua gol tanpa balas dalam leg pertama babak Enam Belas-Besar kontra AS Roma.
“Liga Champions tidak mudah. Itu membutuhkan usaha dan tingkat fokus yang besar, Anda juga harus sangat meminimalkan kesalahan. Anda juga butuh keberuntungan,” papar Ancelotti, seperti dilansir Sina Sports.
“Terlepas bagaimana situasi terjadi pada akhir musim, Zidane harus tetap menjadi pelatih Madrid musim depan,” seru pelatih asal Italia tersebut.
“Hasil seri membuat Madrid tertinggal cukup jauh dalam persaingan trofi (La Liga), tetapi seperti yang dikatakan Zidane, Madrid tak pernah menyerah,” papar Ancelotti.
“Mereka ada dalam kondisi yang bagus dalam Liga Champions. Mereka baru saja mengalahkan Roma dan calon kuat untuk meraih trofi juara,” tutupnya.
Sementara itu, Nicolas Anelka menyebut Zinedine Zidane tidak akan pernah bisa tenang sepenuhnya terkait posisi sang legenda Prancis sebagai pelatih Real Madrid.
Zidane mengambil alih jabatan prestisius tersebut dari Rafael Benitez pada Januari lalu dan mencatat hasil positif di awal petualangannya di Santiago Bernabeu.
Akan tetapi, hasil imbang lawan Malaga membuat EL Real sekarang tertinggal sembilan poin di belakang Barcelona dan Anelka memperingatkan mantan rekan satu timnya di level internasional tersebut, tekanan sebagai pelatih Madrid selalu datang.
“Zidane suka sepakbola dan punya kualitas untuk memimpin Madrid. Dia memulainya dengan kemenangan telak di Bernabeu, saya ikut senang,” ujar Anelka di France Football.
“Tetapi ini baru permulaan, jalan masih panjang. Tekanan di Real Madrid sangat besar, Anda tidak akan pernah bisa sepenuhnya tenang.”
Meski sadar perjuangan Real Madrid merebut gelar La Liga Spanyol kian berat, entrenador Zidane menegaskan belum lempar handuk.
“Kami belum mengucap selamat tinggal pada La Liga, meski sekarang lebih sulit,” tuturnya kepada reporter usai laga.
“Kami tak akan menyerah karena masih banyak poin untuk dikejar. Ada banyak poin dipertaruhkan dan yang lain bisa juga kehilangan.
“Saya tak berpikir tentang yang lain, tapi mengikuti apa pun yang terjadi demi terwujudnya target kami.
Saya juga harus menganalisa diri sendiri, tidak hanya para pemain, karena kami bekerja dengan baik sepanjang pekan,” lanjut Zidane.
“Kami tak akan menyerah.Hal ini tidak ada di kamus kami. Masih ada Liga Champions dan kami akan berjuang hingga akhir.
“Kami mengalami kesulitan melawan Malaga tapi kami tidak main jelek. Kami punya peluang,” tandasnya.
Zidane sendiri mengaku tahu kapan saatnya diam dan itu menjadi salah satu kunci untuk mengeluarkan potensi terbaik Real Madrid.
Los Blancos tak terkalahkan dalam delapan laga sejak Zidane menggantikan Rafael Benitez.
Beberapa pemain bintang termasuk Cristiano Ronaldo pun mengakui adanya perkembangan sejak legenda Prancis itu memimpin.
Zidane mengungkapkan beberapa resep kesuksesan dalam memaksimalkan pemain terbaiknya.
“Sebagai pelatih, saya pikir saya tahu apa yang dibutuhkan oleh para pemain, momen ketika mereka membutuhkan kehadiran Anda,” ungkapnya pada GQ.
“Cukup berada di samping mereka dan Anda tak perlu mengatakan banyak hal pada beberapa masalah.”
“Kadang-kadang, komunikasi yang baik adalah tahu kapan harus menutup mulut dan itulah yang saya lakukan dengan baik.”
“Saya tahu apa yang saya inginkan. Ini sulit, tapi saya mampu melakukannya,” tandas Zidane.
Walau sukses sejak mengambil alih, Madrid tertinggal sembilan poin dari Barcelona di La Liga jelang laga kontra Atletico Madrid akhir pekan ini.