Neymar da Silva menangis. Tangis itu tumpah usai laga emosional Santos dan Neymar melambaikan tangan sebagai salam “bye bye” ketika klubnya melawan Flamengo, Minggu. Neymar benar-benar menangis. Terisak dan air mata tumpah. Itulah laga terakhir Neymar bersama Santos.
Neymar, akhir pekan lalu, telah sepakat dengan Santros untuk pindah ke Barcelona mulai musim depan. Neymar dikontrak selama lima musim dan menerima gaji sebesar delapan juta euro per musim.
Kendati sudah menjadi milik Barcelona, Neymar ternyata masih belum tahu kapan bisa datang ke kota yang akan menjadi rumah barunya nanti. Pasalnya, Neymar harus segera bergabung bersama tim nasional Brasil pada Selasa besok.
“Aku tak tahu kapan akan berangkat menuju Barcelona. Namun, perasaanku luar biasa dan sangat bahagia. Terima kasih Santos. Aku kini siap memikirkan Barcelona,” ujar Neymar dilansir Barcastuff. “Ini bagai mimpi bagiku untuk bergabung ke Barcelona. Terima kasihku kepada Tuhan yang telah membuat mimpi ini menjadi kenyataan,” lanjut dia.
Sebagai penyerang anyar Barcelona, nantinya, Neymar dalam pertandingan perpisahan dengan Flamengo itu dielu-elukan para pendukung Santos. Dan usai meninggalkan lapangan, Neymar pun ditanya tentang kesannya bisa bergabung bersama Barcelona, yang disebut-sebut memiliki pola permainan yang cocok dengan permainannya. “Bermain bersama Messi, Xavi, dan Iniesta… akan menjadi suatu hal yang hebat bagi saya,” ujar Neymar singkat, sebagaimana dilansir The Sun.
Neymar mulai dipanggil ke tim utama Santos pada 2009, dan ia pun kemudian langsung menjadi langganan skuad utama, bahkan menjadi kunci permainan tim. Ia kemudian memberi enam trofi bagi Santos.
Tanggapan bergabungnya Neymar ke Barcelona menghadirkan komentar yang berbeda. Ada yang mengatakan kalau pemain asal Brasil tersebut akan sukses menyatu dengan permainan Blaugrana. Namun ada juga yang mengatakan kalau kebintangan Neymar akan bertabrakan dengan apa yang selama ini didapat Lionel Messi.
Salah satu yang tak setuju dengan keputusan Barca mendatangkan Neymar adalah eks pemain dan pelatih mereka sendiri, Johan Cruyff, yang mengatakannya sebagai keputusan yang salah. Namun, hal tersebut langsung disanggah oleh bek kanan Barca, Dani Alves. Menurutnya, Neymar bukanlah seseorang yang gila ketenaran, sehingga tak akan menjadi masalah dalam tim.
“Neymar bukanlah pop star. Dia kompetitif, dan dia tahu tuntutan di klub ini. Dia datang untuk memainkan perannya di sini,” ujar Alves, yang merupakan kompatriot Neymar di Timnas Brasil, kepada AS, seperti dilansir Goal, edisi Senin.
“Dia sangat sederhana. Dia adalah seorang bintang, tapi dia pekerja keras. Kami semua akan membantunya dan dia akan membantu kami. Saya respek kepada Cruyff, tapi dia tak kenal Neymar. Tak akan ada dua kapten dalam kapal ini,” sambung pemain berusia tiga puluh tahun itu tahun yang telah memenangi empat gelar La Liga dan dua Liga Champions bersama Barca itu.
Alves juga mengomentari kemenangan timnya atas Espanyol, yang berarti masih ada pada jalur yang tepat untuk menorehkan 100 poin dalam satu musim. “Kami sangat bersemangat untuk menyamakan perolehan 100 poin (milik Madrid). Tinggal satu laga yang tersisa, dan kami ingin memenanginya,” tutup mantan pemain Sevilla berusia 30 tahun tersebut.