Mancini dipecat. Mengejutkan. Tapi itulah akhir spekulasi dua hari terakhir. Pelatih asal Italia yang “stylish” itu benar-benar diusir dari Etihad. Ia gagal memberikan trofi kepada Manchester City.
Spekulasi tentang pemecatan Roberto Mancini dari “Citiziens” berhembus sangat kencang usai laga Piala FA. City kalah dari Wigan dalam final di Wembley. Itulah badai kencang yang dua hari setelah menumbangkan si “Mancio” dari Etihad.
“Sky Sport” jaringan televisi kabel yang sering menyerang Mancini langsung mengumbar “breaking news” dan menghadirkan pengamat bola paling disegani di Inggris, Andrew Wood untuk menjadi nara sumber. Wood mantan wartawan olahraga “The Telegraph” itu langsung menusukkkan jawabannya ketika di tanyakan kenapa Mancini di pecat. “Ia gagal,” itu jawaban Wood.
Bagi Wood, Mancini hanya “sampah” di Etihad. Ia membelanjakan duit dengan transfer pemain yang nyaris “sempurna” tapi tidak menghasilkan prestasi sempurna. “Ia harus pergi. Saya sudah katakan itu sejak awal,” kata Wood.
Bagi Wood mantan pelatih Inter Milan itu hanya memproduksi satu gelar “kebetulan” untuk uang yang hampir satu miliar pound. Musim ini ia gagal. “Tapi mulutnya tetap berasap mengeluarkan pernyataan hebat,” ujar pengamat sepakbola paling ditakuti di Inggris itu karena analisa sebelum pertandingan sering dijadikan rujukan bagi pasar taruhan.
Secara resmi Manchester City mengeluarkan pengumuman pemecatan terhadap pelatih Roberto Mancini dengan alasan bahwa si “Mancio” itu telah gagal mencapai semua target tim musim ini. Kompetisi Premier League, Piala FA dan Liga Champions. Kabar ini diungkapkan pihak klub melalui situs resminya.
“Dengan sangat menyesal Manchester City mengumumkan bahwa Roberto Mancini telah dibebastugaskan dari jabatannya sebagai manajer klub,” demikian pernyataan resmi klub berjuluk The Citizens tersebut.
“Ini merupakan keputusan sulit dari pemilik, pengelola klub, dan dewan direksi, dan ini merupakan hasil dari review proses akhir musim, serta berlandaskan rasa hormat pada Roberto dan kontribusinya pada klub ini.”
“Di luar upaya terbaik semua pihak, klub telah gagal mencapai satu pun target yang ditetapkan tahun ini, kecuali lolos ke Liga Champions musim depan. Hal ini, serta adanya kebutuhan untuk melakukan pendekatan menyeluruh untuk semua aspek sepak bola, diputuskan bahwa klub akan mencari manajer baru untuk musim 2013-2014 dan sesudahnya.”
Chairman Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, menyatakan, “Rekor Roberto sudah menjelaskan kualitasnya dan ia layak mendapat penghormatan serta rasa terima kasih dari Sheikh Mansour, Saya sendiri, dan dewan direksi atas kerja keras dan komitmennya selama 3, 5 tahun terakhir. Ia juga telah memperoleh rasa hormat dan cinta dari para suporter.”
“Ia telah melakukan yang ia janjikan serta mempersembahkan trofi dan kesuksesan, mengakhiri kekeringan trofi selama 35 tahun dan memastikan gelar juara di tahun 2012. Saya ingin baik secara pribadi dan secara publik berterima kasih pada Roberto untuk dedikasi pada progres yang dibuatnya, serta untuk dukungan dan persahabatan yang diberikan Roberto,”
Mancini dipastikan tak lagi menangani City menyusul konfirmasi dari klub tersebut bahwa jasanya tak lagi dibutuhkan untuk musim depan. Ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang sudah berhembus kencang belakangan ini.
Kendatipun gagal mengantarkan gelar untuk ‘The Citizens‘ musim ini, prestasi Mancini di klub tersebut sebenarnya tidak buruk-buruk amat.
Mulai menangani City sejak Desember 2009 lalu, ia sudah membawa klub itu menjuarai Piala FA disusul kemudian trofi Liga Primer Inggris musim lalu–selain juga satu gelar juara Community Shield.
“Rekam jejak Roberto sudah berbicara sendiri dan ia mendapatkan rasa hormat dan terima kasih dari pemilik City Sheikh Mansour, diri saya sendiri, dan juga Direksi, atas seluruh kerja keras dan komitmennya selama 3,5 tahun ini,” kata Al Mubarak di situs resmi City.
“Ia jelas sudah mendapatkan rasa kasih sayang dan rasa hormat dari para suporter. Ia sudah melakukan apa yang ia janjikan dan mengantarkan trofi dan kesuksesan, menyudahi puasa 35 tahun klub ini dan meraih gelar di 2012.”
“Secara pribadi saya ingin berterima kasih kepadanya atas dedikasi dan juga kemajuan yang ia buat dan juga dukungan dan rasa persahabatannya,” paparnya.
Asisten pelatih Mancini, Brian Kidd, akan menangani Manchester City untuk dua pertandingan terakhir Liga Premier dan pertandingan persahabatan di AS musim panas nanti. Ironisnya, pemecatan Mancini ini jatuh tepat satu tahun saat gol Sergio Aguero memastikan gelar juara Liga Inggris 2011/2012 jatuh ke tangan The Citizens.