Neymar da Silva, yang kini bermain di Paris Saint Germain, kembali ke Barcelona dengan mengunjungi kamp latihan mantan klubnya itu, Minggu siang waktu setempat.
Kunjungan Neymar ini membuat kejutan kepada mantan klubnya Barcelona.
Ia tiba-tiba mendatangi sesi latihan Barcelona untuk bertemu Lionel Messi dan kawan-kawan .
Pemain internasional Brasil itu menampakan diri di sesi latihan tim Barcelona yang digelar di Ciutat Esportiva.
Blaugrana sendiri tengah mempersiapkan diri tampil di Liga Champions untuk bertamu ke markas Olympiacos.
Seakan tak menyisakan luka, pihak klub justru mengunggah foto keberadaan Neymar lewat akun Twitter resminya.
“Neymar mengunjungi mantan rekan satu timnya,” tulis akun resmi Barca.
Neymar memang tengah menjalani masa larangan bermain di Liga Perancis menyusul kartu merah yang didapat ketika PSG mengalahkan Nice pada Jumat lalu.
Meski demikian, Neymar diperkirakan bakal ikut dalam rombongan tim Les Parisiens melawan Anderlecht pada pertengahan pekan ini.
Neymar resmi hijrah ke Paris setelah klausul rilisnya yang mencapai dua ratus dua puluh dua juta euro atau tiga koma lima triliun rupiah ditebus PSG. Ia menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dan mendapat penghargaan mengenakan nomor 10.
Mantan pemain Santos tersebut berhasrat untuk mereguk kesuksesan di Eropa tanpa dibayang-bayangi popularitas Messi.
Neymar yang diboyong ke Catalonia sudah mencicipi delapan trofi bergengsi bersama Barca, termasuk treble
Kini, ia mencoba menjalani petualangan baru bersama PSG.
Sehari sebelumnya, Neymar berceloteh kesulitan beradaptasi dengan metode pelatihan juru taktik Paris Saint Germain Unai Emery.
Satu hal yang membuatnya merasa jenuh adalah kebosanannya mengikuti kelas analisis pertandingan melalui video.
Dilansir dari media Brasil, UOL Esporte, Neymar mengatakan kepada dewan direksi PSG, ia bosan dengan metode tersebut.
Emery memang mewajibkan para pemain menghadiri sesi analisis video selama 30 menit setiap hari untuk mengevaluasi performa tim.
Di timnas Brasil pun Neymar sebenarnya juga diharuskan mengikuti sesi nonton video pertandingan bersama rekan-rekan setimnya. Namun, durasinya hanya sebentar.
“Neymar membutuhkan waktu untuk beradaptasi, begitu pula rekan-rekannya beradaptasi dengannya,” terang Emery.
“Ia adalah pemain yang menyebabkan banyak tekanan dan ancaman ketika menguasai bola dan ia sudah sudah berhasil bersama kami.”
Neymar pernah bersitegang dengan Edinson Cavani berebut menjadi eksekutor tendangan bola mati saat PSG menghadapi Lyon di Ligue 1.
Kedua pemain tersebut baru akur saat PSG mengalahkan Bayern Munich di Stadion Parc des Princes.
“Ia adalah Neymar. Ia bermain layaknya Neymar, berkembang layaknya Neymar pula,” terang mantan pelatih Sevilla tersebut.
“Kami menganalisis sejumlah video bersamanya untuk melihat potensi yang berkembang lagi, terutama dalam hal posisi dan performanya di skuat.”