Jose Mourinho hingga hari ini masih merahasiakan alasan keengganannya melatih Barcelona walau pun pernah dinegasiasi untuk datang ke klub Katalonia itu.
Ia mengatakan masih belum “in” untuk ke Barca walaupun menikmati petualangannya melatih klub-klub besar di Eropa.
Pengalaman Mou di mulai kala membesut Chelsea, kemudian Internazionale Milano, Real Madrid, hingga saat ini Manchester United.
Mourinho pun terang-terangan mengatakan, MU bukan jadi pelabuhan terakhir kariernya.
Namun, ia juga secara terbuka mengatakan, ogah menangani klub Barcelona selama kariernya sebagai juru taktik andal.
Pelatih asal Portugal itu tentu memiliki alasan enggan melatih Barca, tapi ia memilih tetap merahasiakan alasan tersebut.
“Ini menyangkut karier saya dan saya memilih tetap merahasiakannya untuk diri saya. Mungkin suatu saat saya akan mengungkapkan alasan tersebut suatu saat nanti,” demikian ujar Mourinho kepada Telefoot, hari ini, Senin, 16 Oktober, seperti ditulis oleh dari Marca
Pada sesi wawancara eksklusif itu, Mourinho juga mengungkapkan alasan tak memilih Setan Merah sebagai klub terakhirnya sebelum pensiun.
“Satu hal yang saya ingin katakan adalah, saya masih sebagai pelatih dengan kegelisahan, ambisi dan hasrat untuk terus melakukan hal baru,” ujar Mou.
Satu hal yang juga membuatnya kini penasaran adalah klub raksasa Perancis, Paris Saint Germain
“Saya yakin tak akan mengakhiri kariernya di Manchester City. Pada suatu hari, anak saya yang tinggal di London, pergi ke Paris untuk menyaksikan laga PSG, bukannya ke Manchester.”
“Kenapa Paris? Karena ada sesuatu yang spesial, magis, berkualitas, talenta-talenta muda, itu sangat fantastis,” ucap Mouriho.
Mourinho sendiri mengklaim dirinya saat ini merupakan pelatih yang lebih baik ketimbang ketika ia masih menangani Chelsea dan Real Madrid
“Saya merupakan pelatih yang jauh lebih baik, lebih tepatnya karena saya bisa mengendalikan emosi. Saya juga memiliki cara yang lebih baik untuk melewati masa sulit. Saya merasa lebih dewasa,” ucap Mourinho.
Awal musim ini Mou mengantarkan Manchester United ke papan atas klasemen Liga Primer Inggris setelah musim lalu menghadirkan dua trofi, yakni Liga Europa dan Piala Liga.
Mou yang datang ke MU pada Mei tahun lalu memiliki pengalaman tidak mengenakkan di klub-klub terdahulu. Tercatat dirinya pernah bersitegang dengan pemain-pemain.
Di Chelsea, Mou berseberangan pendapat dengan Cesc Fabregas dan Diego Costa. Sedangkan Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos dan Iker Casillas menjadi lawan Mou di Santiago Bernabeu.
Sementara hingga pekan ketujuh Liga Primer Inggris musim ini, belum ada perdebatan panas Mou dan para pemin MU.
Mourinho juga gembira setelah melihat timnya. Pelatih asal Portugal itu bahagia strategi pergantian pemain yang dimainkannya berdampak positif bagi tim.
Ia juga menilai MU tidak berada dalam level yang sama dengan dua klub raksasa La Liga Spanyol: Real Madrid atau Barcelona.
Dikutip dari The Guardian, Mourinho menyadari MU belum berada di level yang sama dengan Barcelona dan Madrid.
Tapi, The Special One menganggap MU punya pemain yang pantas berada di level kedua klub tersebut, yakni Paul Pogba.
“Pogba telah menunjukkan berada di level mereka. Jika kalian ingin membandingkan tim saya dengan Real Madrid atau Barcelona, akan lebih mudah untuk membandingkan level pemain,” ujar Mourinho.
“Jadi lebih baik kami tidak membandingkan diri dengan mereka. Kami lebih ingin membandingkannya dengan tim-tim yang kami hadapi di Liga Primer. Kompetisi di Inggris adalah kompetisi dengan beragam gaya pemain dan permainan,” kata Mourinho menambahkan.
Mourinho mengakui pemain sepak bola terbaik di dunia ada di Barca dan Madrid.
Namun, pelatih asal Portugal itu bersyukur MU bisa mengimbangi permainan Barca dan Madrid yang tampil dengan hampir kekuatan penuh.
“Saya pikir hanya Pique yang duduk di bangku cadangan, sedangkan Madrid hanya Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos yang tidak bermain,” ucap Mou.