Manchester United masih membutuhkan enam angka di dua laga kemenangan untuk mengamankan trofi Premier League ke-20, setelah langkahnya mendekatkan jarak dengan predikat juara musim kompetisi tahun ditunda West Ham di Upton Park, Rabu malam
“Iblis Merah” itu hanya mendapat satu angka dari skor 2-2 ketika West Ham tidak memberikan Robin van Persie ruang yang longgar untuk mengoleksi gol lebih banyak.
Sir Alex, manajer tim Old Trafford itu mengakui kehebatan perlawan West Ham di laga kandangnya. Mereka melakukan apa yang tidak pernah terbayangkan oleh Persie, yang dikurung dan dijajal tanpa ampun. Bahkan Fergie mengklaim pelanggaran yang dilakukan Andy Carol terhadap kipper David Gea harusnya mendapatkan kartu merah. Itu jelas. Wasit melihat pelanggaran itu, tetapi tak menilainya harus diganjar kartu merah,” katanya dengan sengit kepada “BBC Sport.”
Dengan tambahan satu angka itu, MU masih kokoh menguasai klasemen dengan nilai 81, atau unggul 11 angka dari pesaing terdekat, Manchester City. Sementara West Ham tertahan di peringkat ke-11 dengan nilai 39.
“Kami tahu bagaimana mereka bermain. Bola banyak berada di udara dan Anda harus meredam situasi-situasi itu. Mereka amat agresif seperti yang Anda lihat malam ini,” komentar Fergie di situs MU.
Tentang permainan West Ham yang amat mengandalkan fisik, Fergie lalu mengungkit bahwa Nemanja Vidic pun harus merasakan sikutan dari Carroll di laga tersebut. “Vidic mengalami memar, tapi saya tak melihat jelas bagaimana kejadiannya. Sudah pasti ia mendapatkan memar di tulang pipinya.”
“Terkadang seperti (pertempuran di benteng) Alamo tapi kami berhasil menjawab tantangan dan itulah yang terpenting. Kami tak pernah memperlihatkan rasa takut, jadi mereka sudah bermain bagus dan saya puas dengan performa para pemain,” nilai Fergie.
Pertandingan antara kedua tim memang sangat keras. West Ham harus melakukan pressure dan tekanan secara fisik terhadap MU untuk mematikan inisiatif serangan klub Old Trafford itu. Bahkan pemain West tak segan-segan melakukan perkelahian benaran untuk menutup pergerakan Persie atau pun Kagawa.
Mereka melakukan sikutan keras dikesempatan pertama seperti dilakukan Carol terhadap Vidic dan menggeletakkan kiper David Gea dengan pressing yang sangat kasar. Lewat bermain keras inilah West Ham membangun serangan dimenit-menit awal dan Andy Carroll gagal membuat gol, padahal ia sudah berada pada posisi safety standing ketika berhadapan dengan David Gea. .
Gawang MU jebol di menit ke-16 dari sebuah serangan balik ketika Matthew Jarvis m,asuk dari sisi kanan arah gawang MU. Ia mengirim umpan silang, ditanduk Carroll, untuk kemudian disambut Ricardo Vaz Te di muka gawang. West Ham memimpin 1-0.
MU berhasil menyamakan peluang di menit ke-31. Shinji Kagawa mendapatkan bola di arah kanan gawang, menggiringnya, dan kemudian melepaskan umpan jitu ke depan gawang, di mana Antonio Valencia dengan mudah menyepak bola ke dalamnya.
Sebelum turun minum, West Ham mendapatkan tendangan penjuru. Serangkaian kejadian hadir di depan gawang, dengan bola bisa ditinju David De Gea, yang pada prosesnya terkapar di lapangan bersama Patrice Evra. Keduanya mendapat perawatan sesaat sebelum kemudian peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan.
Usai jeda, MU langsung mendapatkan peluang. Wayne Rooney mengoper ke Robin van Persie yang kemudian mengirim bola ke Phil Jones. Tetapi bola gagal diteruskan dengan tepat oleh Jones.
West Ham kembali memimpin di menit ke-55. Guy Demel mengoper bola ke Mohamed Diame, yang kemudian menyepak bola dari tepi kotak penalti dan menciptakan gol kedua tim tuan rumah.
Lima menit kemudian Van Persie menyongsong bola umpan silang dan menyepaknya ke arah gawang meski Jussi Jaaskelainen masih bisa menepis dengan kakinya. Hakim garis rupanya juga sudah mengangkat bendera karena van Persie telah di posisi offside.
Menyusul sebuah tendangan penjuru di menit ke-64, Rooney meneruskan bola dengan sepakan tepat ke arah gawang West Ham. Namun, Jaaskelainen masih bisa melambatkan laju bola dan kemudian Gary O’Neil menyapu si kulit bundar di garis gawang.
Jaaskelainen beraksi lagi dengan menepis bola hasil sundulan van Persie, untuk meneruskan umpan silang Valencia, di menit ke-69.
Kedudukan kembali imbang di menit ke-77. Kagawa beraksi dari tepi kotak penalti sebelum kemudian menembak. Bola membentur tiang lalu menjauhi gawang, tapi masih ada van Persie yang dengan cepat menyambut bola muntah. Skor jadi 2-2.
Javier “Chicharito” Hernandez yang beberapa saat sebelumnya masuk menggantikan Kagawa menyambut bola di menit ke-82. Tetapi Jaaskelainen masih bisa mengamankan bola yang sebelumnya bisa disundul oleh Chicharito tersebut.