Selebrasi pemain Tottenhamp Hotspur usai kemenangannya, 2-1, atas Manchester United di Old Trafford, Kamis, 01 Januari 2014, malam WIB
Old Trafford semakin tidak bersahabat dengan Manchester United sebagai “teater impian,” setelah untuk ke empat kalinya, mereka dikalahkan oleh tim tandang. Rabu, 01 Januari 2014, malam WIB, di lanjutan Premier League, Tottenham Hotspur menguburkan impian David Moyes untuk bisa mendekat ke puncak klasemen setelah kalah 2-1 dalam laga pembuka tahun.
Kekalahan dari Spur ini melengkapi derita Manchester United untuk ke empat kalinya di Old Trafford dari enam kekalahan mereka di laga-laga Premier League. Sebelum dihajar Tottenham Spur, United telah kalah dari Everton, Citizein dan Newscastle.
Derita ini disakikan oleh Sor Alex, mantan pelatihnya, dari kursi penonton di tribune utama. Bahkan Fergie sempat menutup mukanya begitu gol kemenangan Spur bersarang.
Kekalahan dari Spur ini mengembalikan MU ke posisi awalnya di klasemen, seperti awal pekan lalu. peringkat tujuh, dan menempatkan klub The Lily “Spur” White kembali pada urutan enam.
David Moyes, pelatih yang menggantikan Alex Ferguson di Old Trafford, sepanjang pertandingan memoloti kepemimpinan wasit Howard Webb dengan geram. Ia terlihat beberapa kali menunjuk kea rah wasit ketika pemainnya di”kadali” oleh Spur.
Usai laga, Moyes, yang masih sewot dengan wasit menghentakkan ucapannya dengan nada marah, MU seharusnya mendapatkan hadiah penalti atas upaya kiper Spurs, Hugo Lloris, menghalau bola yang ditendang Ashley Young.
Kejadian tersebut terjadi pada pertengahan babak kedua kala MU tertinggal 1-2 dari Tottenham. Ada sebuah momen di mana Young terjatuh di dalam kotak penalti karena upaya Lloris menghalau bola.
Setelah momen tersebut, para pemain MU melancarkan protes kepada Webb. Namun, Webb tetap pada keputusan melanjutkan pertandingan.
“Penampilan para pemain cukup bagus. Namun, saya tak percaya wasit tidak memberikan penalti dan kartu merah untuk Lloris,” ucap Moyes kepada “ BBC” seusai pertandingan.
Dua sundulan, masing-masing dari Emmanuel Adebayor dan Christian Eriksen, membuat United bergerak cepat. Moyes memasukkan Shinji Kagawa dan Javier Hernandez. Serangan United pun sedikit lebih hidup, namun tetap saja kesulitan membongkar pertahanan Spurs.
Melihat timnya mendominasi penguasaan bola, Moyes pun mengatakan bahwa mereka tidak layak kalah. Paling buruk, katanya, United seharusnya mendapat hasil imbang.
“Saya pikir, kami bermain bagus hari ini. Tentu saja kami kalah. Tapi, kami layak menang, atau setidaknya imbang,” ujarnya seperti dilansir Sky Sports.
“Wasit membiarkan hal tersebut dan malah memberikan kartu kuning untuk ‘diving’ Adnan Januzaj. Sulit dipercaya. Orang yang memilih wasit harus melihat hal itu. Malam ini kami bermain baik. Kami tak meminta apa-apa dan hanya menanyakan hal yang benar,” lanjut Moyes.
Sampai hari pertama di 2014, Manchester United sudah menelan enam kekalahan di liga, dan ini tidak akan membuat mereka buru-buru membeli pemain baru.
“Hasil hari ini tidak akan memengaruhi apapun yang kami lakukan, entah di Januari atau musim panas,” ujar Moyes seperti dilansir Sky Sports. “Ini memang bukan hari kami, tapi ini tidak akan mengubah cara kami menjalankan bisnis kami.”
Belakangan United dikait-kaitkan dengan beberapa nama. Selain Freddy Guarin, disebutkan pula kalau mereka mengincar Koke bek Atletico Madrid dan Marco Reus dari Borussia Dortmund.
Dalam catatan InfoStrada, United cuma pernah satu kali kalah empat kali di kandang, yakni pada musim 2001/2002. Ketika itu, mereka gagal mempertahankan gelar juara yang sebelumnya didapat pada 2000/2001.
David Moyes menolak anggapan bahwa Manchester United layak kalah. Sebaliknya, dia meyakini bahwa laga melawan Tottenham Hotspur bisa dimenangi timnya.