Jose Mourinho bakal tidak memedulikan ikatan persahabatan dengan Aitor Karanka ketika Manchester United, Minggu dinihari WIB, pas di pergantian tahun, menginginkan kemenangan dari Middlesbrough di laga “boxing day” Liga Primer.
Aitor Karanka sendiri adalah pelatih Middlebrough, akrab di sapa Boro, dan merupakan sahabat kental Mourinho.
Manchester United bakal menghadapi Middlesbrough pada penampilan terakhir di tahun ini. Manajer Jose Mourinho siap merebut kemenangan.
Dan demi membawa MU menang ini, Mou rela melupakan sejenak pertemanannya dengan manajer Middlesbrough, Aitor Karanka.
Mourinho dan Karanka memang berteman baik.
Pria Portugal itu punya andil dalam karier kepelatihan Karanka.
Sewaktu masih melatih Real Madrid, Mourinho menjadikan Karanka sebagai asistennya.
Keduanya belum pernah berduel langsung sebagai manajer.
Mourinho memastikan akan tetap bersikap profesional.
Dia siap mengalahkan Karanka.
Pasalnya MU juga sedang butuh poin penuh untuk memperbaiki posisi di Liga Inggris.
“Karanka teman saya, dia teman sejati saya. Saya selalu ingin dia menang, dia selalu ingin saya menang dan ini merupakan pertemuan pertama dan ini waktu yang unik dimana saya ingin menang, dia ingin menang dan itulah sepak bola,” tutur Mourinho.
“Kadangkala saudara melawan saudara mungkin terjadi – ayah melawan anak, ayah sebagai manajer dan anak sebagai pemain dan itu bahkan jauh lebih sulit. Jadi selama 90 menit, dia ingin menang dan saya ingin menang,” tegas Mourinho seperti diberitakan Sportsmole.
MU jelas jauh lebih diunggulkan ketimbang Middlesbrough.
Setan Merah dalam tren positif setelah menang beruntun empat kali di ajang Liga Inggris.
Pada laga itu pula Mourinho, juga memastikan Wayne Rooney tidak akan
Rooney masih dibalut cedera.
Mourinho sebelumnya juga tidak memasukkan nama Rooney ketika MU menang atas Sunderland di Old Trafford saat Boxing Day, akhir pekan lalu
Kala itu, alasan Rooney absen adalah karena menderita cedera otot.
Mourinho sendiri tidak dapat memastikan kapan pemain yang akrab disapa Wazza itu bisa diturunkan kembali.
“Rooney keluar untuk laga kontra Middlesbrough. Tidak, tidak ada waktu pasti kapan Rooney bisa kembali tampil,” ujar Mourinho, seperti dilansir Sky Sports.
Sebelumnya, pelatih asal Portugal ini sempat menyebut cedera Rooney aneh.
Mourinho sendiri mengaku ingin menurunkan Rooney, tapi otot mantan pemain Everton itu bengkak sejak sebelum pertandingan MU melawan Sunderland.
Saat ini The Red Devils berada di peringkat keenam klasemen sementara Liga Premier Inggris.
Sementara itu legenda Arsenal Ian Wright mengungkapkan, ketidakhadiran Rooney telah diantisipasi Mourinho lewat penampilan bagus gelandang Manchester United Henrikh Mkhitaryan.
“Ia akan menjadi penerus Wayne Rooney di Old Trafford.,” ujar Wright.
Mkhitaryan yang dibeli dari Borrusia Dortmund pada awal musim ini, juga belakangan mulai tampil gemilang.
“MU tidak memulai musim dengan cemerlang dan mereka berusaha untuk bangkit,” kata Wright seperti dilansir Mirror.
“Manajer Jose Mourinho berusaha memilih tim terbaiknya dan siapa yang bermain di mana. Dia melihat sesuatu dari Marcos Rojo dan Phil Jones di belakang.”
“Paul Pogba juga bermain cemerlang. Dan saya pikir, Mkhitaryan adalah pengganti jangka panjang untuk Wayne Rooney.”
“Anda tahu bahwa dengan kualitas pemain yang mereka miliki, sekarang mereka sudah mulai menyatu, Anda harus mengatakan MU akan bersaing untuk juara di akhir musim,” Wright menambahkan.
Kabar lainnya dari MU adalah tentang pemasukan keuangannya yang cukup besar di tahun ini
PT Manchester United merilis, klub berjulukan Setan Merah itu mendapat revenue total, lebih dari dua ratus lima puluh juta pound.
Tak hanya itu, perusahaan induk MU, Red Football Limited juga mendapat keuntungan signifikan.
Keuntungan-keuntungan ini tentu saja membuat MU makin tajir.
Dan, sulit dibantah strategi pemasaran MU memang berjalan cukup bagus.
Sponsor-sponsor pun tak ragu menginvestasikan dana mereka ke klub yang kini diasuh Jose Mourinho.
Hanya sayang, prestasi mereka di buku keuangan tak berbanding lurus dengan prestasi mereka di lapangan.
Tahun lalu, di bawah asuhan Louis Van Gaal, MU gagal menduduki posisi ketiga klasemen Liga Inggris.