Bayern Muenchen menunggu tantangan Arsene Wenger, pelatih Arsenal, yang dengan optimis besar mengatakan untuk menyingkirkan klub elitis Bundesliga itu, di laga leg kedua perdelapan final Champions League, di Allianz Arena, Rabu dinihari, pukul 02.15 WIB, 12 Maret 2014.
Pertandingan yang akan disiarkan langsung oleh jaringan televisi berbayar “Orange TV” itu merupakan tontonan paling menarik, selain laga AC Milan melawan Atletico Madrid di Vicente Calderon, yang juga akan disiarkan langsung oleh SCTV.
Arsene Wenger, pelatih Arsenal, kepada “Sky TV,” menjelang keberangkatan timnya dari London ke Muenchen, Selasa pagi, 11 Maret 2014, menegaskan, akan menyingkirkan Bayern dalam laga leg kedua.
Wenger memiliki keyakinan Arsenal akan mampu mengatasi Bayern di Allianz Arena. “Kami sudah sering datang ke sana. Tahun lalu kami mengalahkan mereka. Kami tidak diuntungkan oleh selisih gol. Kali ini nonsen dengan minus dua gol ketika kami datang,” kata Wenger dengan antusias.
“Masih terbuka untuk membalikkan ketertinggalan agregat dua gol guna melaju ke perempatfinal.”
Optimisme Wenger ini dilatarbelakangi kemenangan Arsenal membantai Everton di panggung domestik, babak keenam FA Cup, skor 4-1, Minggu malam kemarin. Dan “The Professor,” begitu Arsene di sapa, meyakini kemenangan ini jadi inspirasi dan penstimulan spirit.
Wenger juga berharap gairah yang sama bisa mengantarkan mereka mengulangi sukses musim lalu di mana Arsenal sanggup comeback di kandang Bayern, kendati tetap harus tersingkir.
“Statistik memang tak memfavoritkan kami ketika kami bertandang ke Bayern, tapi mari pastikan bahwa performa kami bisa membalikkan statistik itu. Dengan begitu, kami akan tetap punya peluang terbuka,
Dengan tertinggal dua gol tanpa balas itu minimal Arsenal harus bisa menang dengan selisih tiga gol. Melihat performa lini depan tim itu bukan misi mustahil memang untuk tim itu melakukannya.
Tapi lawannya adalah Bayern, tim yang sangat superior musim ini sejak ditangani Pep Guardiola. Di liga mereka belum terkalahkan dan semakin hari semakin membaik penampilannya.
Untuk laga di Allianz Arena, Rabu dinihari WIB nanti, klub London Utara itu tak bisa menurunkan Kieran Gibbs dan Jack Wilshere karena cedera.
Tapi kondisi yang ada ini tak mau dibesar-besarkan oleh Wenger, yang terus memelihara optimismenya jelang pertandingan leg kedua besok. Tak ada kata menyerah dari pria Prancis itu dan ia meyakini anak asuhnya bisa membuat comeback sensasional di tanah Bavaria.
“Kami masih punya peluang dan itu adalah yang terpenting. Tim saya punya kualitas dan ambisi. Sejarah adalah penting untuk meyakinkan kami. Kami tahu bisa melakukannya karena kami pernah melakukan sebelumnya,” ujar Wenger di Sky Sports.
“Cara untuk menang adalah tampil dalam performa terbaik dan dipadukan dengan kualitas serta keyakinan,” sambungnya.
Sementara itu pelatih The Bavarians, Josep Guardiola, meminta timnya unggul dalam penguasaan bola. Peluang Bayern untuk melaju ke perempatfinal, memang lebih besar dari Arsenal..
Guardiola minta timnya untuk tak memberikan kesempatan bagi Arsenal dalam memegang bola. Pasalnya, bila hal itu terjadi maka Bayern akan mendapatkan masalah dari skuad asuhan Arsene Wenger tersebut.
“Jika kami memberikan banyak penguasaan bola kepada Arsenal, kami akan mendapatkan persoalan yang sangat sangat besar,” ujar mantan pelatih Barcelona ini, yang dilansir Soccerway.
“Jika kami menguasai bola, kami akan melaju ke perempatfinal. Kalau mereka yang mengontrolnya, maka merekalah yang akan lolos,” sambung Guardiola.
Pep juga mengingat pemainnya tentang peran Ozil di Arsenal “Mesut Özil tetaplah Özil,” kata Pep tentang gelandang serang Arsenal itu. Betapapun performanya dianggap tengah menurun belakangan ini, peran playmaker Arsenal yang sudah banyak dikenal pemain Bayern Munich ini wajib tetap diwaspadai dan tentunya “dimatikan”.
Apalagi bukan hanya Özil yang bergairah melakoni revans kali ini, layaknya seperti laga musim lalu.
Ggelandang Bayern, Toni Kroos, menegaskan keunggulan dua gol tandang mereka di Emirates pada pertemuan pertama perdelapan final Liga Champions lalu, belum dirasa cukup buat timnya merasa aman dan jumawa melangkah ke babak delapan besar.
“Kami mengenal Özil dalam tim nasional. Dia selalu melakukan hal hebat di banyak pertandingan dan saya berharap, kami bisa meredamnya dan pemain (Arsenal) lain,” tutur Kroos, sebagaimana disadur InsideFutbol, Selasa, 11 Maret 2014.
“Anda tak bisa bersantai, mereka tim yang luar biasa dan punya misi membalikkan agregat dua gol. Mereka akan bermain habis-habisan dengan kemampuan terbaik mereka,” tutupnya.