Menang di Old Trafford? Langkah ini tidak mudah bagi “The Reds” Liverpool.
Martin Keown, analis sepakbola Premier League yang menjadi kolomnis di “Daily Mail,” menegaskan, Liverpool tidak akan mudah memenangkan laga, yang ia namakan, “derby of England” itu.
Liverpool bukan lagi tim dengan impresifitas tinggi ketika masih bersama Luis Suraez, yang musim lalu “menjungkirkan” Manchester United di dua laga Premier League.
“Kini United sudah berubah dan Liverpool tidak lagi tim paling ngotot. United makin bagus dan berada di posisi tiga klasemen. Liverpool? Kepayahan. Tersingkir di fase grup Liga Champions dan terseok di Premier League pada urutan kedelapan,” tulis Keown mengingatkan tentang posisi Liverpool.
Keown secara realistis menuliskan dengan satire bagaimana pahitnya Liverpool disingkirkan FC Basel dari Liga Champions.
Apakah mereka akan bangkit? Sulit. Dua laga berat bagi Liverpool, menghadapai Manchester United pada Minggu malam WIB, 14 Desember 2014 dan melawan Arsenal pada 21 Desember 2014, adalah pertaruhan besar
Untuk menghadapi Manchester United saja, Liverpool harus bertarung dengan masalah kepercayaan dirinya yang goyah dan keangkeran Old Trafford. Laga di Old Trafford bukan tempat yang ramah bagi Steven Gerrard dan kawan-kawan.
Dari sepuluh pertemuan terakhir di Old Trafford di semua kompetisi, Setan Merah berhasil delapan kali menaklukkan The Reds, sedangkan Liverpool hanya meraih dua kemenangan.
Meski tak diuntungkan rekam jejak pertemuan, suporter Liverpool bisa ‘berbangga’ karena dua kemenangan tersebut karena dilakukan dengan cara telak.
Musim lalu, stadion berkapasitas tujuh puluh lima ribu penonton tersebut menjadi saksi kekalahan United yang digasak tiga gol tanpa balas.
Dalam pertandingan yang diwarnai tiga tendangan penalti tersebut — dua dieksekusi dengan baik oleh Steven Gerrard dan satu gagal– United takluk oleh dua gol Gerrard dan satu gol Luis Suarez, hasil dari kombinasi permainan sang penyerang Uruguay dengan Daniel Sturridge.
Dari total delapan puluh satu pertandingan di segala kompetisi yang mempertemukan United dan Liverpool di Old Trafford, Setan Merah berhasil meraih empat puluh kemenangan dan hanya enam belas kali menderita kekalahan, sedangkan sisanya berakhir dengan hasil imbang.
Man United memang bisa mengandalkan Old Trafford untuk meraih hasil baik.
Misalnya saja musim ini. Meski di awal musim penampilan tim asuhan Louis van Gaal tidak terlalu bagus, Old Trafford justru menjadi ladang kemenangan bagi Wayne Rooney dkk.
Dari delapan pertandingan kandang yang telah mereka jalani, United berhasil meraih enam kemenangan, sekali kalah, dan sekali imbang.
Satu-satunya kekalahan United di Old Trafford terjadi pada laga perdana musim menghadapi Swansea City.
Selain itu, ketika bermain di markas sendiri, David de Gea di bawah mistar gawang United juga baru enam kali memungut bola dari gawangnya.
Kini menjelang laga melawan Liverpool, Minggu ini, Tribun Sir Alex Ferguson, tribun utara, dan Tribun Stetford End, tribun selatan, yang merupakan lokasi berkumpulnya para suporter hardcore United, dipastikan akan menghadirkan atmosfer mencekam bagi The Reds.
Apalagi Liverpool yang ditinggal Suarez kini sedang tidak berada dalam kondisi terbaik mereka. The Reds juga baru tersingkir dari Liga Champions dan kini terpuruk di peringkat sembilan di liga.
Atmosfer mencekam United akan membuat semboyan ‘You’ll Never Walk Alone’ Liverpool benar-benar teruji.
Terlebih jika mengingat Setan Merah akan menjadikan suporter mereka menjadi pemain ke- tiga belas — sesuatu yang tampaknya amat sangat dibutuhkan oleh Liverpool pada musim ini.
Hal ini berbeda dengan musim lalu ketika Liverpool datang ke Old Trafford setelah mendapatkan sembilan kemenangan beruntun.
Tak ayal, Brendan Rodgers pun mampu membawa anak-anak asuhannya menang tiga gol di Theather of Dreams pada 16 Maret 2014.
Penggawa Liverpool, Joe Allen, berkata bahwa hal inilah yang harus diingat oleh rekan-rekannya pada Minggu nanti
“Kami mendapatkan hasil yang fantastis di sana musim lalu. Jadi, kami akan coba mendapatkan kepercayaan diri dan inspirasi dari laga tersebut dan coba untuk datang ke Old Trafford untuk menang,” ujar Allen sebagaimana dikutip dari Liverpool Echo.
“Para pemain ingin kembali merasakan hal yang sama.”
Berkebalikan dari musim lalu ketika berada di bawah David Moyes, kali ini Man United akan menjamu Liverpool dalam kondisi psikologis yang baik. Mereka baru saja mendapatkan kemenangan lima beruntun pasca menundukkan Southampton berkat dua gol dari Robin van Persie.
Menurut Allen, Liverpool dan Manchester United adalah dua klub yang dikenal secara global dan juga memiliki rivalitas hebat.
“Ketika Anda kecil, Anda tak sabar untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan ini. Laga seperti ini juga yang menginspirasi semua pemain di ruang ganti,” tambahnya.
“Sangat menyenangkan untuk bisa terlibat dalam laga seperti ini. Jadi kami tidak sabar untuk segera bermain.