Ronaldo menghadirkan mimpi buruk bagi Juventus di Allian Stadium, Rabu dinihari WIB, 04 April, lewat sepasang gol spektakulernya yang membuat Real Madrid menang tiga gol berbanding kosong di leg pertama perempat final Liga Champins.
“Ronaldo menempatkan satu kaki Los Blancos di semi-final Liga Champions musim ini setelah menjadi aktor di balik kemenangan telak atas Bianconeri,” tulis media terkenal Spanyol “marca,” Rabu pagi WIB..
Juventus harus menelan pil pahit setelah takluk tiga gol tanpa bals saat menjamu Real Madrid
Kemenangan dengan skor telak tersebut sudah membawa satu kaki Los Blancos ke semi-final, sementara Bianconeri harus menjalani tugas berat di Santiago Bernabeu pada pekan depan apabila tak ingin menjaga asa untuk melangkah lebih jauh.
Baru tiga menit laga berjalan, Juventus harus menerima kejutan kala Cristiano Ronaldo membobol gawang Gianluigi Buffon dengan sontekan yang meneruskan umpan silang Isco.
Ini merupakan gol yang dicetak Ronaldo dalam sepuluh laga terakhir secara beruntun.
Tuan rumah yang tertinggal langsung berusaha bangkit dengan meningkatkan intensitas tekanan mereka.
Gonzalo Higuain punya kans untuk menyamakan skor pada menit kedua puluh tiga, tapi sundulannya dari jarak dekat secara gemilang ditepis oleh Keylor Navas.
Menit ketiga puluh lima, peluang lain datang bagi Juventus.
Mattia De Sciglio mengakhiri penetrasinya dengan sebuah tembakan mendatar dari kanan, sayang laju bola terlalu deras untuk bisa dijangkau Paulo Dybala yang bisa saja mengubah keadaan apabila membelokkan arah bola.
Semenit kemudian, Juventus yang gencar menekan nyaris kecolongan apabila tembakan kencang Toni Kroos dari luar kotak penalti tidak digagalkan mistar gawang Gianluigi Buffon.
Madrid pun sukses membuat Juventus frustrasi hingga turun minum.
Di awal babak kedua, tepatnya pada menit kelima puluh satu Ronaldo nyaris menggandakan keunggulan Madrid.
Berawal dari pergerakan Karim Benzema, sang superstar Portugal menemukan celah di kanan namun eksekusi akhirnya tipis menyamping.
Momen krusial terjadi pada menit keenam npuluh empat, Buffon melakukan penyelamatan krusial saat menepis tembakan Lucas Vazquez, namun beberapa saat berselang tak berdaya menghadapi tendangan salto Ronaldo yang sukses menggandakan keunggulan Madrid.
Setelah kebobolan gol kedua, situasinya menjadi semakin sulit bagi Juventus untuk mengejar ketertinggalan dengan Paulo Dybala menerima kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan setelah dianggap mengangkat kaki terlalu tinggi saat berduel dengan Dani Carvajal.
Unggul jumlah pemain dimanfaatkan betul oleh Madrid untuk memperlebar skor.
Kombinasi apik berupa umpan satu dua dengan Ronaldo dioptimalkan Marcelo untuk menusuk dan memperdaya Buffon.
Mateo Kovacic yang baru masuk dalam sepertiga akhir permainan nyaris menambah derita Juventus apabila tembakannya tidak membentur mistar gawang.
Hingga wasit meniup peluit panjang, keadaan tak berubah dan Madrid nyaman dengan keunggulan telak mereka.
Pada laga ini Ronaldo membuat gol ketiga yang mengundang decak kagum lawan dan kawan.
Dan gol ketiga inilah yang kemudian menjadi pembicaraan menarik, tidak hanya dari kawan satu timnya, tapi juga lawan.
Suporter tuan rumah di Allianz Stadium bahkan ikut memberikan aplaus atas gol salto, yang diyakini masuk jajaran salah satu gol terbaik tersebut.
Tak heran, jika kemudian Ronaldo menuai berbagai sanjungan.
“Kami berada di jalur yang benar. Crossing saya untuk Cristiano bagus, namun bagian bagus sebenarnya adalah gol dia. Ini akan diukir dalam sejarah,” kata Dani Carvajal, dikutip Uefa.com.
Kiper Keylor Navas pun memberikan pujian serupa. “Kami pulang dengan perasaan menyenangkan, namun kami harus tetap membumi. Gol Ronaldo luar biasa, gol yang pantas mendapat aplaus.”
Hebatnya, gol berkelas Ronaldo ini tidak hanya disanjung kawan, namun pemain dan pelatih lawan pun tidak segan memberi acungan jempol.
“Ketika Anda melawan salah satu pemain terbaik dunia seperti Ronaldo, Anda harus sempurna. Jika Anda memberinya ruang, ia akan menghukum Anda. Ia mencetak gol yang akan diukir dalam sejarah, dan sayangnya itu melawan kami,” tutur bek Juve Andrea Barzagli.
“Saya tidak tahu apakah gol Ronaldo yang terbaik dalam sejarah sepakbola, tapi ini jelas gol luar biasa. Anda bisa memberinya selamat atas apa yang ia lakukan sekarang,” Massimiliano Allegri, pelatih I Bianconeri, menambahkan.
Bagi Ronaldo sendiri hanya butuh waktu kurang dari tiga menit untuk membuka skor di leg pertama perempat-final, sebelum membukukan gol salto di babak kedua.
Los Blancos bertandang ke Allianz Stadium dengan harapan membawa pulang hasil memuskan dari leg pertama di kompetisi antarklub terelite Eropa. Dan, mereka sukses mendapatkannya berkat performa bintang lima Ronaldo.
Setelah memegang label sebagai top skor di kompetisi ini, pemain 33 tahun tersebut kembali mengukir sederet rekor dalam satu pertandingan.
Eks bintang Manchester United itu kini telah mengemas sembilan gol di Liga Champions melawan Juventus.
Sebelumnya, tidak ada pemain yang mampu mencetak gol sebanyak itu melawan tim yang sama.
Sepasang gol Ronaldo juga membawanya mengukir tiga puluh sembilan gol di semua kompetisi musim ini – lebih banyak dari pemain lain di lima liga top Eropa.
Ia juga menjadi pemain pertama sepanjang sejarah Liga Champions yang mencetak gol di sepuluh penampilan berturut-turut.
Kini, Ronaldo berharap mencetak lebih banyak gol untuk membantu Los Blancos merengkuh gelar UCL ketiga beruntun.