Sehari setelah Cristiano Ronaldo mengoyak pemberitaan media lewat “hattrick-nya ke gawang Celta Vigo, di pekan yang sama, Senin dinihari WIB, 08 Desember 2014, Lionel Messi mengirim pesan bahwa ia tidak kalah hebatnya dari CR7 usai mencetak hattrick untuk memenangkan Barcelona atas Espanyol di laga yang bertajuk “El Derbi Barceloni.”
Laga yang dimenangi dengan lima gol berbanding satu itu, disebut oleh Luis Enrique, pelatih “Blaugrana,” sebagai harapan yang lebih dari Lionel Messi untuk Barcelona.
“Sampai gol datang, itu adalah pertandingan yang tenang. Salah satu yang membuat kami terbiasa, karena saingan kami menyiapkan persaingan ketat. Kuncinya adalah keseimbangan permainan sebelum jeda, dan kemudian di babak kedua semuanya menjadi lebih sederhana,” kata Enrique kepada Football Espana, Senin, 08 Desember 2014.
“Ini baik untuk lawan Anda di awal pertandingan, ketika mereka masih sangat segar. Mendapatkan skor kembali imbang, memberi kami kekuatan. Anda terbiasa dengan pemain yang menentukan dalam tim Anda. Kami ingin Leo-panggilan utnuk Messi- lebih berkontribusi untuk tim dan bukan hanya dalam serangan,” ujarnya.
Pelatih yang juga merupakan mantan pemain Barca di era sembilan puluhan itu menilai skuad asuhannya sudah bermain dengan cukup apik. Dengan tambahan performa apik Messi, diharapkan dapat membawa konsistensi tim.
“Tim ini telah berkompetisi dengan baik di semua pertandingan Liga Kami telah menampilkan performa terbaik sebelum dan sesudah El Clasico. Kami ingin keterlibatan maksimal dari Messi, dan itu penting bagi klub,” sambung Enrique.
Tidak hanya Enrique yang menyanjung Messi, pelatih Espanyol Sergio González Soriano, mengambarkan penyerang berjuluk La Pulga itu sebagai legenda sepakbola.
“Kami tahu segalanya tentang Messi dan apa yang ia berikan untuk Barca. Dia sudah menjadi legenda sepakbola, dan bagi Barcelona itu sangat istimewa untuk memiliki pemain seperti dia,” kata Sergio usai pertandingan, seperti dilansir Football Espana, Senin, 08 Desember 2014.
Sementara itu di sisi lain, entrenador berusia 38 tahun itu mengaku begitu sedih melihat hasil pada laga bertajuk derby Katalan tersebut. Mengingat di awal pertandingan, skuad asuhannya mampu mencuri gol dengan proses yang cukup baik.
“Saya sangat sedih dengan hasilnya, pertama untuk pemain dan kemudian para fans. Dengar Skor lima banding satu Anda mempunyai beberapa alasan. Di babak pertama, kami bisa mengimbangi dan bahkan unggul.
Kami pergi turun minum dan berpikir bisa unggul lagi, tetapi sebaliknya kami masuk ke lapangan dan banyak kebobolan,” sambung Sergio.
Selain Enrique dan Sergio bek Barcelona, Gerrard Pique pun menyebut bahwa tak ada kata yang tepat untuk mendeskripsikan dampak kehadiran Lionel Messi.
“Ini adalah laga yang sulit. Kami bermain lebih baik di babak kedua dan mengoreksi kesalahan yang kami buat. Sekarang kami harus tetap berada dalam jalur kemenangan,” ujar Pique seperti dilansir Football-Espana.
“Tak ada kata untuk mendeskripsikan Messi. Dia telah memberi terlalu banyak untuk kami. Saya ulangi, tak ada kata untuk menggambarkan apa yang telah dia lakukan untuk kami,” tandasnya.
Pique pun turut berandil dengan mencetak satu gol saat setelah Messi mencetak gol keduanya.
Tentang adanya kegaduhan berita bahwa fans Real Madrid selalu melemparkan nada sinis setiap kemenangan Barca dan kehebatan Lionel Messi, Luis Enrique dengan wajah muram sembari mencibir, mempertanyakan jumlah fans yang diusir oleh Real Madrid, setelah menyanyikan lagu anti-Barcelona.
Bagaimana tidak, dari total seribu lima ratus yang bersorak hanya tujuh belas suporter yang dikeluarkan dari Santiago Bernabeu.
Insiden sorakan penghinaan atas Barca dan Messi itu terjadi ketika Madrid menjamu Celta Vigo di jornada ke-empat belas La Liga, Minggu, 07 Desember 2014, dini hari WIB. Berdasarkan laporan, sebanyak tujuh belas pendukung El Real terdengar menyanyikan lagu-lagu bernada provokatif yang ditujukan untuk Barca.
Walaupun jumlah fans yang diusir tidak sesuai dengan kenyataan di tempat kejadian, Enrique tetap mengapresiasi upaya yang dilakukan sang rival. Meski dari dalam hati, ia masih mempertanyakan tentang sedikitnya suporter yang dikeluarkan.
“Hanyatujuh belas? Kedengarannya cukup baik seperti halnya setiap anti-kekerasan, tapi itu tidak realistis. Jika kami akan mengusir banyak penggemar keluar karena menghina, kami akan melakukan itu,” jelas Enrique kepada Football Espana, Senin 08 Desember 2014.
“Kami menyambut baik semua inisiatif anti-kekerasan. Kami adalah negara yang memiliki budaya hidup dengan semangat dan antusiasme. Saya berharap tidak ada apapun penghinaan di sini, tapi saya kadang melihat,” tambahnya.
sumber : football espana, marca dan as