Manchester United menghadapi persoalan dilematis dengan ketiadaan penyerang yang benar-benar mampu menerabas kebuntuan gol, dan dispekulasikan bakal mendatang Gareth Bale dari Real Madrid dalam transfer musim dingin mendatang.
Surat kabar “daily mail,” Jumat, 27 November 2015, menulis bahwa manajemen United telah sepakat untuk menggoda Bale untuk bergabung ke Old Trafford.
“United lebih memilih Bale tinimbang Cristiano Ronaldo,” tulis “daily mail.”
Spekulasi transfer, terutama untuk mendapat pemain depan, yang melibatkan klub raksasa Premier League, Manchester United, terus berlangsung.
Jurnalis terkenal di Inggris, Jason Burt, juga sepakat dengan “daily mail,” bahwa Setan Merah kini dihadapkan pada dua pilihan yaitu antara Cristiano Ronaldo serta Gareth Bale.
Seperti dimuat BBC, Jumat, 27 November 205, dua pemain Real Madrid tersebut dikabarkan sudah tak betah bermain di Santiago Bernabeu.
Ronaldo bahkan sudah mulai dikaitkan dengan United dalam beberapa minggu belakangan ini.
Namun, menurutnya jika memang Manchester Merah harus memilih di antara kedua pemain tersebut, maka United akan memilih Bale.
Peluang untuk membajak Bale memang sulit, namun United memiliki kesempatan lebih baik ketimbang harus membeli Ronaldo.
Ronaldo telah menjadi ikon untuk Madrid, sementara Bale belum mencapai level tersebut.
Kedatangan Bale di Old Trafford bisa membuatnya menjadi pemain utama di United layaknya Ronaldo pada saat ia masih berseragam Setan Merah.
“Jika Anda memberikan mereka pilihan dua pemain (Ronaldo atau Bale), mereka akan memilih Gareth Bale,” ujar Burt.
Sementara itu, mantan gelandang Manchester United, Paul Scholes, menuding mantan timnya tersebut tak memiliki lini depan yang berkualitas.
Hal itu menyusul hasil imbang Setan Merah atas PSV Eindhoven di Liga Champions.
Hasil tersebut menempatkan Rooney dan kawan-kawan di posisi dua Grup B.
Artinya, United harus melakoni laga berat saat bertandang ke Volkswagen Arena, markas Wolfsburg pada Rabu 09 Desember 2015.
“Saya pikir mereka sudah bermain cukup baik. Tapi para penyerang mereka tidak bermain bagus malam ini. “
“Jika dibandingan dengan tim eropa seperti Bayern Munich, Barcelona, mereka sangat berbeda,” ujar Scholes kepada BT Sport mengutip dari ESPN, Jumat pagi WIB.
Pemain berjuluk The Ginger Prince tersebut juga berpendapat pemain United terlihat kelelahan di 30 menit akhir babak kedua.
“PVS adalah tim yang lebih baik di tiga puluh menit terakhir. Saya pikir, mereka tetap menjaga staminanya, dan United terlihat kelelehan,” tambahnya.
Sementara itu, Ashley Young juga kecewa dengan hasil laga Manchester United yang di luar harapan Karena itu, ‘Setan Merah’ kini harus bisa memenuhi ekspektasi di laga berikutnya.
“Kami sangat kecewa,” kata Young mengenai hasil di matchday kelima Liga Champions kemarin, Jumat, 27 November 2015.
“Dengan banyaknya peluang yang tercipta, kami harusnya bisa menang, terutama di babak kedua di mana kami bermain terbuka.”
“Tentunya akan sulit bisa menang di Jerman, dan kami harusnya menang di laga kemarin,” paparnya.
Dan dengan Leicester City menjadi lawan yang harus dihadapi di akhir minggu ini, Young menilai sudah waktunya bagi United untuk bangkit dan menjawab ekspektasi fans.
“Kami harus bisa bangkit sendiri dan kembali ke performa kami akhir minggu ini,” ungkap Young.
“Leicester bermain bagus, ini adalah duel tim papan atas, jadi kami berharap bisa mempertahankan performa yang sudah kami tunjukkan dalam beberapa minggu terakhir,” tandasnya.
Hasil imbang tanpa gol melawan PSV Eindhoven di tengah minggu lalu membuat Manchester United mendapatkan skenario sulit untuk bisa lolos ke fase gugur Liga Champions.
Di matchday keenam, menghadapi Wolfsburg di Jerman, United harus bisa meraih kemenangan untuk menjamin langkah mereka ke babak berikutnya.
Diungkapkan Wayne Rooney hasil imbang tanpa gol melawan PSV, yang mempersulit kans United lolos ke babak berikutnya, tak bisa dilepaskan dari sikap panik yang ditunjukkan di lapangan.
“Hasil tersebut mungkin yang paling adil. Di babak pertama kami tim yang lebih baik dan menciptakan sejumlah kesempatan, dan mungkin tak beruntung bisa mencetak satu gol,” kata Rooney, Jumat pagi WIB.
“Di babak pertama kami bisa membuka pertahanan. Di babak kedua, kami kehilangan sentuhan terbaik kami.”
“Kemudian kami seharusnya lebih banyak menguasai pertandingan dan lebih bisa mengendalikan bola, tapi kami sedikit panik, yang membuat mereka bisa kembali ke pertandingan.”
“Secara keseluruhan hasilnya mengecewakan dan membuat kami harus menjalani laga berat di Jerman, tapi kami yakin kami bisa ke sana dan menang,” tandasnya.