Neymar da Silva sudah pulang ke rumah pribadinya di sebuah hunian ekslusif di Sao Paolo dengan ambulans udara, sebuah helikopter, dari Hospital Sao Carlos dan di damping Presiden Sepakbola Brazil atau CBF, Jose Maria Marin, Minggu pagi, 06 Juli 2014.
Neymar diharuskan pulang ke rumahnya dengan fasilitas ambulans udara di kawasan kluster mewah Guaruja, Sao Paulo, Brasil, atas perintah dokter yang merawatnya.
Dari rumahnya di Guajura, Neymar berbicara lewat teleconference dengan para pemain lainnya di pemusatan latiha. Mereka saling bercengkerama dan hampir seluruh skuad Brasil menegaskan, akan memberi kemenangan di sisa laga.
“Kami akan memberimu kado ketika melawan Jerman. Kami telah bertekad akan memenangkan laga ini,” ujar Hulk, tandem Neymar sebagai “double” striker. Bahkan Scolari, sang pelatih menghibur Neymar dengan nada canda,”Cedera Anda membuat kami memenangkan laga dengan Jerman. Percayalah.”
Di rumah pribadinya, selain dikelilingi oleh ayahnya, Neymar Sr, striker Brasil itu juga didampingi sang pacar yang jelita Bruna Marquezie, seorang artis terkenal di Sao Paolo.
Neymar mengalami cedera retak tulang belakang pada saat menghadapi Kolombia di perempat final Piala Dunia 2014, Jumat pekan lalu Neymar cedera setelah ditabrak bek Kolombia, Juan Camilo Zuniga.
Neymar kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan intensif. Setelah sehari berada di rumah sakit, Neymar akhirnya diperbolehkan pulang dan langsung dibawa ke rumahnya.
Neymar dipastikan tidak bisa lagi mengikuti Piala Dunia 2014. Brasil telah memastikan maju ke babak semifinal dan akan berhadapan dengan Jerman di Belo Horizonte, Rabu dinihari WIB.
Masyarakat Brasil sedang bersedih karena Neymar cedera dan tak dapat membela Selecao lagi di sisa pertandingan Piala Dunia 2014. Namun, orang yang paling sedih dengan kejadian ini adalah Bruna Marquezine, kekasih Neymar.
Gadis cantik yang juga bintang film telenovela Brasil itu histeris melihat kekasihnya meraung-raung kesakitan di tengah lapangan.
Harian Globo Brasil melaporkan, Bruna terlihat menangis di salah satu ruangan Stadion Arena Castelao. Dia bersandar ke kakaknya, Rafaella Santos, yang berusaha menenangkan artis berusia sembilab belas tahun itu.
Ponsel terus menempel di telinga Bruna. Rupanya sambil menangis Bruna terus memantau perkembangan Neymar di rumah sakit. Maklum, Bruna tak bisa ikut ke rumah sakit, karena Neymar langsung dilarikan ke Rumah sakit Sao Carlos tanpa menunggu kekasihnya datang mendampingi.
Bruna baru bisa meninggalkan stadion setelah tempat itu sepi. Dia menyusul ke rumah sakit Sao Carlos untuk mendampingi sang pacar.
Bruna memang pacar yang setia. Dia belum pernah melewatkan sekali pun pertandingan Brasil di Piala Dunia 2014, sebagai dukungan kepada Neymar. Meski pun banyak kendala untuk mencapai kota tempat Neymar bertanding, Bruna tetap menjalaninya.
Sebelum pertandingan Brasil melawan Kolombia pun Bruna dengan sabar menunggu di bandara, karena penerbangan dari Rio de Janeiro ke Fortaleza terlambat selama beberapa jam. Pada akhinya dia berhasil sampai ke stadion, dan menyaksikan Neymar mengalami cedera.
Sementara itu bek tim nasional Brasil, David Luiz, mengatakan bahwa timnya bakal berusaha keras menjadi kampiun Piala Dunia 2014 untuk Neymar yang bakal absen hingga turnamen itu berakhir karena mengalami cedera.
“Kami telah membuat kesepakatan untuk mendukung dia, untuk selalu berada di sampingnya dan juga menunjukkan kekuatan tim. Kami sangat khawatir. Kami akan berdoa untuknya karena Neymar seharusnya berada di lapangan,” kata Luiz.
“Aku tidak bisa berkata apa-apa. Neymar adalah pemuda yang banyak berjuang dan dia memimpikan untuk bermain di Piala Dunia. Dia adalah pemuda yang hanya berinvestasi hal-hal bagus dalam sepak bola, yaitu kegembiraan dan keajaiban,” ucapnya.
“Dan sekarang, dia akan absen pada semifinal karena kesalahan bek yang seharusnya bisa dihindari. Brasil bakal sangat kehilangan. Tetapi, Neymar bakal tetap membantu kami dengan semangat. Dia masih muda dan dia tentu bakal berkembang karena momen seperti ini,” ujarnya.
“Kami akan mencoba memenangi turnamen ini untuk masyarakat dan Brasil. Tentu sekarang Neymar absen dan semua orang bersedih karena dan akan sangat hebat jika kami berhasil memenanginya sekarang dan merayakan bersama dia,” tutur Luiz.
Komite Disiplin FIFA menyatakan bakal menyelidiki insiden tekel Zuniga terhadap Neymar. Ketika ditanya apakah dirinya geram dengan perbuatan Zuniga itu, Luiz mengatakan, “Marah? Tidak, aku tidak melihat tekel itu dan setelah laga aku juga tidak melihat videonya.”
“Tetapi, aku tidak pernah menyalahkan orang karena dalam kehidupan anda melakukan banyak hal dan terkadang Anda emosional saat itu dan tidak berpikir sebelumnya. Jadi, aku akan hanya akan mengatakan jika dia melakukannya agar Neymar cedera, maka menurutku sekarang dia akan bersedih. Tetapi, jika dia hanya ingin menghentikan langkah Neymar, itu adalah hal biasa. Itulah sepak bola,” tambah Luiz.