Di tengah pujian terhadap penampilan tiga pemain “impor” terbarunya, penjaga gawang Thibaut Courtois, striker Diego Costa dan “plymaker” Cech Fabregas, Jose Mourinho sedang menghadapi gugatan Petr Cech terhadap peminggiran eksistensinya sebagai kiper utama Chelsea dalam laga pekan pertama Premier League, Selasa dini hari, 19 Agustus 2014.
Kedatangan Thibaut Courtois ke Stamford Bridge membuat posisi Petr Cech sebagai kiper utama Chelsea selama satu dekade terakhir terancam dan Jose Mourinho dibalut kegalauan dan berharap Cech tak akan pergi dan akan terus memperjuangkan posisinya.
Setelah dua musim menjalani masa peminjaman di Atletico Madrid, Courtois kembali ke Stamford Bridge di musim panas ini. Kiper berusia muda itu kemudian dijagokan untuk menggeser posisi Cech sebagai penjaga gawang utama Chelsea.
Indikasi soal dipilihnya Courtois sebagai kiper utama terlihat di laga perdana Premier League, ketika “The Blues” bertandang ke markas Burnley, Mourinho membangkucadangkan Cech dan menurunkan Courtois sebagai starter.
Dan Mourinho tetap tak ingin kehilangan Cech. Dia berharap kiper asal Republik Ceko itu tetap di Chelsea dan terus memperjuangkan posisinya.
“Petr Cech kecewa tapi sepakbola kadang seperti ini, pemain bisa tidak bahagia atau bahagia dengan manajernya. Tapi di antara para pemain dan teman-teman setimnya, mereka harus saling mendukung,” ujar Mourinho kepada Sky Sports.
“Saya harap dia tidak ingin pergi dan saya harap dia tidak mendapat tawaran untuk pergi. Dan jika ada tawaran kepadanya, semoga dia menolaknya,” lanjut Mourinho.
“Saya akan senang punya dua penjaga gawang terbaik di dunia di dalam skuat saya,” lugasnya.
Sementara itu, meski sudah menurunkan Courtois di laga pembuka Premier League, Mourinho masih enggan untuk memastikan apakah penjaga gawang internasional Belgia itu akan seterusnya menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang.
“Tidak, Thibaut Courtois bukan pilihan utama saya untuk sisa musim. Dia adalah pilihan utama saya di hari ini. Sisanya? Siapa tahu?” kata manajer asal Portugal.
Sikap Mourinho ini persis sama dengan apa yang dilakukan ketika membangkucadangkan Iker Casillas di Madrid. Berlainan dengan reaksi pemain, di Chelsea Mou tidak mendapat tantangan.
Tentang laga dengan Burnley Jose Mourinho puas melihat penampilan Chelsea.. Mourinho pun secara khusus memuji dua pemain barunya, Cesc Fabregas dan Diego Costa. Fabregas dan Costa menjadi starter saat Chelsea dijamu Burnley di Turf Moor. Keduanya berperan besar mengantarkan The Blues meraih kemenangan..
Costa mencetak gol penyama setelah Chelsea lebih dulu kebobolan oleh gol Scott Arfield. Sementara itu, Fabregas menyumbangkan dua assist untuk gol Andre Schuerrle dan Branislav Ivanovic.
“Tim bermain sangat baik, tapi saya setuju Cesc menjadi man of the match. Dia dan Nemanja Matic mengontrol permainan dan mengatur intensitas permainan. Mereka memilih mau main bagaimana — meningkatkan kecepatan, menurunkan kecepatan, bermain lebih ke dalam, bermain dengan kontrol,” ujar Mourinho di situs resmi Chelsea.
“Saya mengenal Cesc dengan baik karena kami menghabiskan waktu yang lama di liga yang sama, baik di sini maupun di Spanyol. Saya tahu apa yang akan dia bawa ke tim saya,” tambahnya.
“Dia memberi apa yang kami butuhkan: stabilitas, kecepatan berpikir di lini tengah, keputusan yang tepat. Dia membawa pemain-pemain lain ke arah yang sama — Anda bisa merasa permainan Matic telah berbeda dibandingkan musim lalu,” kata Mourinho.
Selain Fabregas, pemain lain yang juga dapat pujian dari Mourinho adalah Costa. Sama seperti Fabregas, Costa juga baru saja melakoni debut kompetitifnya bersama Chelsea.
“Costa musim lalu tampil fantastis dan saya pikir di liga Spanyol dia mendapatkan lima atau enam kartu kuning sepanjang musim.”
“ Kami semua menjelaskan kepadanya apa yang disukai dan tidak disukai orang-orang di Premier League, dan apa yang orang-orang inginkan di Chelsea. Dia menampilkan dirinya di sini pada hari ini dengan sikap yang fantastis, sebuah sikap kompetitif, tapi bersih dan sopan,” ujar Mourinho.
“Diego melakukan sesuatu yang sangat penting untuk kami, yakni gol pertama. Pergerakan dan interaksinya dengan Hazard, Oscar, dan Schuerrle sangat bagus,” katanya.
Diego Costa mampu langsung bangkit usai tampil buruk bersama Spanyol di Piala Dunia 2014. Pada laga perdana di Liga Inggris bersama Chelsea, dia langsung unjuk ketajaman.
Whoscored mencatat Costa mampu efektif memanfaatkan peluang. Cuma dua kali melakukan percobaan, satu di antaranya membuahkan gol.