Solksjaer akan mempertaruhkan reputasi kepelatihan di Mancghester United untuk mendapatkan posisi sebagai pelatih tetap bila memenangkan laga melawan Liverpool di Liga Primer.
Ole Gunnar Solskjaer dinilai sudah sangat layak disodori kontrak permanen. Menang atas Liverpool bisa jadi syarat terakhir dia sebelum mendapatkannya.
Sebelas kemenangan serta masing-masing satu hasil imbang dan kekalahan menjadi catatan impresif Solskjaer bersama Manchester United.
Tapi di balik hasil-hasil positif yang diraih The Red Devils, masa ada ganjalan pada statusnya yang baru manajer interim.
Berkaca dari rentetan impresif itu, pundit sekaligus mantan gelandang Arsenal, Paul Merson, yakin Solskjaer akan mendapat kontrak permanen di Old Trafford.
Laga dengan Liverpool dia yakini akan jadi momen di mana Solskjaer akhirnya dapat kejelasan status. Asal kemenangan bisa diraih.
“Setelah berhasil bangkit seperti itu, saya melihat mereka menjelang laga hari Minggu nanti dengan peluang besar mengalahkan Liverpool,” ujar Merson dilansir Sportskeeda.
“Saya rasa jika Liverpool menyelesaikan laga lawan MU dan mendapatkan sesuatu (poin), itu sudah jadi hasil bagus buat mereka. Artinya Ole sedang melakukan sesuatu yang tepat saat ini. Jika mereka bisa mengalahkan Liverpool, saya akan terkejut jika dia (Solskjaer) tak mendapatkan (kontrak permanen),” lanjut dia.
Yang masih jadi kendala dalam upaya mempermanenkan Solskjaer adalah statusnya yang pinjaman. Secara sah Solskjaer kini masih dimiliki Molde. MU hanya meminjam dengan kontrak yang akan berakhir pada Mei mendatang.
“Setelah menyaksikan pertandingan di hari Senin, saya akan sangat terkejut jika mereka tak menembus empat besar. Itu sama besarnya dengan menjuarai Piala FA, karena pada awalnya jarak mereka sangat jauh. Menurut saya ini adalah klub terbesar di dunia dan harus main di Liga Champions,” jelas Merson.
Menurut berbagai media di Inggris, Manchester United diyakini bakal mempermanenkan status Ole Gunnar Solskjaer.
Legenda Arsenal, Paul Merson, hal itu bisa tercapai kalau MU bisa kalahkan Liverpool pada laga akhir pekan ini di stadion Old Trafford.
Merson mengaku bakal kaget kalau MU tak mempermanenkan Solskjaer setelah kemenangan lawan Liverpool. Itu karena MU bisa bangkit dua kali setelah kekalahan lawan Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Mental pemain MU disebutnya sudah bisa diangkat oleh Solskjaer. Manajer interim MU asal Swedia itu sudah buktikan kehebatannya meracik strategi saat kalahkan Chelsea di babak lima Piala FA.
Kini tugas berat lainnya menanti Solskjaer: mengalahkan Liverpool di laga berat Liga Inggris.
“Bisa bangkit seperti itu lawan Chelsea, saya melihat mereka punya modal besar untuk kalahkan Liverpool. Kalau bisa benar-benar meraih kemenangan, saya bakal terkejut kalau dia tak mendapatkan posisi permanen di MU,” ujarnya seperti dikutip Sky Sports.
Merson menyebut stadion Old Trafford sudah kembali bertuah. Memang di Liga Champions, MU dipermalukan PSG.
Namun fans MU masih saja menyanyikan nama Solskjaer di tribun. Empat bulan lalu, Old Trafford seakan tak bertuah kala lawan MU mudah mendapatkan poin.
“Kalau Anda pemilik pasti berpikir betapa hebatnya ini. Tiga atau empat bulan lalu, stadion ini seperti racun,” katanya.
“Menonton laga hari Minggu nanti, saya bakal terkejut kalau MU tak masuk empat besar. Duel nanti bakal sebesar memenangkan Piala FA, MU pantas tampil di Liga Champions.”
Sementara itu, manajer tim putri Chelsea, Emma Hayes menilai MU harus secepatnya permanenkan Solskjaer. Ini agar meringankan beban kerja manajer di musim depan.
“Memastikan nasibnya di akhir musim mungkin terlambat. Anda akan terburu-buru mempersiapkan musim baru. sebagai manajer, hal terberat untuk dilakukan yaitu masa pramusim,” kata Solskjaer.
Sementara itu Ryan Gigg mengatakan Ryan Giggs, mendukung agar Solskjaer dipertahankan. Tapi dia berharap MU bisa melakukannya dengan tenang dan diam-diam, karena yang terpenting adalah mempersiapkan tim.
“Kalau saya sih tak akan terburu-buru, karena Anda tak mau merusak situasi sekarang. Perencanaan lebih penting daripada pengumuman,” katanya dilansir Sky Sports.
“Tengok saja Guardiola, dia mendapatkan pemain-pemain Manchester City yang diinginkannya setahun sebelum dia mengambil alih. Jadi, kalau memang pilihannya Ole, biarkan itu di dalam klub saja dan mulai berencana.”
“Masalah kami dalam beberapa tahun terakhir adalah kami selalu main kejar-kejaran. Kami harus mengidentifikasi dua atau tiga pemain yang kami butuhkan kalau ingin memenangi Premier League dan Liga Champions,” tambahnya.
Giggs menilai Solskjaer sudah cukup membuktikan bahwa dia pantas dipermanenkan. Jika diberi kepercayaan untuk memilih pemain yang diinginkan, Solskjaer diyakini bisa mendatangkan hasil lebih bagus.
“Kami sudah bermain-main terlalu lama. Ketika Anda mendapatkan seseorang yang tahu klub, yang cerdik secara taktik, didukung pemain dan fans, itu memberi Anda momentum besar,” sambungnya.
“Akan ada guncangan di perjalanan ke depannya. Tapi kebanyakan fans membayangkan apa yang bisa dia perbuat dengan uang-uang yang selama beberapa tahun terakhir ini dibelanjakan klub,” tandas Giggs