close
Nuga Bola

Metode Latihan Solskjaer Dianggap Kuno

Para pemain Manchester United dikabarkan mulai meragukan Ole Gunnar Solskjaer dengan menganggap kuno metode latihan sang manajer.

Seperti ditulis laman media Inggris  sejumlah pemain Setan Merah khawatir dengan pendekatan yang dilakukan Solskjaer yang hanya menekankan persiapan pada pramusim ini untuk mengembalikan kebugaran semata.

Skuat Setan Merah merasa bingung karena metode pelatihan sang manajer selama persiapan tur pramusim terlalu kuno dan tidak terlalu mementingkan mengasah sentuhan-sentuhan bola.

Seperti dilaporkan, Solskjaer memang lebih menitikberatkan penguatan fisik secara intensif pada awal-awal latihan. Para pemain hanya difokuskan untuk terus berlari tanpa memainkan bola.

Solskjaer memang berupaya mengembalikan kebugaran para pemainnya dengan menekankan

elatih asal Norwegia itu sebelumnya mengeluhkan stamina para pemain yang mulai kedodoran musim lalu. Puncaknya adalah ketika Man United dibantai Everton 0-4 pada April di Liga Inggris 2018/2019.

“Tentu saja, kami merasa kebugaran para pemain masih jauh dari cukup baik. Saya sudah katakan sebelumnya, saya tidak sabar untuk melakukan persiapan pramusim,” ujar Solskjaer seperti dikutip dari Mirror.

“Kami sebenarnya sudah fantastis namun kami luput karena kami terlalu mengejar hasil dan hanya nyaris berada di empat besar. Kami tidak membayangkan bahwa pada akhirnya kami hanya nyaris [empat besar] padahal kami bagus sebelumnya.”

Solskjaer pun beberapa kali menegaskan tingkat kebugaran pemain menjadi hal yang amat penting di sepak bola.

“Untuk memenangkan pertandingan sepak bola seperti yang saya tekankan berulang kali, sangat mendasar. Talenta semata tak berarti tanpa kebugaran,” kata Solskjaer.

Setan Merah dijadwalkan mengikuti rangkaian uji coba pramusim di Perth, Australia. Gelandang Man United, Paul Pogba, yang dikabarkan bakal hengkang rupanya ikut dalam tur tersebut.

Selain itu Ole Gunnar Solskjaer menegaskan akan menampilkan kekuatan utama The Red Devils dalam laga pramusim  awal Agustus.

Menghadapi musim 2019/2020, Man United akan mengawali laga pramusim di Australia menghadapi Perth Glory dan Leeds United. Setelah itu Chris Smalling dan kawan-kawan akan tampil di ajang ICC menghadapi Inter Milan dan Tottenham Hotspur.

Setelah diselingi laga uji tanding menghadapi Kristiansund, Man United akan kembali melakoni laga ICC menghadapi Milan pada  Agustus atau hanya berselang sembilan hari sebelum menjalani laga resmi pertama musim mendatang menghadapi Chelsea.

Laga melawan Milan akan digunakan Solskjaer untuk menampilkan skuat utama sebagai starter sebagai tes sebelum tampil melawan The Blues.

“Kami akan semakin mendekati pertandingan liga dan pertandingan melawan AC Milan di Cardiff adalah sebuah kesempatan besar bagi kai untuk menampilkan tim utama untuk menguji diri kami sebelum mengawali liga,” kata Solskjaer dikutip dari Manchester Evening News.

“Kami akan memainkan tim terbaik karena kami ingin saling mengetahui dan membangun hubungan, jadi sepertinya para pemain akan bermain di laga pertama liga, mungkin dengan satu atau dua perubahan,” tambah mantan penyerang The Red Devils tersebut.

Man United cukup sibuk dalam bursa jual beli pemain pada awal musim 2019/2020. Di tengah ambisi menambah kekuatan tim, lantaran tampil tidak memuaskan pada musim lalu, kesebelasan yang pernah merajai Liga Primer Inggris itu juga harus mempertahankan Paul Pogba yang sudah mengutarakan keinginan pindah klub.

Terlepas dari keinginan Pogba berganti seragam, dan Romelu Lukaku yang menjadi incaran Inter Milan, Solskjaer menegaskan akan membawa semua pemain utama ke dalam tur pramusim.

Solskjaer juga menilai ‘Setan Merah’ harus selalu tampil bagus lantaran banyak orang yang menanti kesempatan untuk mengkritik Manchester United.

Manchester United gagal finis di posisi empat besar sehingga kehilangan kesempatan bermain di Liga Champions musim depan. Kedatangan Ole Gunnar Solskjaer yang sempat memberikan harapan kebangkitan untuk ‘Setan Merah’ ternyata tak berlangsung lama.

Manchester United kini kembali ada di posisi keenam, posisi yang sama saat Solskjaer menggantikan Jose Mourinho.

Solskjaer menilai Manchester United dalam kondisi baik-baik saja dan siap untuk mengambil sejumlah langkah dalam persiapan menghadapi musim depan.

“Kami harus melakukan perekrutan dengan pintar, kami juga harus terus mengasah pemain muda dan kami akan baik-baik saja.”

“Klub ini adalah klub besar dan media juga semua orang akan mengkritik kami secepatnya setelah mereka memiliki kesempatan. Kami mengalami masalah cedera dan musim ini terbilang naik-turun dalam dua bulan terakhir, namun begitulah sepak bola,” tutur Solskjaer kepada MUTV.

Solskjaer juga mengatakan bahwa pengalamannya sebagai manajer Manchester United di semester kedua musim ini terbilang bagus.

“Pekerjaan ini bukanlah seperti bermain video game Football Manager. Seorang manajer harus bisa mengatasi berbagai macam hal berbeda di luar sepak bola dengan sama baiknya.”

“Namun saya menikmatinya. Ini adalah tantangan besar. Saya tidak pernah sekalipun pergi tidur dengan perasaan khawatir tentang apa yang terjadi,” ucap Solskjaer.

Dalam sesi penghargaan internal, Luke Shaw terpilih sebagai pemain terbaik Manchester United musim ini.

“Tentu saja ini adalah hal yang bagus bagi saya namun saya lebih memilih tidak memenangkan penghargaan dan memiliki musim yang baik sebagai sebuah tim.”

“Kami harus melangkah dan fokus pada musim mendatang,” ujar Shaw.